Chereads / Tidak Terlambat Untuk Mencintaimu / Chapter 32 - Berapa Harga Untuk Bisa Tidur Bersamamu Semalam?

Chapter 32 - Berapa Harga Untuk Bisa Tidur Bersamamu Semalam?

"Dewi…....Ini sungguh kamu…."

Rong Xi, pria yang usianya lebih muda dibandingkan Gu Xicheng dan Wen Mo. Tanpa permisi Ia tiba-tiba memegang pinggang Chi Wan!

Terlihat dari raut wajahnya yang cantik Chi Wan seperti sedang menahan rasa geli….

Tiba-tiba bulu kuduk Chi Wan berdiri, tetapi ia masih tetap diam tanpa sepatah kata. Kemudian Rong Xi tanpa rasa malu bertanya pada Chi Wan, "De…..dewi, berapa….berapa harga agar aku bisa tidur semalam bersamamu?"

  "..."

Orang ini sangat menyebalkan! Dia anggap aku ini apa!

Mendengar pertanyaan Rong Xi, emosi Chi Wan semakin memuncak!

Dengan sepenuh tenaga Chi Wan menarik baju pria itu kemudian mendorongnya hingga ia terbentur kedinding dengan keras, setelah itu tubuhnya memantul kemudian melesat hingga lebih dari satu meter, dan pada akhirnya tubuhnya menabrak meja!

Setelah terdengar suara retakan akibat ia menabrak meja, Rong Xi pun terjatuh ke lantai dengan keras, ia pun menjerit kesakitan.

Ekspresi Wen Mo terlihat acuh dan tidak peduli ketika melihat Rong Xi terjatuh di depan Chi Wan.

Tidak ingin berlama-lama lagi Chi Wan seketika langsung pergi dan beranjak keluar.

Wen Mo mengernyit, dengan samar dia melirik Rong Xi yang jatuh di lantai dan kemudian ia tersenyum sinis.

Disisi lain, Gu Xicheng matanya berkedip genit pada Chi Wan ia bahkan bersiul menggoda Chi Wan. Dengan berani ia berkata pada Chi Wan, "Sekarang adik perempuan ini cukup pintar. Ini adalah trik yang mudah untuk menarik perhatian pria."

Gu Xicheng dengan tangannya sendiri ia tiba-tiba menarik dengan kasar seorang wanita seksi yang ada di sana, kemudian Cu Xicheng tersenyum sinis pada Chi Wan kemudian berkata, "Belajarlah sama orang ini, Dia ini adalah ahlinya. Tidak heran kamu dia bisa menjadi pacarnya Tuan Muda Wen." 

Padahal sebenarnya hubungan Chi Wan dan Wen Mo hanya rekayasa.

Wanita yang ada di pangkuan Gu Xicheng tanpa sadar mengangguk. Tetapi dari raut wajahnya ia tampak seperti sedang tertekan, sambil sedikit mengangkat wajahnya ia menatap mata Gu Xicheng yang penuh dengan emosi.

"Tapi ingat! Jangan pernah coba-coba memanfaatkan diriku atau kalau tidak kamu akan tahu sendiri akibatnya!"

Seketika wajah wanita itu langsung pucat dan tidak berani berbicara lagi.

Rong Xi yang tadi terjatuh ke lantai tiba-tiba tersadar.

Ia menatap Chi Wan, wajahnya terlihat sedih dan sepertinya dalam hatinya ia menyimpan kekecewaan yang begitu besar terhadap Chi Wan.

Dengan suara yang pelan Rong Xi berkata pada Chi Wan "Dewi, kamu sangat kasar padaku..."

Chi Wan tidak ingin berlama-lama berada di tempat itu bersama mereka, Chi Wan sangat benci melihat mereka. Mereka seperti orang gila! 

Ketika Chi Wan melangkahkan kakinya dan bergegas pergi dari tempat itu. tak disangka tiba-tiba Rong Xi dengan begitu cepat tangannya meraih kaki Chi Wan yang hendak melangkah, "Dewi, tolong jangan pergi!"

"Lepaskan!"

"Tidak!"

"Sebenarnya apa yang kamu inginkan?"

Tiba-tiba seseorang mengucapkan kata-kata dengan tenang, "Tidur bersamamu!"

  "..."

Wen Mo sepertinya sedang kecewa, namun ia tidak terlalu memperlihatkan kekecewaannya itu pada orang lain, kemudian ia mengatakan, "Chi Wan, Xiao Bai baru pertama kali bertemu denganmu, mungkin dia terlalu nafsu."

Chi Wan tersenyum dingin. Ia melihat seorang temannya sedang merokok dan teman yang satunya lagi tidak bisa menjaga perkataannya. Mereka semuanya bukanlah teman yang baik.

Saat itu banyak orang yang sedang berkumpul di sana, termasuk juga ada dua orang temannya Wen Mo. Dan itu berarti Wen Mo juga bukanlah orang yang baik.

Tuan Muda Wen pada saat itu sedang merokok.

Chi Wan tidak ingin berlama-lama berada di sana. Dia tahu, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk berbicara dengan Wen Mo.

Rong Xi melihat wajah Chi Wan terlihat kaku. Dan ketika dia berdiri dan sedikit sadar dari mabuknya, dia menyadari telah membuat kesalahan pada Chi Wan. Dia menyesalinya!

Rong Xi baru saja hanya berpikir bahwa dia bermimpi. Dia tidak sengaja mengatakan apa yang dia katakan….

"Dewi, namaku Rong Xi. Kamu bisa memanggilku Xiao Bai atau Xiao Baibai." Rong Xi membungkuk, wajahnya terlihat sedih dan cemas. "Maafkan yang baru saja terjadi. Aku minum agak banyak. Jadi maafkan aku, ok…."

Chi Wan melirik Wen Mo, memastikan bahwa Rong Xi masih seorang siswa SMA yang polos?

Rong Xi hanya bisa menasehati orang lain agar untuk tidak ragu. Dia sebenarnya belum terlalu dewasa.

Bentuk wajah Rong Xi tampan, bibirnya yang berwarna merah muda lembab dan berkilau, sepasang mata yang besar terlihat berair dan sedikit basah, memberikan efek yang indah.

Poninya yang hitam dan rapi. Di zaman dulu seperti remaja yang tampan yang muncul di komik.