Billy Li mencibir dan bertanya, "Bukankah kau juga termasuk kedalam golongan orang-orang yang memandang adikmu sebagai orang yang berbeda? Kenapa baru sekarang kau perhatian dengan adikmu. Selama dua puluh tahun ini, kemana saja kau?"
"Presdir Li, kau tidak perlu tahu segala urusan kakak beradik!" Kris Tang tidak nyaman mendengar pertanyaan Billy Li.
"Kalau begitu, aku juga tidak perlu melapor padamu segala urusan tentang suami-istri, Presdir Tang!", keduanya terlihat semakin sengit.
Para sekretaris yang dibawa oleh Kris Tang dan Steve yang berada tepat di luar pintu begitu tercengang. Dua orang bos sedang bertengkar? Begitu pikir mereka.
Melihat itu semua, membuat Shia Tang angkat bicara dengan suara lemah, "Kakak Kedua, jangan bertengkar karena aku..." Dua orang pria itu, yakni Kris Tang dan Billy Li saling memandang dengan terpaksa.
Kemudian Billy Li berbalik meninggalkan ruangan. Sebelum pergi, ia menghentikan langkah kakinya sejenak dan diam-diam melihat pandangan mata mereka berdua. Ia melihat, di dalam mata Shia Tang dan Kris Tang terdapat siluet cinta yang dalam antara kakak dan beradik. Billy Li menyimpulkan bahwa Shia Tang wanita yang menjadi istrinya itu hanyalah orang yang sangat konyol.
Kepergian Billy Li membuat Shia Tang berbicara lebih santai dengan Kris Tang. "Kakak, kamu datang menjengukku seperti ini. Apakah aku menyita waktumu?" tanyanya dengan hati-hati.
Kris Tang yang duduk di kursi, di samping tempat tidur Shia Tang kemudian tersenyum, lalu berkata, "Pekerjaan tidak akan ada habisnya. Dan kamu, kenapa sampai sekarang masih tidak paham bagaimana cara menjaga diri sendiri? Bicaralah yang sejujurnya dengan kakak... apakah luka di tanganmu itu disebabkan oleh Billy Li?"
Shia Tang melihat mata kakaknya menajam saat mengucapkan nama Billy Li, kemudian ia berkata, "Bukan, akulah yang tidak hati-hati kak." Ia menunduk dan berkedip dengan gelisah.
"Baiklah, Kakak hanya berharap kamu jujur. Seandainya kamu disana mendapat ketidakadilan, katakan padaku. Jangan lupa, kamu masih punya keluarga yang bisa diandalkan." Ujar Kris Tang, tidak lagi memaksanya.
Keluarga? Apakah aku benar-benar boleh memiliki keluarga? Shia Tang menatap kakaknya dengan gembira. Ia tersenyum tipis dan berkata, "Terima kasih, Kakak Kedua. Aku sungguh baik-baik saja." Ia berusaha meyakinkan Kris Tang, bahwa keadaannya baik-baik saja.
"Jangan terlalu memaksakan diri. Jika ada masalah, telponlah kakakmu ini... baiklah. Kakak harus segera pergi menghadiri rapat, istirahatlah yang banyak, ya!" setelah selesai berbicara, Kris Tang menepuk-nepuk selimut Shia Tang dengan lembut, lalu berdiri dan pergi. Shia Tang lalu mengangguk, melihat kakaknya pergi.
Setelah Kris Tang keluar dari ruangan itu, dia bertanya pada sekretarisnya, "Yamy, berapa banyak proyek kita yang sudah dirampas oleh Billy Li?" Kemudian, Yamy pun menjawab, "Bisa dibilang jumlahnya tidak sedikit, totalnya ada sembilan ratus juta lebih kerja sama."
Selanjutnya Kris Tang memberitahu pada sekretarisnya, "Grup KY telah masuk ke pasar Cina. Jadi, target pertama kita adalah pasar Cina. Pastikan pasar Cina menjadi milik keluarga Tang! Jika kita membiarkan Billy Li mencuri proyek ini lagi, itu akan berdampak besar pada kerugian yang tidak bisa kita bayangkan sebelumnya!"
Shia Tang mendengar suara percakapan kakaknya bersama dengan sekretarisnya secara samar-samar. Lalu, sepasang alisnya yang indah sedikit mengerut dan berpikir dalam hati, Apakah Billy Li memang ingin menyerang keluarga Tang? Mendengar percakapan antara Kakak Kedua dan sekretarisnya, rasanya kenapa Billy Li sangat kejam? Tapi, kenapa?
Beberapa saat kemudian, seseorang membuka pintu ruangan dan masuk. Shia Tang mengira itu adalah Billy Li, ia pun seketika menjadi tegang. Namun, ternyata yang datang adalah seorang wanita cantik. Kemudian, ia berkata bahwa Billy Li telah menyuruhnya untuk merawat pasien yang ada di ruangan ini.
Shia Tang melihat tangannya sendiri, lalu melihat ke arah perawat itu. Terlihat jika ia ingin sekali menolak dan berpikir dalam hati, padahal hanya jariku saja yang terluka, bukan yang tidak bisa bangun dari ranjang atau yang tidak bisa bergerak. Tapi... kenapa Billy Li harus menggunakan jasa perawat, untuk menjagaku selama 24 jam penuh?
Shia Tang tidak berani menyuarakan isi hatinya. Tapi, jika ia menolak, ia tidak tahu apa lagi yang akan diperbuat oleh Billy Li padanya. Karena, itu adalah permintaan Billy Li, maka Shia Tang harus tinggal di rumah sakit selama dua hari dengan patuh.
Sampai akhirnya Shia Tang merasa bosan, lalu ia keluar secara diam-diam. Saat ini, ia tidak takut dan waspada pada siapapun. Bahkan, sekarang ia telah berjalan sendirian ke arah lift dan menekan tombol turun ke lantai bawah dengan santai.
Ting!
Terdengar suara, ketika pintu lift akan tertutup. Sebelum pintu lift menutup dengan sempurna, ternyata tombol lift kembali ditekan oleh tangan yang kurus di luar sana. Sehingga membuat pintu lift pun kembali terbuka.
Shia Tang melihat seorang wanita dengan pakaian pasien bergegas masuk ke dalam lift. Sekarang, wanita itu berdiri di depannya, tampak seperti sedang terburu-buru untuk menekan tombol penutup pintu lift. Tetapi, tepat ketika pintu lift akan tertutup, ada seseorang dengan tangan yang besar, kembali menekan tombol lift agar juga bisa ikut masuk juga.
Secara otomatis, lift terbuka kembali. Pada saat yang sama, wanita itu tiba-tiba menerjang ke arah Shia Tang…