Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 16 - Gadis Bermotor

Chapter 16 - Gadis Bermotor

Yang Hu berdiri dengan keraguan di depan gerbang klinik Xia Gou 

Gerbang besar klinik, yang sudah tua dan berbintik, memberikan kesan telah berdiri selama bertahun-tahun. Jalan masuknya pun memberikan kesan yang sama. Kesan ini persis seperti restoran mie potong milik keluarga Yang, hanya saja saat masih kecil, dia jarang mengunjungi restoran mie potong kilik ayahnya. Yang Hu juga paham betapa cepatnya suatu informasi tersebar antar tetangga seperti ini.

Haruskah meminta maaf dengan kepala lurus ke depan, ataukah menjadi pengecut yang bersembunyi?

Yang Hu mendorong maju dan mundur kursi roda. Tidak yakin harus berbuat apa.

Yang Zhongshu mau tidak mau berkata: "Nak, kepalaku pusing jika kamu seperti itu."

Yang Hu segera menghentikan gerakannya, dan merasa malu kepada ayahnya sambil mengusap-usap kepalanya.

Garis rambutnya jadi sedikit bergeser ketika diusap dengan tangan. Gaya rambut itu terasa nyaman, tapi tidak bagus untuk dilihat.

Yang Hu terus berkutat dalam pikirannya 'Untuk bekerja menjadi seseorang yang berkerah putih ini, mereka benar-benar sangat memperhitungkan setiap hal kecil, aku tidak paham para dokter di rumah sakit ini melakukan apa saja. Setelah aku mengantri untuk berkonsultasi, mereka hanya memberikanku beberapa kalimat dan kemudian menyudahinya. Akhirnya, aku harus kembali lagi ke klinik kecil ini, yang hanya mau cari uang saja, padahal tidak berkualitas sama sekali.'

Atau dengan kata lain, selain klinik kecil ini, klinik lain jika hanya menyembuhkan rambut rontok saja tidak mempunyai standarnya.

Yang Hu menengadahkan kepalanya lagi dan melihat papan tulisan 'Klinik Xia Gou', dia telah paham benar, jika telah berjalan masuk ke dalam, berarti dia telah membuat suatu keputusan.

Yang Hu menundukkan kepala dan tertawa terhadap dirinya sendiri 'Setelah bekerja sekian tahun, dan telah dipermalukan oleh tamu berkali-kali, apakah masih perlu merasa malu?'

Dia kemudian berpikir ulang tentang hubungan dokter dan pasien. 'Pasien adalah tamu. Bagaimana bisa pasien kembali kemari untuk minta maaf?'

Kemudian, setelah banyak berpikir, dia akhirnya menjulurkan tangannya ke pintu besar yang berbintik di depannya, dan mengetuknya 

 *Dok, dok, dok!*

Sudah seharusnya dia minta maaf, dia juga harus mengembalikan kursi roda yang telah dibawanya pergi sebelumnya, dan juga membayar biaya pengobatan, jika tidak, itu tentunya akan merusak nama baik ayahnya dan juga restoran yang telah memiliki nama cukup baik.

Dan yang lebih penting lagi, saat mereka juga masih membutuhkan mereka untuk proses rehabilitasi dan juga melakukan pemeriksaan ulang.

"Apakah Ling Ran ada di Klinik Xia Gou?" terdengar suara serak dari belakang, bersamaan dengan suara knalpot motor.

Yang Hu dan ayahnya, Yang Zhongshu, bersamaan menoleh ke belakang. Terlihatlah sosok perempuan berambut panjang dan berkaki putih panjang sedang duduk tegak di atas sebuah motor honda hitam yang berjarak beberapa meter dari mereka. 

"Benar."

"Kamu ada perlu apa mencari Ling Ran?"

Ayah dan anak ini menjawab pertanyaan perempuan ini secara bersamaan. Yang Zhongshu yang lebih berhati-hati dan mengeluarkan pertanyaan, sedangkan anaknya yang tidak sabar menjawab 'benar'.

Perempuan bermotor itu tersenyum, lalu turun dari motornya dan kemudian berjalan maju ke depan untuk mengetuk pintu klinik beberapa kali.

Yang Hu merasa malu sedikit karena bersikap seperti pengecut di depan seorang gadis muda yang cantik ini.

