Chereads / Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 37 - Jun Shao memasuki lapangan!

Chapter 37 - Jun Shao memasuki lapangan!

Kali ini semua siswa dan guru yang ada di bawah podium tampak bengong.

Bukannya tadi bilang bahwa Yin Wushuang yang dikeluarkan dari sekolah ini, kenapa tiba tiba berubah menjadi Chu Hong ?

Ckckckck...

Siapa yang bisa jelaskan ?

Sementara di ruang kepala sekolah, Jun Shao yang mendengar kejadian tersebut tertawa kecil dan berkata: "Baik, sangat baik, seorang Yin Wushuang yang baik dan seorang ketua yang bisa membawa contoh yang baik untuk warga Gangcheng, warga Hua Xia benar benar akan hidup bahagia."

Jun Can mendengar perkataan Jun Shao merasa kebingungan, didalam hati ia berfikir bahwa maksud mereka datang ke sini adalah untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi ia melihat Jun Shao yang hanya asik menonton, dan ia pun membiarkan kejadian ini terus berlangsung.

Sementara di atas panggung, Chu Xiong merasa dirinya salah mendengar kemudian mengelus telinganya sendiri.

Zhao Fengxia berdiri dengan sikap yang tegas berkata: "Yin Wushuang, tidak ada gunanya kamu berkata hebat seperti itu, lagi pula kamu sendiri sudah mengakui perbuatanmu sendiri, cepat bereskan tasmu, tinggalkan sekolah Ying Lan sekarang juga, kami sudah berbaik hati, kami tidak akan membiarkanmu membayar biaya pengobatan kami, kamu juga tak perlu berterima kasih kepada kami!"

Pada saat itu, Chu Xiong baru mulai sadar lagi apa yang telah dikatakannya, dengan tatapan dingin bertanya kepada Yin Wushuang: "Tadi kamu bilang yang saya keluarkan dari sekolah ini siapa?"

"Putrimu, Chu Hong." dia menjawab dengan dingin.

"Brengsek!" Ucap Chu Hong dengan nada marah dan kasar, setelah mengucap kata kata itu dia dengan cepat menutup mulutnya, lalu berkata: "Yin Wushuang, cukup hentikan omong kosongmu itu! Yang dikeluarkan dari sekolah ini adalah kamu! Yang melanggar aturan sekolah ini adalah kamu!" 

"Yin Wushuang, kamu boleh sembarangan makan diluar sana, tapi omongan kamu harus tetap dijaga, tidak boleh berkata seenaknya." Ucap Chu Xiong dengan wajah tampak marah besar karena ia merasa telah dipermalukan di depan umum.

Zhao Fengxia tertawa dengan sinis "Nilai putri saya saja lebih bagus dari pada kamu, kamu bisa apa coba?"

Chu Hong dengan bangga melihat Yin Wushuang sambil membusungkan dadanya.

Yin Wushuang tidak tahan mendengar ucapan wakil kepala sekolahnya dan ia pun tertawa terbahak-bahak sambil melihat wajah penonton yang tampak kebingungan melihat tingkahnya.

Akhirnya, ia pun melihat Chu Xiong kemudian dengan suara yang jelas ia menjelaskan satu per satu peristiwa yang menurutnya salah kepada Chu Xiong.

"Yang pertama, Chu Hong telah melakukan perbuatan kriminal terhadap teman sekolah. Kemarin, Chu Hong mengepung saya di gang kecil, ia membayar gadis-gadis itu untuk membunuh saya, dan mereka dihargai 200Kuai per orang."

Kemudian ia melanjutkan penjelasannya kepada Chu Xiong

"Yang kedua, Chu Hong telah menggunakan kekuasaan untuk menyiksa orang. Setahu saya, karena rencana Chu Hong membuat saya mati itu telah gagal, kemudian ia mencari ibunya yaitu wakil kepala sekolah untuk membalas dendamnya terhadap saya." 

"Yang ketiga yaitu Chu Hong telah membohongi kepala sekolah, dipagi hari ini Chu Hong dan Zhao Fengxia mengaduh kepada kepala sekolah bahwa saya telah membully orang." 

"Keempat, Chu Hong telah meminta kamu datang ke sini, berada dikerumunan orang banyak mengatakan bahwa saya yang bersalah, ini merupakan perbuatan penipuan, ia telah menipu teman-temannya di sekolah."

"Dan sekarang, ia ingin lari dari kesalahan yang telah diperbuatnya, kemudian melempar semua ini kepada orang lain. Bukankah ini termasuk perbuatan memfitnah?"

"Chu Xiong, kamu dari tadi berkata bahwa saya lah yang melanggar aturan sekolah, lantas sekarang saya tanya sekali lagi. Apakah kamu punya bukti atas semua yang telah kamu katakan?"

Tanpa menunggu Chu Xiong menjawab pertanyaannya, Yin Wushuang tertawa dingin dan dengan suara yang keras berkata: "Jika kamu tidak punya bukti, saya punya! Sekolah ini setiap harinya mencatat waktu pulang dan pergi setiap murid, kamu coba cek saja kemarin setelah pelajaran usai, siapa saja yang mengikuti Chu Hong pergi. Selain itu juga disetiap jalan ada kamera cctv, kamu bisa cek video yang terekam disana, dengan begitu semua akan jelas."

Wajah Chu Hong dan teman temannya tampak berubah menjadi pucat.

Han Li sangat cekatan, ia langsung berlari ke teman-teman Chu Hong itu lalu memeriksa kantong mereka, dan alhasil ia menemukan uang 200Kuai tersebut. Dengan spontan ia berteriak dengan kencang. Dalam saku perempuan ini ada 200Kuai, disaku perempuan ini juga ada, hey.. Yang punya mu mana?"

Siswa perempuan itu pun dengan suara kecil berkata: "Sudah ku habiskan..."

Mereka semua adalah gengnya Chu Hong, kemarin mereka dibuat ketakutan oleh aksi Yin Wushuang, sekarang saat situasi seperti ini mereka pun tidak berani berbohong lagi, mereka dengan jujur mengatakan yang sebenarnya.

Chu Hong diam-diam mundur selangkah, ia ingin kabur dari tempat tersebut.

Mendengar ucapan teman-temannya dan melihat aksi Chu Hong yang ketakutan itu telah menjadi bukti siapa yang salah. 

Saat ini semua orang hanya fokus melihat Chu Hong. Chu Hong saat ini masuk ke perangkap sendiri.

Plok.. Plok.. Plok (Suara tepuk tangan)

Suara tepuk tangan dari pada siswa dan guru yang terdengar. di bawah teriknya matahari tiba-tiba ada seorang pria tampan yang datang menghampirinya.

Pria itu mengenakan kemeja lengan panjang putih, lengan panjang tersebut dilipat tiga kali, kancing kemejanya sengaja ia buka, sehingga menampakkan kulitnya yang sawo matang. 

ditambah celana hitam yang ia kenakan itu membuat badannya terlihat ramping, seperti layaknya seorang model yang perfect.

Penampilan seperti ini membuat orang-orang yang ada di sana terkagum sekaligus iri.