Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 127 - Kumpulan Iblis

Chapter 127 - Kumpulan Iblis

Malam yang indah disertai kelap-kelip lampu rumah penduduk.

Dimalam itu, wajah Yin Wushuang terlihat sangat pucat.

Sementara monster kayu yang ada di dalam cincin phoenix itu juga terbaring lemah.

Karena saat ia menaklukkan tanaman-tanaman itu, ia telah melampaui batas kekuatannya.

Mo Ying sebenarnya sangat sulit ditaklukkan.

Saat perjamuan kemarin, jika ia bunuh keluarga Mo, mereka pun juga tidak akan mendapatkan keuntungan dari kematiannya.

Lagi pula Yin Wushuang juga masih belum terlalu kuat untuk menghadapi lawan setingkat keluarga Mo, tapi jika ada kesempatan lagi mungkin bisa jadi ia akan melawannya.

Yin Wushuang sangat yakin dalam setiap keputusan yang diambilnya.

Ia masih belum menyelamatkan adiknya Yin Wuchen, jadi ia harus menjadi lebih kuat!

 -

Pada saat yang sama, di sebuah bukit di luar kota Gangcheng, di sana tidak ada kehidupan, suasananya juga sangat gelap dan masih belum ada lampu penerangan.

Di dalam sebuah goa yang ada di tengah hutan, ada sebuah rak yang berisi kerangka tengkorak yang tertata rapi di sana.

Di dalamnya goa itu terdengar suara, "Ketua, hari ini saya keluar mengecek lentera roh dan menemukan bahwa Chu Xiong telah meninggal!"

"Apa? Chu Xiong meninggal? Bukannya dia adalah seorang menteri pendidikan di kota Gangcheng? Beberapa waktu yang lalu saja ia masih sempat berbincang soal jurusnya yang sudah hampir mencapai kesempurnaan.

"Entahlah, buktinya lentera nya sudah mati."

Laki-laki yang duduk di atas itu menampakkan wajahnya yang sangat mengerikan, ia mempunyai gigi taring yang panjang, dikepalanya juga ada dua tanduk yang menjulang ke atas, tatapan matanya sangat seram.

"Chu Xiong sungguh tak berguna!"

Ketika mendengarnya membentak semua orang yang ada di sana pun langsung berdiri.

"Jangan marah ketua!"

Lelaki yang berada di bawah itu pun memberikan hormat padanya.

"Ia tidak bersedia dan tak sabar menunggu arwah-arwah manusia di sini, Chu Xiong memilih berlatih dan menggunakan strateginya untuk membunuh 100 orang sekaligus, padahal strategi yang ia lakukan ini dulu telah membuat keributan di masyarakat, dasar bodoh!"

Mendengar perkataan ketua itu, hantu-hantu yang sedang terbang itu juga merasa kaget.

Mereka pun berlutut di hadapannya ketuanya dan berkata, "Jangan marah Tuanku!"

"Untungnya, dia tidak membuat keributan di Sheng Xianming. Jika iya, aku akan menghancurkan tulangnya dan akan menghancurkan jiwanya juga, sehingga dia tidak bisa hidup selamanya."

"Betul ketua!"

Setelah beberapa saat, tuan itu berkata, "Chu Xiong memang bodoh, tetapi dia juga salah satu muridku. Kalian berdua pergi ke Gangcheng untuk mencari tahu masalah ini. Cari tahu siapa yang membunuh Chu Xiong, aku akan membalasnya 10 kali lipat! Kalau tidak mereka akan menertawai kaum kita!

"Laksanakan!" 

 -

Sementara di rumah keluarga Yin….

Mayat Zhang Meili yang masih terbaring di dalam peti yang diletakkan di ruang tamu itu, kini baju yang ia kenakan telah rusak dan rambutnya juga sudah mulai berantakan.

Melihat jenazah ibunya itu Yin Xue'er menjadi ketakutan dan bersembunyi di sudut ruangan sambil mmebungkukkan badannya memeluk diri sendiri!

Wajah Yin Xue'er sudah sangat pucat karena ketakutan, lalu ia berkata, "ibu, maafkan aku! Aku tak sengaja melukaimu, pasti ibu memaafkanku kan?"

Wushhhh... (suara angin pun bertiup)

Angin dari luar rumahnya tiba-tiba meniup masuk ke dalam ruang tamu. Uang kertas putih yang ada di dalam ruangan itu pun terbang dan mengenai wajahnya jenazah Zhang Meili.

Yin Xue'er semakin ketakutan dan ia pun menangis, "Ibu, maafkan aku! Aku telah salah! Aku salah!"

Yin Xue'er kemudian mengambil HPnya dan menelpon Yan Ziye, saat terhubung ia menangis dan berkata, "Ziye, bisakah kamu datang ke rumahku sekarang, aku sangat takut…."

Yan Ziye terdiam dan teringat ucapan ayahnya untuk menjaga jarak dengan Yin Xue'er, lalu ia pun menjawab, "Maaf Xue'er, saat ini saya tidak bisa keluar dari rumah."

Tut ...tut...tut...

Teleponnya telah dimatikan.