Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 19 - Teknik

Chapter 19 - Teknik

"Dokter Ling, jangan menghabiskan seluruh tenagamu, nanti mungkin akan datang mobil ambulans lagi." Suster Wang Jia menyiapkan prosedur untuk operasi sambil mengingatkan Ling Ran.

Hari ini adalah hari tersibuk bagi Ling Ran di UGD RS Yun Hua, bahkan sampai ada beberapa ambulans yang datang, Ling Ran tersenyum lebar dan berkata: "Baguslah…."

Dia akan mendapatkan hadiah peti harta jika menyelesaikan pengobatan setiap 10 pasien. Tadi pun dia sempat khawatir karena belum mencapai target, bisa-bisa percuma saja untuk menyelesaikan operasi pasien barusan. 

Jika semakin banyak ambulans yang datang, maka akan semakin baik.

Wang Jia di sisi lain tidak menyangka Ling Ran akan merespon seperti itu, dia sedikit kaget dan berpikir 'Dokter Ling ini ternyata berbeda dengan laki-laki lain yang suka berpura-pura'

Seorang Dokter Residen yang biasa saja dan tidak diingat namanya oleh orang-orang berkata: "Jika mereka mengirim pasien-pasien lagi, maka kita pasti juga akan mendapatkan pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk pula."

"Pihak UGD saat ini tidak akan mengirim pasien ke kita lagi. Tapi itu tetap bergantung dengan keadaan." Dokter Zhou yang walau berparas jelek, tapi nama marganya tetap dikenal oleh orang-orang ini pun menjelaskan: "Pasien biasa pasti tidak akan dikirim kemari, akan tetapi, pasien dengan kondisi darurat, bila kondisinya masih bisa kita tangani, maka mungkin saja untuk dikirim kemari. Kemudian, bila kerabat keluarga memiliki permintaan khusus, mereka juga memungkinkan untuk dikirim kemari, dan juga ada kemungkinan bahwa pasien yang datang akan langsung dikirim kemari."

"Sebagian besar pasien pastinya akan minta ditangani di RS Yun Hua." Dokter residen yang membantu ini mengerutkan mulutnya. RS Yun Hua termasuk dalam tiga rumah sakit besar di kota Yun Hua, orang biasa akan datang ke rumah sakit ini untuk mendapatkan pelayanan medis, dan terlebih lagi untuk kasus darurat.

"Dengan keadaan sekarang ini, jika pasien bisa dipindahkan ke departemen lain, pasti akan dipindahkan. Walaupun kita menjadi sangat sibuk, kita tetap harus bertahan, jangan sampai ketika pasien datang, kita harus mengirimnya lagi ke rumah sakit lain." Dokter Zhou yang sudah melewati masa-masa muda, di mana ia masih penuh emosi, berkata: "Kamu akan mengerti setelah tinggal di sini lebih lama. Rumah sakit besar seperti kita ini selalu bekerja melebihi kapasitas pasien di rumah sakit ini. Tunggu hingga kamu memiliki cukup pengalaman dan belajarlah untuk membagi tenagamu dan mana yang harus diprioritaskan."

Dokter Residen itu pun mengangguk tanda mengerti sambil mengerutkan bibirnya.

Ling Ran kemudian tiba-tiba bertanya: "Jika demikian, kalau aku telah selesai mengobati pasien yang telah dikirim ke kita, bolehkah aku membantu yang lainnya?"

Dokter Zhou kaget sejenak, dia tidak menyangka akan diberi pertanyaan seperti ini, dia berpikir, 'Bukankah lebih baik istirahat setelah menyelesaikan pekerjaan?'

'Semua dokter sudah bekerja keras hingga kelelahan setiap harinya, apakah kamu tidak ingin beristirahat?'

Untuk memberi semangat kepada dokter magang, dan juga agar terlihat baik di depan para dokter magang dan suster lainnya, dia berkata: "Jika kamu ingin membantu, pastinya tidak akan ada orang yang menghalangimu."

Dokter Residen yang ada di sebelah Ling Ran langsung bersemangat dan berkata: "Kalau begitu mari kita percepat proses pekerjaan kita."

"Kamu ikuti saja aku dengan baik." satu perkataan Dokter Zhou cukup untuk memutuskan impian Dokter Residen itu.

Dokter Zhou terlihat seperti pria tua yang memiliki kemampuan yang biasa - biasa saja, akan tetapi dia telah bekerja di rumah sakit lebih dari 10 tahun, dan dia sangat pandai menilai orang.

Dia setuju jika Ling Ran mengerjakan pekerjaannya sendiri, karena Ling Ran telah membuktikan sendiri tekniknya kepada Dokter Zhou lewat operasi jahit oposisi yang dilakukannya sendiri.

Ini merupakan suatu kunci untuk langkah pertama, teknik yang tidak bisa diraih oleh satupun Dokter Residen dalam satu tahun. Lebih baik impian Dokter Residen ini dipatahkan oleh Dokter berparas jelek ini, daripada Dokter Zhou harus merasa khawatir melihat Dokter Residen menjalankan proses debridemen.

Ling Ran dapat membuat orang lain tenang dalam menjalankan proses debridemen, dan dia juga bisa membantu mengurangi beban dokter lainnya, dan dia pun tidak suka menambah masalah baru yang tidak perlu.

