Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 18 - Waktu Luang

Chapter 18 - Waktu Luang

Hari Senin.

Pagi hari di UGD, suasananya terlihat tertib dan tenang. 

Tidak ada pertengkaran, tidak ada keadaan darurat, dan tidak ada sirine ambulans yang berbunyi keras sambil membawa pasien yang datang.

Ling Ran, yang telah memberikan 4 jahitan di kepala kepada seorang pengemudi motor listrik yang terjatuh ketika hendak pergi bekerja, juga tidak mendapatkan tugas apapun lagi. Oleh karena itu, dengan bantuan Suster Wang Jia, Ling Ran mengisi waktunya dengan mengenal lebih lagi berbagai peralatan dan fasilitas yang ada di UGD.

Suster Wang Jia biasanya bersikap dingin, tapi dia bersikap lembut kepada Ling Ran, dan mengajari Ling Ran langkah demi langkah. 

Untungnya, tidak ada dokter magang lain yang melihat, jika tidak, mereka pasti akan sangat cemburu.

Peralatan di rumah sakit sangatlah banyak jenisnya dan juga sangat mahal. Dokter magang biasa tidak akan bisa mengoperasikannya. Hanya untuk mengenalnya saja, dia harus menunggu mood gurunya sedang baik, atau sedang merasa bangga akan sesuatu, atau sedang ada waktu luang.

Seberapa susahnya mendapat kesempatan ini? Sebagian besar dokter junior yang telah bekerja di tahun keduanya baru mendapat kesempatan untuk mengenal peralatan atau fasilitas yang sering digunakan. Ada juga orang yang selamanya tidak pernah mendapatkan kesempatan ini. 

Setelah Suster Wang menjelaskan selama satu sesi hingga mulutnya kering, Ling Ran jadi lebih paham tentang UGD.

"Ini minumlah" Ling Ran membeli sebotol cola dari mesin penjual otomatis dan memberikannya kepada Wang Jia karena telah membantunya.

Suster Wang Jia dengan ramah menolak: "Tidak perlu, kamu saja yang minum…"

"Aku biasanya minum air putih." kata Ling Ran, lalu dia melanjutkan: "Aku lihat, kalian sangat suka membeli minuman-minuman."

"Kamu tahu aku suka minum cola ya." Wang Jia memeluk botal cola yang dingin dengan erat, dan tidak rela untuk meminumnya.

Ling Ran tersenyum, kemudian kembali ke ruang istirahat setelah mengobrol sebentar dengan Wang Jia.

Barang-barang kecil milik dokter magang diperbolehkan untuk diletakkan di ruang istirahat, ketika memasuki ruangan itu. Selain gelas air dan kotak makan, barang yang paling banyak ditemui adalah kabel charger dan buku yang berserakan.

Di dalamnya, ada yang bermain dengan ponselnya, belajar, dan melakukan macam-macam kegiatan lain. Mereka hanya memfokuskan perhatiannya seperti sekelompok luwak berjubah putih pada saat ada orang yang membuka pintu ruang istirahatnya.

Ling Ran tersenyum kepada orang-orang yang melihat ke arahnya. Lalu, dia menuju ke ujung ruangan dan membuka tas ranselnya.

Terdapat sebuah cairan hijau di dalam sebuah silinder kecil berukuran sebesar ibu jari di tengah kotak paket yang terbuat dari busa.

Ling Ran mengamatinya dengan saksama. Botolnya mirip dengan silinder air yang sangat kecil, hanya bisa berisikan 50 ml, dan warna cairan hijaunya sedikit menyala

Walaupun silinder itu dikocok, tetapi warnanya tidak berubah sedikitpun.

Bahan luarnya juga sangat keras. Ling Ran pernah mencoba untuk memecahkannya. Sepertinya, silinder itu terbuat dari logam.

Ling Ran tidak mengutak atik serum energi itu. Dia masih belum tahu apakah barang itu termasuk barang yang sulit ditemui atau sering ditemui. Dia masih harus mengamati lagi, baru bisa memutuskan.

Dia kemudian mengeluarkan laptopnya, dan mencatat semua poin penting yang sudah dipelajarinya

Pekerjaan macam ini dia lakukan dengan sangat hati-hati

Melakukan persiapan di awal adalah salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan segala hal. Karena hal ini, dia melakukan tes kegilaan di awal-awal untuk mengetahui apakah semua yang sistem berikan ini benar-benar nyata atau tidak.

