Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 118 - Zhang Meili Yang Terakhir Kalinya

Chapter 118 - Zhang Meili Yang Terakhir Kalinya

Tadi pagi di rumah ini masih ramai, ada yang datang mendoakan, ada yang wawancara, dan ada juga yang menenangkan keluarganya.

Tapi saat malam hari, semua orang yang ada di sana tadi, kini telah pergi meninggalkan rumah itu.

Di depan rumahnya banyak karangan bunga ucapan berduka dan ada yang sedang meniup musik serta memainkan alunan musik yang sengaja dipanggil oleh Yin Sen. Saat ini Yin Sen merasa sangat sedih.

Ia melihat foto dan jenazah Zhang Meili yang diletakkan di ruang tamunya itu, ia juga mengingat kejadian tadi siang di ruang pengadilan itu.

Tetapi ketika Yin Sen mengingat kejadian dimana istrinya keluar masuk hotel dengan lelaki lain, ia merasa sedikit emosi di dalam hatinya!

Kemudian ia pun tiba-tiba membentak pemain musik yang ada di sana itu, "Hentikan! Pergi semua dari sini! Pergi!"

Para pemain musik pun langsung memberhentikan permainan alat musiknya dan mereka saling menatap tampak heran, dalam benak mereka berpikir, "Ada apa dengan dia?"

Yin Sen kembali membentak mereka lagi, "Pergi dari sini!"

Yin Sen merasa sangat sakit hati jika mengingat kejadian tadi siang, ia tampak sangat malu di depan orang-orang.

Sebelum Jun Shangxie dan Jun Can menyerahkan bukti-bukti yang berpihak pada Yin Wushuang, saat itu ia masih bahwa istrinya tidak akan mengecewakannya, tetapi pada akhirnya yang terjadi justru sebaliknya!

 Yin Sen justru merasa sangat kecewa dan malu atas perbuatan istrinya selama ini!

Rasanya ia tidak sangguh menghadapi orang-orang di luar sana!

Yin Sen merasa bahwa ia telah gagal menjadi seorang suami. Tapi jika hal ini belum terbongkar, ia pasti masih menjalin hubungan yang baik dengan sahabat sejak sekolahnya itu!

Benar-benar bodoh!

Awalnya keluarga Yin hanya ingin melaporkan Yin Wushuang ke polisi dan ingin menjebloskannya ke dalam penjara, tapi akhirnya ia justru mendapat balasan seperti ini!

Pasti ini akan menjadi bahan pembicaraan di semua media sosial!

 -

 Ketika Yin Xue'er mendengar ayahnya membentak para pemain musik itu, ia takut dan kemudian menangis.

Yin Xue'er hanyanya gadis berusia berusia 15 tahun, tapi ia sudah harus menghadapi banyak ujian!

Yin Xue'er tidak bisa membayangkan bagaimana ia bisa menghadapi hari esok!

Saat melihat anaknya menangis, Yin Sen pun langsung mendorong kursinya hingga kursinya itu terjatuh, ia bergegas menghampiri Yin Xue'er dan berkata, "Aku saja tidak nangis, Kenapa kau menangis?"

 Bagi Yin Xue'er, ini adalah kali pertamanya ia melihat reaksi ayahnya seperti itu.

Mendengar ayahnya berkata demikian Yin Xue'er kemudian menjawab, "Ayah ...huhu... sudah kau jangan marah, aku yakin ibu pasti telah difitnah!"

Saat itu Yin Xue'er masih belum bisa menerima kenyataan, sehingga ia bisa berkata seperti itu.

Yin Xue'er tidak sanggup menerima kenyataan yang kejam ini!

Yin Sen sangat marah mendengar ucapan anaknya lalu menarik bajunya dan membentaknya, "Apa kamu bodoh kamu? Kamu pikir Ayah tidak mengerti semua ini atau kamu…"

"Atau kamu dari awal sudah mengetahui bahwa ibumu seperti itu, jangan-jangan kau bukan anakku?"

" Tidak Ayah, tidak ayah telah salah paham."

Yin Sen kemudian mengangkat tangannya dan Yin Xue'er kemudian menamparnya, Yin "Wushuang saja tahu masalah seperti ini kenapa kamu belum sadar!"

"Ayah! Ayah, saya…"

"Pergi sana!" Yin Sen mendorongnya, kemudian Yin Xue'er pun langsung menabrak peti ibunya.

Kepala Yin Xue'er terbentur peti mati itu, kepalanya pun berdarah dan darah Yin Xue'er itu meninggalkan bekas di atas peti mati ibunya.

Yin Sen melihat bahwa kepala anaknya itu berdarah, tapi ia justru membalikkan badannya, kemudian pergi meninggalkannya.

Yin Xue'er pun mengelus kepalanya dan ia sangat ketakutan mengetahui kepala telah berdarah.

Melihat kejadian itu Yin Sen yang baru saja berniat memadamkan api amarahnya namun, karena perkataan anaknya tadi kini api amarahnya kembali tersulut.

Karena Yin Xue'er telah menabrak peti mati itu, peti itu pun tergoyang sehingga jenazah Zhang Meili yang ada di dalam pun sedikit tergeser.

Tiba-tiba Yin Xue'er melihat mayat ibunya bangun dan ingin memeluk dia.

Yin Xue'er pun terkejut melihatnya dan ia juga merasakan tubuh ibunya yang masih terasa dingin kemudian ia pun langsung mendorong ibunya.

"Aaaaa!!!!!"

Yin Xue'er merasa bahwa ia telah kehilangan kesadaran lalu ia mengambil kursi dan melemparkan ke ibunya!

"Pergi pergi kau telah memalukan keluarga kita termasuk ayahku semua ini gara-gara kamu, kamu tidak pantas menjadi ibuku! Kamu pantas mati saja!"