Chereads / Ciuman Pengantar Tidur Kekasih Bos / Chapter 2 - Apa Dia… Diperkosa?

Chapter 2 - Apa Dia… Diperkosa?

Hei… Tangan siapa ini? Terasa sangat nyaman…

Zuo Weiyi merasa kebingungan, dia ingin menyingkirkan tangan yang sedang memeluknya. Namun, saat pertama kali dia menyentuh tangan itu, seketika tubuhnya seperti tersengat oleh listrik.

Oh! Apa yang terjadi padanya?

Di sisi lain Shi Yuting mengerutkan keningnya, sepintas dia melihat tangan kecil yang sedang menempel di lengannya.

Pria itu berpikir apakah wanita ini sedang mencoba menggodanya?

Sialan!

Shi Yuting menggeram pelan, sentuhan wanita di sampingnya itu kembali membangkitkan gairahnya.

Dia ingin terlepas dari pelukan wanita itu, tapi Zuo Weiyi menindih lengan dan dadanya dengan kuat.

Pengaruh dari anggur dan obat-obatan masih sangat terasa di tubuhnya, Zuo Weiyi tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya, hanya dengan menyentuh tubuh yang ada di depannya, dia sudah merasa sangat terbakar, dia bahkan merasa sangat bergairah.

Shi Yuting melihat tangan kecil Zuo Weiyi yang hendak menyentuh dadanya, dia pun seketika merasa sangat marah.

Berani sekali wanita sialan ini!

Dia mengerutkan dahinya sambil mengepalkan tangannya.

Sentuhan kecil wanita itu, membuat gairah Shi Yuting semakin memuncak seperti hewan buas yang siap menerkam mangsanya.

Dulu dia bisa mengendalikan pengaruh obat ini, tapi kenapa sekarang tidak bisa? Apa yang terjadi?

Sepasang mata Shi Yuting yang hitam pekat melihat ke arah wanita itu dengan tatapan yang dingin, dia terlihat seperti siap untuk menerkamnya hidup-hidup.

Berani-beraninya kamu merencanakan hal semacam ini!

Bagus! Setelah itu dia akan tahu berapa harga yang akan dibayar karena menyebabkan penderitaan ini!

Melihat wanita yang berada di lengannya itu seketika membuat mata Shi Yuting berkilat, dia lalu menindih tubuh Zuo Weiyi di atas tempat tidur, kemudian terjadilah...

Di luar jendela sedang turun hujan deras, guntur dan kilat menyambar bersaut-sautan, badai malam ini menyapu keramaian kota metropolitan ini, sementara di dalam kamar president suite yang mewah itu terdengar samar-samar suara kebisingan.

.

Di pagi yang cerah.

Di atas tempat tidur yang berukuran king-size tersebut, Zuo Weiyi mengerutkan keningnya dan membuka sedikit matanya. Dia merasakan sakit yang tidak tertahankan, tubuhnya terasa sangat lelah seperti mau remuk.

Sial! Apa yang terjadi?

Sampai kesadarannya benar-benar kembali, dia baru menyadari kalau dia sedang berada di kamar yang salah.

Sialan!

Dimana ini?

Sekilas, dia melihat ada pria yang sedang berbaring di sampingnya, dia bersumpah tidak pernah melihat pria setampan ini seumur hidupnya!

Tapi, siapa sebenarnya pria tampan ini?

Untuk sesaat, ingatan samar-samar tentang kejadian semalam muncul di benaknya seperti film pendek.

Semalam…

Apakah dia telah diperkosa?

Tidak, dia sepertinya dapat mengingat sedikit, dia sendiri yang menghampiri pria tersebut.

Kalau begitu, dia menyerahkan dirinya sendiri kepada pria itu?

Hah! Ya Tuhan!

Saat ini Zuo Weiyi hanya ingin berteriak!

Tapi dia tahu, dia tidak boleh melakukannya.

Dia menatap wajah pria yang sedang tertidur di sampingnya itu, dia perlahan membuka selimutnya dan turun dari tempat tidur. Dia memunguti bajunya lalu berjalan keluar dengan mengendap-endap seperti seorang pencuri.

Maafkan aku, Tampan. Aku tidak punya uang untuk membayarmu.

Berhasil keluar dari kamar mewah itu, Zuo Weiyi menghembuskan nafas lega sambil menepuk-nepuk pelan dadanya, kemudian dia naik lift untuk segera melarikan diri.

Dengan kondisi masih setengah sadar, pria itu mendengar suara pintu yang tertutup, kemudian dia menolehkan kepalanya ke samping, dia mendapati wanita itu sudah melarikan diri.

Tidak sengaja dia melihat sesuatu berwarna merah cerah membekas di atas tempat tidurnya.

.

Setelah "malam ajaib" itu, dari arah timur di langit terpantul segurat cahaya merah, sayangnya kota metropolis ini sangat ramai, bangunan-bangunan yang tinggi ini menghalangi pemandangan matahari terbit yang indah.

Zuo Weiyi melangkah keluar, tidak sulit untuk menemukan jejak badai kota Z ini.