Setelah mendapatkan Teknik Jahit Oposisi Level Master, Ling Ran pun tidak bermalas-malasan untuk memahami lebih lagi tentang rumah sakit.

Ilmu kedokteran modern adalah ilmu kedokteran yang menggunakan peralatan canggih dan obat-obatan. Walau memiliki teknik atau skill yang bagus, tapi jika tidak didukung oleh peralatan yang mendukung, maka sama saja tidak berarti, apapun tekniknya. Sama halnya dengan teknik jahit oposisi, jika tidak didukung dengan jarum kedokteran yang modern dan tanpa prosedur untuk mensterilkan luka, maka teknik tersebut malah menjadi teknik yang berbahaya untuk digunakan.

Paham dengan keadaan yang seperti itu, membuat Ling Ran harus paham terhadap berbagai fasilitas dan peralatan medis yang sangat banyak jumlahnya.

Ling Ran kemudian meregangkan pinggangnya setelah mencatat semua informasi ke dalam laptopnya, dan meletakkan laptopnya.

"Ling Ran, apakah hari ini UGD sibuk?" seorang Dokter magang yang melihat Ling Ran hendak pergi segera menghentikannya.

Ling Ran berdiri tegak, dia berpikir sebentar lalu berkata: "Sangat santai."

"Hei.. kata 'santai' ini tidak boleh seenaknya saja diucapkan."

"ck.. ck.."

"Rumah sakit itu adalah tempat yang sangat kejam, ketika ada yang 'santai' maka ia akan dibuat sibuk seketika."

Beberapa Dokter Residen mengingatkan Ling Ran akan mitos populer di rumah sakit ini.

Ling Ran melihat ke arah mereka dan berkata: "Tapi, bukankah jika di UGD ada banyak pasien maka itu merupakan kabar baik bagi kita?"

Mendengar perkataan Ling Ran, semua Dokter Residen dan Dokter magang diam menatap ke Ling Ran,

"Yaaa… hari ini benar-benar santai ya."

"Yap, benar-benar santai."

"Mungkin akan terus santai sampai jam pulang kerja."

Sekelompok dokter dan calon dokter itu pun seketika mendapatkan sebuah perspektif baru mengenai pekerjaan mereka.

Dalam pikiran Ling Ran tiba - tiba muncul notifikasi misi lagi:

Misi Pemula: Mengobati Pasien

Detail misi: Melakukan sebanyak-banyaknya pengobatan dalam satu hari

Hadiah misi : Setiap melakukan 10 pengobatan, akan mendapatkan sebuah Hadiah Peti Harta Level Pemula.

Proses yang telah dijalankan: (1/10)

Ling Ran mengerutkan bibirnya diam-diam dan berpikir 'Sama-sama melakukan pengobatan, akan tetapi, perbedaannya cukup besar, jika dilihat dari jumlahnya, 10 kali masih mudah untuk diselesaikan.

Dalam hati, Ling Ran merasa sangat antusias terhadap Hadiah Peti Harta Level Pemula, akan tetapi, dia juga sedang sangat malas untuk menggunakan tekniknya seperti rekan-rekannya.

Baru saja dia menghadap ke arah matahari terbit dan berkata dengan pelan: "bosan..."

*BRAK!*

"Semua Dokter Residen, ikuti aku." terlihat Suster senior Liu Fei bergegas masuk dan berteriak langsung, lalu dia melihat ke arah Ling Ran dan berkata: "Ling Ran juga ikut."

Mereka lalu segera mengikuti langkah cepat Suster Liu Fei dan meninggalkan ruangan.

Para Dokter Residen seketika langsung merasa sangat antusias dan senang saat mendapat kabar ini.

'Kali ini ada misi besar!'

Ling Ran juga mengikuti langkah kaki cepat dari segerombolan dokter itu.

30 menit kemudian, semua dokter itu berdiri di depan pintu masuk UGD dan berbaris rapi.

"Terjadi ledakan di sebuah pabrik di salah satu pinggiran kota. Ledakan kemungkinan disebabkan oleh mesin boiler. Hal ini menyebabkan banyak korban luka dan sedang dalam perjalanan kemari." Direktur UGD Huo Congjun menjelaskan dengan pelan dan tegas, membuat orang-orang di sekitarnya terdiam.

