Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 128 - Selamat Pagi, Ratuku!

Chapter 128 - Selamat Pagi, Ratuku!

Yan Ziye menutup ponselnya kemudian ia duduk di dekat jendela, memandangi bulan di luar jendela, seperti ada yang sedang ia pikirkan.

Sementara itu, Yin Xue'er mendengar Yan Ziye mematikan ponselnya ia pun membanting HPnya ke lantai.

Yin Xue'er pun semakin sedih dan menangis.

Dari dulu Yan Ziye, pacarnya itu tidak pernah menolak permintaannya.

Yan Ziye juga sudah sangat dekat dengan keluarga Xue'er.

Bahkan sebelum persidangan Yin Wushuang kemarin, ayahnya Yan Ziye masih meminta Ziye untuk menjaga Xue'er.

Tetapi kenapa setelah persidangan itu berlangsung semuanya telah berubah?

Krek..krekk…

Tiba tiba ia teringat masa kecilnya dulu dalam memori ingatannya.

Dan kemudian.

Tiba-tiba lampu yang ada di dalam ruangan, semuanya padam.

Di luar ada anak kecil yang memakai topeng hantu, "Keluarga Yin pantas mati!"

Anak kecil itu melempari rumah mereka dengan bebatuan kecil.

Yin Xue'er mengingat bahwa seharusnya anak kecil itu memanggilnya 'Kakak Xue'er'.

Entah sejak kapan itu dimulai….. Apakah semuanya telah juga berubah?

"Tidak…"

"Tidakkk…"

"Tidakk!!!"

Lalu karena saking takutnya, tiba-tiba Yin Xue'er tertawa sendiri.

"Semua karna kamu! Karena kamu Yin Wushuang!"

Ia marah sambil tertawa gila.

"Yin Wushuang lihat saja pembalasanku!"

 -

Keesokan harinya.

Angin pagi berhembus segar, hari itu burung-burung pun berterbangan dan bunga-bunga yang harum gugur bertebaran.

Yin Wushuang pun bangun, kemudian mandi, lalu pergi keluar dari apartemennya.

"Akhir pekan ini, aku harus menjenguk Yin Wuchen."

Lalu Yin Wushuang pun mengunci pintunya kemudian turun ke lantai bawah.

Cahaya matahari pagi bersinar, cahayanya masuk dari luar gedung, matahari yang terbit dari timur itu memancarkan dengan sangat terik, sehingga membuatnya silau dan ia pun menutupi matanya.

Ketika matanya sudah mulai terbiasa dengan cahaya matahari itu, ia kemudian melepaskan tanganya dan melihat ada mobil Bugatti Veyron sedang parkir di seberang jalan.

Mobil sport ini berwarna abu-abu perak itu terlihat mewah bentuknya yang simpel namun elegan. Sungguh kemewahan yang tidak cukup hanya dijelaskan dengan kata-kata.

Ada seorang lelaki tampan yang bersandar di pintu mobil itu, satu tangannya dimasukkan ke dalam saku celananya, dan tangan yang satunya memegang buket mawar merah.

Dia mengenakan setelan jas hitam, dan berlian di kancingnya, terlihat sangat mahal.

Ia hanya berdiri di sana dan diam tidak berkata apapun.

Seekor kupu-kupu yang ingin hinggap pada bunga mawar itu ditangkap olehnya.

Ia sepertinya sosok pria yang sangat romantis….

Tuan Muda Jun tiba-tiba menegakkan punggungnya, dengan ekspresinya yang sangat tulus.

Angin kencang berhembus, sehingga membuat rambutnya terbang terkena angin, penampilannya yang seperti itu seolah bisa membuat semua wanita akan jatuh cinta padanya.

Ia pun kemudian menyeberang jalan, langkah kakinya sangat pelan. Pria itu berjalan menuju arahnya, tangan kanannya ia letakkan didadanya, kemudian ia sedikit membungkukkan badannya.

"Good.morning, Ratuku."

Seperti seorang pangeran menyambut putri dari Eropa!

Namun …

Yin Wushuang memandangnya dengan pandangan dingin dan berkata, "Tingkahmu konyol! Seriuslah!"

Pria itu pun tersenyum dan menyerahkan mawar kepadanya sambil berkata, "Terima kasih telah membantuku menyelesaikan penyelidikan Chu Xiong dan Zhang Meili. Ini ada sedikit hadiah untukmu."

Yin Wushuang mengerutkan kening, ia tidak sempat berpikir panjang, kemudian ... ia berbalik dan melemparkan bunga ke tempat sampah!

Dengan nada sedikit kecewa ia berkata, "Tidak ada gunanya memberi saya hadiah seperti ini!"

Jun Shangxie hanya diam seribu bahasa.

 Seketika, hati kecil Jun Shangxie merasa sangat sedih.