Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 62 - Menurut Jun Shao Pertandingan Bola Basket Ini Sangat Menarik

Chapter 62 - Menurut Jun Shao Pertandingan Bola Basket Ini Sangat Menarik

Pada saat pembagian hadiah....

Yin Wushuang, Han Li, Rong Yun, Zhao Zhu dan Chen San berdiri di atas panggung.

Ketika wasit akan menyerahkan trofi kepada Yin Wushuang, Yin Wushuang melirik Han Li untuk memberikan isyarat dan Han Li pun langsung berinisiatif untuk mengambil trofi tersebut.

Setelah menghela nafas, pembawa acara bertanya pada Yin Wushuang: "Yin Wushuang, mengapa saat babak ketiga ronde kedua kamu baru terlihat bersemangat?"

"Di babak pertama, saya bisa menahan dan memaafkan Yin Xue'er. Di babak kedua, saya ingin membalasnya dan menyadarkannya bahwa semakin tinggi kedudukannya, jika ia jatuh pasti akan sangat sakit."

Yin Wushuang menjawabnya dengan dingin, namun mendengar jawabannya itu justru malah membuat penonton semakin kesal padanya.

Bisa-bisanya ia berkata Yin wu er seperti itu!

Apa yang dia katakan itu bukankah lebih pantas untuk dirinya sendiri?

Benar, Yin Xue'er memang awalnya ia terburu-buru tapi kemampuannya jauh lebih baik dibandingkan dirimu!

Yin Wushuang belum apa-apa saja kau sudah membuatnya terjatuh seperti ini!

Saat itu penonton sangat tidak bisa menerima kekalahan tim basket favorit mereka!

Kondisi saat itu seperti sedang menonton pertunjukkan drama!

Melihat kemenangan Tim kelas F para penonton, ada yang senang dan ada yang marah, Yin Xue'er tiba-tiba berteriak dan berkata pada Yin Wushuang:

"Yin Wushuang! Kamu menang dengan cara licikmu! Kamu dan kelompok kelas F dengan sengaja membuat kami tidak fokus dalam pertandingan tadi, kamu sengaja menabrakku!

Wajah cantik Yin Xue'er berubah menjadi warna merah, matanya berlinang air mata, dan merasa sangat terluka.

Penonton hanya bisa menghela nafas.

Siswa yang berada disampingnya itu bertanya: "Kamu kenapa? Bukannya kamu fans nya Yin Xue'er?"

Ia pun menjawab: "Tiba-tiba aku merasa Yin Xue'er ternyata biasa saja, ia tidak secantik yang orang-orang bilang.

Melihat pertandingan ini rasanya seperti sedang berada medan perang, situasi telah berubah begitu cepat. Mereka telah dihina oleh musuhnya, yang harus mereka lakukan yaitu sekarang yaitu melawannya sampai menang.

Orang-orang telah memahami kebenaran yang sesungguhnya, seorang 'Bunga Sekolah' dan murid pintar seperti Yin Xue'er bagaimana mungkin tidak bisa mengerti?

Lalu tiba-tiba Yin Xue'er berkata:

"Yang terhormat para Guru dan teman-teman sekalian, saya ingin mengatakan bahwa permainan Yin Wushuang tadi tidak ada-apa apanya, lagipula liga bola basket adalah suatu kemuliaan bagi sekolah, jika tim kelas F yang mengikuti pertandingan tersebut mungkin tidak akan bisa memenangkan kejuaraan, tolong pikirkan lagi!"

Menurut para guru tersebut apa yang diucapkan Yin xue'er sama sekali tidak masuk akal.

Rong Yun membunyikan jari-jarinya, memainkan rambut yang telah menguning itu ke belakang, dan menatap Yin Xue'er dengan dingin: "Benar kata Ratu tadi, kamu tidak akan bisa menerima kekalahanmu itu."

Jangan pikir orang lain bisa dibohongi oleh perkataanmu barusan!

Kekalahan mu ini benar-benar rencana Tuhan, Ia ingin kamu sadar!

Biarpun kamu anak wakil kepala daerah, tapi Rong Yun tidak takut padanya!

Ia menatap Rong Yun dan berkata: "Kamu hanya sebuah 'Sampah', atas dasar apa berbicara seperti itu padaku?"

Setelah ucapan itu keluar dari mulutnya, Yan Ziye dan teman-teman cowok lainnya merasa kecewa terhadap sikapnya.

Kamu lah yang mengatakan bahwa kamu ingin bertarung. Kamu yang bilang sendiri kalau kalah harus nurut pada yang menang, sekarang kamu malah bilang saya 'Sampah', apa maksudmu?

Tapi Yin Xue'er tidak peduli tentang ini. Ketika dia berpikir tentang apa yang telah dilakukan Yin Wushuang di pagi hari, dia merasa sangat tidak nyaman!

Posisi Yin Wushuang di atas panggung itu seharusnya miliknya!

"Kemenangan Yin Wushuang adalah cara licik, ia berharap bahwa para guru bisa mengerti!"

Tok tok tok ----

Seseorang mengetuk pintu masuk ruang basket, mengenakan seragam militer hijau dengan kacamata emas dan berjalan masuk ke lapangan.

Setelah sandiwara di pagi hari ini, semua orang tahu bahwa ada seorang raja yaitu Jun Shao dan asistennya bernama Jun Can yang membawa senjatanya.

Jun Shao berkat, "Permainan bola basket ini sangat menarik, ada beberapa hal yang ingin saya tunjukkan kepadamu."

Dia mengeluarkan lampu di aula basket dan membuka proyektor 3D holografik. 

Dengan alat ini akan tampak dengan jelas menunjukkan hasil rekaman pada saat pertandingan berlangsung, dalam video itu pergerakan Yin Xue'er terlihat dengan sangat detail, ia dengan sengaja membuat Yin Wushuang mendapat pelanggaran. 

Di beberapa tempat, Yin Wushuang bahkan tidak menyentuh Yin Xue'er, tetapi Yin Xue'er berteriak dan mengaku kesakitan.