Ketika Jun Shangxie mengetahui bahwa yang membuka pintu itu adalah Yin Wushuang, kemudian ia pun langsung mematikan puntung rokoknya, sambil sedikit mengernyitkan alisnya, Jun Shangxie pun berkata, "Kenapa tidak istirahat saja dulu?"
Luka dipunggungnya itu sangat parah, bagaimana mungkin ia tidak merasa kesakitan?
"Tidak masalah." Jawab Yin Wushuang. Nada suaranya terdengar ringan, "Tuan Muda Jun, aku berhutang budi padamu,"
Jika bukan kamu yang menyelamatkanku mungkin aku sudah mati di dalam hutan.
Meskipun tubuhnya terluka, tapi paling tidak ia masih selamat.
"Lalu, apa rencanamu untuk membalas hutang budimu padaku?"
Yin Wushuang terdiam.
Jun Shangxie lalu mengingat buku diary yang pernah dilihatnya di ponselnya sebelumnya, dan tiba-tiba amarah dalam hati tersulut, kemudian ia pun bertanya pada Yin Wushuang, "Apakah kamu suka pria yang mengenakan pakaian putih?"
"Apa?"
"Kamu suka laki-laki pemain basket?"
"Apa maksudmu?" Tanya Yin Wushuang kembali pada Jun Shangxie.
"Iya, pemain basket yang memakai pakaian basket berwarna putih seperti malaikat kan?"
Yin Wushuang pun hanya diam, sama sekali tidak menjawab pertanyaan Jun Shangxie. Dalam benaknya berkata, "Otak Tuan Muda Jun sepertinya kini benar-benar tidak beres!"
Melihatnya tidak menjawab lagi pertanyaannya, Jun Shangxie lalu berkata lagi, "Jika menurutmu, kamu masih berhutang budi padaku maka saya menginginkan sesuatu darimu!"
"Apa?" Tanya Yin Wushuang.
"Nanti kamu juga akan tahu."
Sebenarnya apa maksud perkataannya dan apa sebenarnya yang ia inginkan?
Yin Wushuang pun merasa sedikit kesal pada Jun Shangxie.
"Sudah malam, kamu mau pergi kemana lagi? Seharusnya saat ini kamu masih harus banyak istirahat!"
"Pergi menjenguk Yin Wuchen." Yin Wushuang menjawabnya.
Seketika Jun Shangxie langsung menggendongnya lagi.
Bagi Jun Shangxie, ketika ia menggendong Yin Wushuang berat badannya terasa sangat ringan.
Mungkin, jika terkena angin kencang ia bisa terbang!
Jun Shangxie pun semakin memeluknya dengan erat.
Yin Wushuang terlihat marah dan sambil menatap Jun Shangxie ia berkata, "Tuan Muda Jun, kakiku tidak patah! Saya bisa berjalan sendiri!"
Jika saat ini ia tidak merasa berhutang budi pada Jun Shangxie, ia pasti akan memberi perhitungan pada pria itu.
Saat itu Jun Shangxie pun tahu bahwa Yin Wushuang sangat marah kepadanya, namun ia dengan santai berkata, "Ratu Yin, kamu mungkin tidak tahu berapa banyak tenaga yang dikeluarkan oleh orang yang telah menanganimu tadi dan berapa banyak uang yang telah dihabiskan saat kamu tertidur tadi.
"Apa maksudmu?"
"Ini adalah salah satu rumah sakit terbaik di Kota A, dan secara khusus diarahkan oleh direktur dirumah sakit ini, dokter yang menyembuhkanmu tadi adalah dokter bedah terkenal, Biaya obatnya juga mahal apalagi yang membalut lukamu ... bisa bernilai lebih dari 100 juta."
Berbicara seperti ini, sebenarnya Jun Shangxie merasa sedikit kecewa didalam hatinya, wanita ini terkadang membuatnya marah.
Dia berpikir bahwa Yin Wushuang akan bersimpati padanya, apa semudah itu?
"Lebih dari 100 juta?" Yin Wushuang menatap matanya, dan dengan terkejut ia berkata, "Apakah kamu yang membalut lukaku?"
Melihat wajah dan ekspresi wanita yang ada dalam pelukannya itu Jun Shangxie pun tersenyum dan berkata, "Ngomong-ngomong, mobil jeep militer yang membawamu ke sini itu sangat penting bagiku, bagaimana tiba-tiba jeep itu rusak, apa aku bisa menggantinya?"
Yin Wushuang menggertakkan gigi dan sambil merasa geregetan ia berkata, "Berapa kerugiannya?"
"Tidak banyak, hanya beberapa ratus juta."
Yin Wushuang hanya diam, dan tidak berkata sepatah kata pun.
"Ratu mau bayar tunai atau menggunakan debit?"
Mo Baobao dalam cincin phoenix kuno berkata[Tuan, saya merasa pria ini punya tujuan tertentu!]
Yin Wushuang hanya menggertakan giginya dan menahan kemarahannya, "Kamu!"
Lihat situasi, saat ini sedang berada di rumah sakit!
"Oke." Jun Shangxie tersenyum dan berjalan menuju kamar rawat Yin Wuchen.