Mo Baobao di dalam cincin phoenix merasa kesal, lalu berkata:
[Tuan, apakah Yan Ziye begitu bodoh? Dia tidak melihat seperti apa sikapmu terhadapnya, bagaimana bisa dia beranggapan kamu menyukainya?]
Mo Baobao di dalam cincin kuno phoenix ungu itu mengangkat tangannya, tatapan mata ungunya penuh penghinaan, [Apa ia buta? Seharusnya ia pergi ke dokter mata untuk memeriksa matanya itu!]
[Mana mungkin tuan ku menyukai mu bodoh!]
Yin Wushuang didalam hati menjawabnya: "Mungkin ia harus pergi ke dokter mata yang lebih hebat lagi."
Mo Baobao mengangkat matanya, merasa apa yang dikatakan tuannya itu sangatlah benar.
Disaat itu juga, Yin Xue'er yang ingin mendapatkan perhatian Yan Ziye pun berkata: "Ziye, jangan bicara begitu kepada kakakku, ini terlalu kejam! Saya sekarang telah menjadi asistenmu, kakakku sudah sangat…"
Kalimat ini membuat Yan Ziye akhirnya mengerti, ia segera menyalahkan Yin Wushuang: "Yin Wushuang, Xue'er terpilih sebagai asisten saya semua juga karena persetujuan tim pemain bola basket, kalau kamu tidak terima datang kepada saya saja, Jangan menyakiti Xue'er!"
Semua murid yang melihat kejadian itu di sana pada terdiam.
"Ohh… Ternyata begitu." Kata penonton. Yin Wushuang awalnya memang memperebutkan posisinya itu dan akhirnya ia juga yang mendapatkan posisinya sebagai asisten basket.
Tapi hasil akhir ini membuat para tim bola basket tidak puas, jika pada pertandingan liga nanti mereka membawa Yin Wushuang, bukannya sangat memalukan?
Jadi mereka meminta Yan Ziye untuk menggantikan Yin Wushuang, dan merekomendasikan Yin Xue'er sebagai asisten nya.
Lagi pula Yin Xue'er itu kan 'Bunga Sekolah'. Selain itu sikapnya yang baik dan lemah lembut, wajar saja dia diminta jadi asisten basket.
Karena keputusan ini atas persetujuan orang banyak, tak ada cara lain lagi, selain menggantikan posisi Yin Wushuang.
Masalah ini membuat Yan Ziye merasa tidak enak hati terhadap Yin Wushuang, karena ia tahu perjuangan Yin Wushuang untuk mendapatkan posisinya sebagai asisten tidaklah gampang.
Tetapi ia adalah seorang ketua, jika tidak menuruti permintaan teman-temannya maka akan terjadi permasalahan baru dan akan mengganggu pertandingan liga nanti.
"Yin Wushuang, saya berani mengakui bahwa ini semuanya adalah hasil rapat kami jadi kamu tidak patut melukai Yin Xue'er karena dia sama sekali tidak bersalah!"
Ucapan tadi membuat Yin Xue'er makin kesal terhadap Yin Wushuang.
Setelah mendengar ucapannya Yin Wushuang tampak terlihat biasa saja, bahkan seolah-olah tidak peduli dengan apa yang dikatakan Yan Ziye tersebut.
"Yan Ziye, hentikan omongan mu itu!"
Yan Ziye tercengang mendengar ucapan Yin Wushuang dengan nada sedikit membentak.
"Saya menginjaknya karena keinginanku, tidak ada sangkut pautnya denganmu! Jika kamu sekarang memintaku menjadi asistenmu saya juga tidak akan bersedia!"
Kali ini apa yang dikatakan Yin Wushuang membuat semua orang yang ada di sana tercengang, mereka semua terdiam dan menatap Yin Wushuang.
Hah? Kenapa bisa begini? Bukannya ia dulu begitu menyukai Yan Ziye?
Sekarang kenapa berubah dingin seperti ini?
"Baguslah kalau memang begitu!" Yan Ziye menjawabnya dan tertawa kecil.
Tapi didalam hati nya ia bingung, kenapa Yin Wushuang sekarang telah berubah?
Ia semakin kebingungan, saat ini seperti batu besar yang menimpa hati nya, semakin membuat hatinya tidak nyaman.
Saat ini guru He lianlian tidak bisa menahan emosi lagi, seorang siswa yang nilainya jelek itu bisa-bisanya melukai adiknya, dan menghina seorang anak kepala kabupaten 'Yan Ziye'.
Ia benar-benar harus diberi pelajaran, tunggu saja pembalasan ayahnya Yan Ziye!
Benar-benar keterlaluan!
"Yin Wushuang, coba kamu jelaskan kepada saya!" Dengan nada penuh emosi ia berkata: "Murid sepertimu ini di kelas B sungguh memalukan kami, saya akan pindahkan kamu ke kelas F saja!"
Karena kamu sekarang juga sudah memutuskan hubunganmu dengan ayahmu, jadi tidak masalah jika kamu saya pindahkan ke kelas level bawah.
Murid seperti ini lebih baik saya pindah ke tempat yang memang pantas untuknya!
Tidak perlu, Yin Wushuang menjawab nya dengan senang hati, dengan sombong ia berkata: "Kelas F kan? Ok, saya pergi sekarang juga."
Punya wali kelas sepertimu juga tidak berguna!
Pada saat ia ingin pergi meninggalkan tempat tersebut, Yin Xue'er kemudian berteriak:
"Tunggu! Tunggu sebentar kak, walau saya baik tapi saya juga punya batas kesabaran, saya ingin kamu jelaskan semua ini padaku!"