Setelah mendengar hal itu, Xiaotu langsung mengangkat kepalanya dan menoleh kearah Cheng Zhiyan.
"Tapi….aku sendiri masih belum paham semuanya…." Ucap Cheng Zhiyan yang tampak ragu sambil melihat ke arah ibu Xiaotu.
"Kalau begitu jelaskan hal yang kamu ketahui saja, menurutku itu sudah cukup bagi Xiaotu." Ucap Zhou Ling sambil tersenyum.
Setelah mereka berbicara, Xiaotu tiba-tiba menyela, "Tidak usah Bu. Kakak Jus Jeruk pasti juga tidak akan menjelaskan kepadaku. Aku dulu sudah pernah tanya ke Kakak Jus Jeruk, tapi kita sudah membuat kesepakatan. Kakak Jus Jeruk hanya mau menjawab satu pertanyaanku saja, dan dua pertanyaanku yang lain tidak boleh aku tanyakan lagi kepadanya."
Zhou Ling tidak bisa menahan tawanya ketika melihat ekspresi pasrah Xiaotu. "Memangnya Kakak Jus Jeruk sudah menjawab pertanyaanmu yang mana?" Tanya Zhou Ling.
"Apa itu berciuman!" Teriakan Xiaotu menggema di ruang makan.
Cheng Zhiyan menepuk dahinya, merasa ingin menggali sebuah lubang untuk bersembunyi.
Zhou Ling dan Zhou Wei kaget dan saling pandang.
Jangan-jangan mereka berdua pernah berciuman?
Bukankah ini terlalu dini?
"Kalau begitu, berciuman itu apa?" Tanya Zhou Ling sambil menggigit ujung bibirnya.
Mendengar pertanyaan ibunya, Xiaotu meletakkan mangkuknya dan turun dari kursi. Kemudian lari ke arah ibunya dan naik ke pangkuannya, lalu tanpa sepatah kata langsung mencium bibir ibunya. "Ini yang namanya berciuman! Ibu, kita berdua setiap hari harus berciuman!"
Semuanya terdiam...
Seketika Zhou Yue pun tertawa.
"Hehehe.." Ekspresi Zhou Ling kembali seperti biasa, hanya sedikit senyum dan menganggukkan kepala, "Iya, betul."
"Lalu, apa dua pertanyaan lain yang tidak dijawab oleh Kakak Jus Jeruk? Tanya Zhou Yue sambil menatapnya dengan penuh rasa penasaran.
"Yang pertama adalah pertanyaan yang baru saja ibu dan Cheng Zhiyan bicarakan, yaitu bagaimana bayi bisa dilahirkan." Xiaotu menoleh ke arah ibu Cheng Zhiyan, dan mengatakan dengan jelas dari bibir mungilnya, "Pertanyaan lainnya adalah, berhubungan seksual itu berhubungan yang seperti apa?"
Ruang makan seketika menjadi hening.
"Xiaotu, kamu dengar kata-kata itu dari mana?" Zhou Ling merasakan keringat dingin mulai membasahi dahinya.
"Dari drama di TV!"
Aduh, drama di TV memang sangat berbahaya...
Zhou Ling mengusap keringat dinginnya, lalu menatap Xiaotu sambil tersenyum, "Xiaotu sayang, kamu ini masih kecil, tunggulah kamu agak besar nanti, ibu pasti akan menjawab pertanyaanmu."
"Tapi, kan sekarang aku sudah besar." Ucap Xiaotu sambil menatap ibunya dengan polos. "Dulu aku masih tiga tahun, sekarang aku sudah lima tahun."
"Hehehe, iya betul, sudah besar, tapi masih belum cukup besar…" Ucap Zhou Ling sambil tersenyum sedikit canggung. "Kamu akan benar-benar besar saat berusia 14 atau 15 tahun."
"Berarti Kakak Jus Jeruk juga belum besar? Dia kan masih 12 tahun."
"Iya."
"Tapi, apakah Kakak Jus Jeruk sudah tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu?"
"Se...sepertinya, dia tidak tahu…" Zhou Ling menjawab dengan gugup sambil mengusap keringatnya.