*Dok, dok, dok!*

Walau gadis ini cantik, tapi tingkahnya sedikit kasar, dia membuka lebar kelima jarinya dan menggebrak pintu dengan keras, seakan-akan mau menghancurkannya. 

*Dok, dok, dok!*

Dari suara yang terdengar, bisa terasa bahwa dia tidak sabar.

"Sebentar… sebentar...."

Ling Jiezhou yang akhirnya mendengar dari dalam segera menghampiri pintu. Sambil memakai baju dia berteriak: "Sekarang sedang tidak dokter, jika darurat, bawalah ke rumah sakit."

Tidak lama kemudian, pintu terbuka

Ling Jiezhou tertegun melihat gadis bermotor yang berkaki putih panjang ini dan bertanya: "Apakah kamu yang sakit?"

"Kamu itu yang sakit." gadis bermotor itu memiliki suara serak tapi unik, dia mengenakan eyeliner dan alisnya digambar tajam bagaikan pisau: "Apakah Ling Ran ada di sini?"

"Itu…." Ling Jiezhou jadi merasa khawatir sedikit.

"Aku datang ke sini untuk mengantarkan ikan padanya." Gadis bermotor itu paham bahwa Ling Jiezhou sedikit khawatir dan kemudian tersenyum padanya. Lalu, dia membuka ikatan kotak plastik yang ada di belakang kursi motornya dan meletakkan kotak yang berat itu tersebut di depan pintu klinik.

*BRAK* 

Kotaknya sangat berat, dan dari luar terlihat memiliki kualitas yang bagus.

Tidak hanya Ling Jiezhou, Ayah dan anak, Yang Zhongshu dan Yang Hu, juga dibuat penasaran dengan gadis bermotor ini.

Gadis itu menunjuk dengan dagunya dan berkata: "Lihatlah."

Ling Jiezhou berpikir 'Apa maksudnya mengirim ikan ini?'

Beberapa saat kemudian, Ling Jiezhou membuka penutup kotak itu juga diamati oleh Ayah dan Anak Yang yang penasaran.

Terdapat sebuah salmon yang ada di atas tumpukan es, dengan sisik yang terlihat berkilau.

"Norwegian Salmon segar yang baru tiba pagi ini, beratnya 8kg, dimasak seperti apapun pasti akan enak." kata gadis itu, Ia pun lalu lanjut berkata "Ini dari Kakakku untuk Ling Ran. Apakah kau bisa panggil dia keluar sekarang?"

"Siapa kakakmu?" Ling Jiezhou semakin dibuat bingung.

Bertahun-tahun dia membuka klinik, ini adalah pertama kalinya ada orang yang mengirimkan salmon.

Gadis itu sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini dan ini bukan pertama kalinya dia mengirim barang, dia menggunakan tangannya untuk mengaduk ikannya dan berkata: "Keluargaku membuka toko ikan, Ling Ran telah menjahit luka kakakku dan dia juga mengembalikan tatonya seperti semula. Kakakku ingin memberinya ikan ini sebagai hadiah untuk ucapan terima kasih." 

Ling Jiezhou seketika langsung paham keadaannya dan merasa bangga terhadap anaknya, dia lalu menghadap ke arah halaman dan berteriak: "Nak, ada pasien datang mengantarkan hadiah padamu." 

Jika pasien datang memberikan amplop merah pada dokter, Ling Jiezhou sudah paham akan hal itu.

Tapi, selama puluhan tahun dia membuka klinik ini, hadiah yang dia terima bisa dihitung dengan jari saja.

Anaknya baru menjadi dokter beberapa hari….. Lebih tepatnya menjadi dokter magang beberapa hari, dan dia sudah mendapatkan hadiah dari pasiennya. Hal ini benar-benar membuat Ling Jiezhou bangga.

Dia tidak sabar untuk memberitahu tetangga-tetangganya.

"Ling Ran, pasien datang untuk memberi hadiah, kotaknya sangat besar, segeralah kemari untuk mengangkatnya." Ling Jiezhou semakin menegakkan badannya dan tidak sabar untuk menyantapnya sambil minum bir.

Saat muda, Ling Jiezhou juga sangat tampan, tapi kehidupan di klinik membuatnya terlalu santai, hari demi hari lemak bertambah dan membuatnya menjadi paman berperut buncit

Akan tetapi suaranya tetap keras dan jelas, dulu, bahkan suaranya yang menyanyikan lagu cinta dapat mencapai seluruh desa.

