Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 146 - Dua Kepribadian

Chapter 146 - Dua Kepribadian

Akhirnya berkat bantuan Guan Yu, luka dipunggung Yin Wushuang itu berhasil ditangani oleh dokter bedah perempuan, kemudian dokter tersebut meminta para laki-laki yang ada di sana untuk keluar dari ruangan, karena ia akan membuka baju Yin Wushuang untuk menangani luka yang ada dipunggungnyya itu.

Saat di luar ruangan Guan Yu melihat Tuan Muda Jun kemudian ia berkata, "Tadi itu kamu yang salah!"

Jun Shangxie yang dulu aku kenal ketika bertemu masalah ia selalu bersikap tenang sehingga disaat kondisi apapun ia pasti menang.

Tapi hari ini kamu telah berubah.

Saat itu Jun Shangxie hanya diam dan tidak menanggapi perkataan Guan Yu. Beberapa saat kemudian perasaannya mulai tenang kembali.

Saat ia melihat Yin Wushuang terluka, rasanya hatinya juga ikut terluka.

Perasaan yang dirasakan Jun Shangxie ketika melihat Yin Wushuang kali ini, rasanya sama seperti ketika ia melihat kejadian yang dialami Yin Wushuang saat berada di Hotel Tiandu.

Saat itu ia merasa seolah-olah darah yang mengalir di dalam tubuhnya sedang menjerit-jerit karena keadaan Yin Wushuang yang seperti itu.

"Apakah tubuh seseorang bisa memiliki dua jiwa?" Jun Shangxue bertanya.

"Mungkin kamu memiliki 2 kepribadian." Guan Yu hanya menganggukan kepalanya .

Sambil melihat kearah Guan Yu, Jun Shangxie tiba-tiba berkata, "Oh.. iya saya ingat, ada beberapa infus di sini yang masih belum lolos pemeriksaan bea cukai."

Mendengar pernyataan Jun Shangxie, Guan Yu hanya diam, ia justru menanggapi perkataan Jun Shangxie yang sebelumnya, "Bagaimana mungkin Tuan Muda Jun memiliki 2 kepribadian! Hahaha aku sedang bercanda. Tapi, maksud tuan 'satu orang memiliki dua jiwa itu maksudnya bagaimana ya?" 

"Disaat tertentu aku bisa berubah seperti orang lain."

"Maksudnya, seperti kelakuan tuan barusan?"

Jun Shangxie menganggukan kepalanya.

Selama hidupnya, ia meresa tidak pernah mengalami hal seperti ini, kenapa saat bertemu dengan Yin Wushuang berubah seperti ini?

"Kejadian ini berlangsung saat setelah mengenal Yin Wushuang?" Guan Yu bertanya.

"Benar sekali". Jawab Jun Shangxie.

"Waktu itu saya tanya padamu, apakah kamu suka sama dia, tapi kamu malah berkata tidak."

Mendengar perkataann Guan Yu barusan, Jun Shangxie tidak menjawabnya lagi, ia malah menyuruh Jun Can untuk memberitahu pihak bea cukai untuk mengembalikan impus impor itu.

"Sakit hati rasanya! Tuan sama sekali tidak menghiraukan aku!" Guan Yu saat itu merasa dirinya tidak dihiraukan oleh Jun Shangxie.

 -

Sementara itu, di dalam ruang pemeriksaan.

Dokter yang sedang memeriksa Yin Wushuang berkata, "Luka yang ada dipunggungmu ini cukup parah, bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa tidak langsung mengobatinya?"

"Iya." Yin Wushuang hanya menjawab singkat.

Kemudian Yin Wushuang pun menoleh ke punggungnya dan melihat lukanya.

Ini semua sihir hitam.

Dia menggunakan tangannya sendiri mengusir sihir hitam itu.

Dia melakukan dengan hati-hati, bahkan dokter yang sedang menanganinya saat itu tidak menyadari bahwa ia sedang mengusir sihir hitam.

"Nona Yin, setelah ini aku akan memberimu obat bius, mungkin kamu akan merasakan kesakitan jadi ditahan ya."

"Iya." Jawab Yin Wushuang sambil mengangguk.

Sihir hitam itu kini telah hilang, dan sekarang penyembuhan lukanya itu akan dibantu dengan penanganan medis dari dokter.

Obat yang diberikan dokter untuk mengobati lukanya itu benar-benar membuatnya merasakan sakit yang luar biasa, ia bahkan sampai menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakitnya itu.

"Nona Yin, kalau kamu sakit teriak saja tidak apa-apa."

Melihat Yin Wushuang yang tidak berteriak dan hanya diam menahan rasa sakitnya, dokter pun heran melihatnya, sepertinya Yin Wushuang benar-benar kuat!

Perlahan sakit yang ia rasakan itu sedikit demi sedikit akhirnya hilang.

kemudian Yin Wushuang pun tertidur.

Tidak lama kemudian sore hari pun tiba.

Tiba-tiba Jun Shangxie masuk ke dalam ruangan itu dan melihat gadis yang ia gendong dengan luka yang parah di punggungnya kini sedang tertidur dengan luka yang telah dibungkus perban putih.

Related Books

Popular novel hashtag