Bagi Pabrik yang ada di Yun Hua, kecelakan macam ini sudah sering ditemui, UGD juga sudah punya persiapan untuk itu, dan semua pekerja RS sudah pernah melalui kejadian seperti ini.

Hanya Ling Ran dan segerombolan orang baru lainnya yang belum pernah menemui misi seperti ini. Mereka bagaikan jerapah yang pertama kali minum air, tidak mengerti akan bahaya dimangsa oleh hewan buas, bahkan tidak mengerti cara melebarkan kakinya untuk minum air.

Dokter Zhou, dokter yang baik hati tapi terlihat semakin tua dan jelek itu memahami keadaan yang sedang terjadi, lalu datang menghampiri Ling Ran: "Ling Ran, kamu ikut denganku dan ikuti instruksiku.

Ling Ran segera menganggukkan kepalanya dan pergi mengikutinya.

Kini, jika Dokter Zhou meminta Ling Ran untuk melakukan operasi penjahitan, dia sudah sangat yakin dengan kemampuannya. Tapi, masalah yang dihadapi pasien biasanya sangat beragam dan unik. Jika seseorang tidak memiliki pengalaman akan hal ini, akan mudah untuk terjadi kesalahan dalam penanganannya. 

Ada beberapa pekerjaan, yang jika terjadi kesalahan sedikit, tidak akan ada masalah. Tapi, jika seorang dokter melakukan kesalahan dalam menangani pasiennya, konsekuensinya akan sangat mengerikan.

Bagaikan permainan menyusun Lego, jika seseorang menyusunnya dengan salah, tidak akan ada masalah, tapi akan susah jika harus menyusunnya ulang.

Nyawa setiap pasien tidak bisa diganti...

Ling Ran yang berdiri di belakang Dokter Zhou, diam-diam mengatur nafasnya sambil menunggu keadaan darurat itu datang.

30 menit kemudian, terdengarlah bunyi ambulans yang keras dari kejauhan, datang mendekat.

"Semua, bersiaplah." Huo Congjun tetap berdiri dengan tenang bagaikan sebuah gunung yang kokoh. Bagi dirinya, ini hanyalah merupakan kegiatan yang ia lakukan sehari-hari.

Tentu saja, dia tetap harus berkonsentrasi dalam melakukan tugas hariannya. Tapi, tetap saja itu hanyalah kegiatan sehari-hari.

Untuk tugas yang di atas, Tuhan yang mengerjakan, untuk tugas di bumi, dokter yang mengerjakan dengan susah payah dengan lelah badan dan pikiran.

Punggung Ling Ran terasa panas karena bersemangat, bagaikan perasaan saat dia pertama kali hendak membuka kotak transformers.

Tak lama kemudian, mobil ambulan pertama berhenti di depan pintu masuk, lalu pintu mobil belakang terbuka mengeluarkan seorang pasien yang badannya penuh luka bakar….

"Segera kirim ke ruang gawat darurat." Huo Congjun melihat sekilas, lalu mengalihkan pandangannya.

Tim pertama segera pergi mengirimnya ke ruangan gawat darurat, jas putihnya pun terlihat ternodai oleh darah.

Sisanya menunggu di depan pintu masuk.

Lalu, mobil ambulans kedua datang, kemudian dilanjutkan dengan mobil ambulans ketiga

Sesampainya mobil keempat, pasien di mobil bisa turun dari mobil ambulans sendiri.

Aba- aba Direktur Huo Congjun juga berubah menjadi "Kirim ke ruang perawatan."

Dokter Zhou menahan Ling Ran sampai mobil ambulans kelima datang, baru kemudian ikut masuk ke dalam.

Kali ini, Ling Ran melihat 6 pasien, luka mereka yang paling serius adalah sobek di bagian tulang alis.

"Lakukan debridemen dan penjahitan!" Raut muka Dokter Zhou terlihat seram, tapi sebenarnya, hatinya sangat tenang bagaikan orang - orang di utara yang memandangi dinginnya salju. Dengan mendapat bantuan dari Ling Ran, dia bisa merasa tenang dan santai.