Kini, suaranya masih bisa untuk mencapai seluruh Xia Gou.

*brak*

Terdengar suara jendela yang dibuka dari kedua sisi jalan.

Rumah-rumah Di Xia Gou, rata-rata dibangun 20-30 tahun yang lalu, para warga rata-rata tidak merenovasi rumahnya atau mengganti jendelanya. Jendelanya masih memiliki model yang bisa dibuka seperti pintu dan dapat mengeluarkan suara derit saat membukanya.

Ling Jiezhou merasa bangga dan terus menegakkan badannya.

"Ling Ran, Pasien datang mengantarkan hadiah…" Ling Jiezhou yang tidak mendengar suara jendela dibuka, berteriak sekali lagi.

*Brak* 

Lalu, semakin banyak yang membuka jendela sambil melihat ke arah klinik.

Ling Ran lalu mengenakan kaos dan turun ke lantai bawah.

Dia agak merasa ngantuk karena kemarin membaca buku hingga larut malam.

Menjadi dokter harus terus belajar, dan banyak orang melihat kehidupan seperti ini menyiksa.

Tapi, Ling Ran tidak berpikiran seperti itu. Dia sangat menyukai keindahan dalam ilmu bedah, seperti dokter yang membelah dengan ukuran yang sangat tepat.

Akan tetapi, karena baru tidur beberapa jam dan harus terpaksa bangun, suasana hati Ling Ran menjadi kurang baik.

Hati gadis bermotor itu seketika berseri-seri ketika melihat Ling Ran.

Dia telah melihat banyak pria tampan. Bahkan, pria zaman sekarang ada yang memakai bedak dan make up.

Tapi, dia belum pernah sama sekali melihat pria yang berparas setampan ini.

"Halo, aku Lu Jinling, aku mewakili kakakku untuk berterima kasih." gadis bermotor itu memberikan kesan sopan dan tidak sekasar sebelumnya.

Ling Ran mengusap-usap mukanya dan berkata: "Siapa kakakmu?"

"Oh aku lupa bilang, kakakku adalah Lu Haishan, biasanya dipanggil Raja Rusa di pasar." Lu Jinling melihat Ling Ran yang kebingungan, dan dia lalu menggunakan lengannya untuk menjelaskan "Dia memiliki tato rusa di lengannya, beberapa hari yang lalu, kamu yang menjahit lukanya…"

"Unicorn?" Ling Ran lalu mengeluarkan kesan pertama kali yang ada di pikirannya

Raut muka Lu Jinling berubah: "Kakakku sangat membenci orang yang memanggilnya unicorn."

Tiba-tiba, suasana gang tersebut menjadi dingin dan sunyi

Angin bertiup di jalan, menghembuskan daun-daun yang berjatuhan.

Ketika Lu Jinling melihat ekspresi Ling Ran yang tidak berubah, hatinya semakin berdegup kencang, lalu dia berkata dengan lembut: "Lupakan, lagipula kakakku juga tidak di sini. Jika kamu bertemu dengannya, jangan sembarangan memanggilnya ya, atau kamu akan menyesal."

Ling Ran tidak berkomentar apa-apa. Walaupun dia telah mengamati tato itu cukup lama, tapi kakaknya juga tidak menunjukkan suatu ketidakpuasan.

"Oh ya, ini adalah hadiah dari kakakku." Lu Jinling lalu membuka lagi kotaknya dan menunjukan ikan salmon gemuk itu lagi.

Asap dari es yang dingin seakan-akan membuatnya berkabut

Lu Jinling sebenarnya ingin segera pergi setelah mengantarkan ikan, tapi dalam keadaan ini, dia tidak bisa untuk segera pergi, dan berkata: "Apakah kalian biasanya makan ikan salmon? Aku bantu kalian untuk mengolahnya ya."

Tanpa menunggu jawaban Ayah dan anak Ling, dia langsung menunjuk ke arah Yang Hu dan berkata: "Kamu.. bantu aku pindahkan kotaknya."

Yang Hu yang hendak menolak permintaan Lu Jinling, ditinggal masuk begitu saja oleh gadis itu ke dalam halam rumah Ling Ran, meninggalkan Yang Hu yang memasang wajah bodoh.