Dokter Residen yang berparas jelek itu berkebalikan dengan Ling Ran, dia masih memerlukan bimbingan dan saran dari Dokter Zhou, dan dalam situasi tertentu, dia bahkan masih memerlukan bimbingan satu per satu, di setiap langkahnya. 

Bagi Dokter Zhou, daripada membimbing orang melakukan operasi, akan jauh lebih mudah baginya untuk langsung melakukan operasinya sendiri.

Hal itu akan menghemat waktu, hasil yang didapat juga lebih bagus, juga angka pasien yang kurang puas akan berkurang, dan ia semakin tidak perlu untuk memberikan banyak peringatan pada pasien tentang pantangan.

Akan tetapi, dari sudut pandang Dokter Zhou, dengan enam orang pasien yang terluka yang dikirim kepada mereka, hal yang perlu dikerjakan bisa dibilang tidak sedikit. Ling Ran mungkin akan memerlukan bantuan orang lain juga.

Selain itu, banyak korban ledakan ini yang tidak hanya mengalami luka di satu bagian saja, dan banyak luka mereka yang sudah terkontaminasi,

Dokter Zhou telah memakai sarung tangannya, dia lalu melakukan proses debridemen pada pasien yang memiliki luka paling parah, yaitu luka yang ada di bagian tulang alis.

Dia menggunakan cairan eter(senyawa kimia, digunakan sebagai pelarut dan anestesia) untuk membasuh minyak di sekitar luka, lalu mengganti kasa penutup lukanya, kemudian menggunakan kuas lembut yang telah diberi obat desinfeksi untuk diusapkan pelan ke kulit. Setelah itu, luka dibersihkan menggunakan air suling, dan kemudian dibersihkan ulang menggunakan kuas, baru kemudian dikeringkan dengan kasa antiseptik.

Dokter Zhou sudah sedari dulu terlatih melakukan seluruh proses lengkap itu. Tapi, untuk melakukan keseluruhan prosesnya, dia memerlukan waktu lebih dari 10 menit.

Saat dia menengadahkan kepalanya, terlihat pasien yang menderita luka di seluruh paha, yang berada di ranjang seberang, dan semua lukanya telah ditangani oleh Ling Ran.

"Kamu, kemarilah untuk melakukan penjahitan disini." Dokter Zhou memanggil Ling Ran untuk datang tempatnya. Dia kemudian pergi ke ranjang sebelah tempat Ling Ran bekerja dan memeriksa hasil jahitannya sekali lagi.

Dia khawatir Ling Ran membuat kesalahan karena ingin bergerak cepat.

Bagi para dokter muda, keadaan seperti ini benar-benar sangat sering ditemui.

Semakin melihat hasil Ling Ran bekerja, Dokter Zhou semakin kaget.

Kaki pasien itu menderita lebih dari 10 luka karena terkena ledakan, dengan ada yang dalam dan ada yang tidak terlalu dalam, ada yang besar dan ada yang kecil. Menghadapi keadaan seperti itu, Ling Ran juga menggunakan teknik jahit yang berbeda - beda.

Ada teknik penjahitan terputus di mana ia harus membuat banyak simpul di satu sisi, juga ada sebuah benang yang panjang, yang digunakan untuk teknik jahitan jelujur, dan untuk luka yang paling besar, dia menggunakan teknik jahit silang yang menghasilkan bentuk jahitan seperti 'X'

Dokter Zhou juga bisa melihat jahitan yang menggunakan teknik jahit pengunci di bawah lututnya.

Teknik jahit oposisi jenis ini, walau sangat sering digunakan dalam proses operasi, tapi dokter UGD tidak terlalu terbiasa menggunakannya, karena para dokter harus bisa melakukan teknik dasar penjahitan oposisi dengan benar dulu, barulah menggunakan teknik penjahitan pengunci dan lain-lain. Terlebih lagi, melakukan teknik yang berbeda - beda benar-benar sangat menguras energi.

Walaupun teknik jahit pengunci sangat cocok untuk menjahit kulit yang tipis dan bagian yang terus bergerak, para dokter biasanya meminta pasiennya untuk tidak bergerak sebagai salah satu syarat penyembuhan.

Jika bukan karena sedang di UGD, Dokter Zhou mungkin mengira dirinya sedang mengamati proses pembelajaran teknik jahit oposisi.

Bahkan, hasil jahitan Ling Ran lebih bagus daripada materi pembelajaran, karena teknik jahitan yang dipilih olehnya sama sekali tidak ada yang salah.

Teknik jahitan pengunci digunakan di bagian bawah lutut, teknik jahitan silang digunakan di daerah yang memiliki ketegangan gerakan yang besar, teknik jahit terputus digunakan untuk luka yang lebih panjang, teknik jahitan jelujur digunakan di bagian luka yang tidak terlalu dalam. Sangat menghemat waktu dan mengurangi kesakitan pasien.

Dia sudah menguasai bermacam-macam teknik, bahkan pemilihan pemakaiannya tepat…. Dokter Zhou berpikir 'Anak ini benar-benar disukai oleh kakek dan nenek moyangnya.'

"Dokter, jahitan di lukaku tidak ada masalah, kan?" pasiennya merasa sedikit khawatir, dan kemudian bertanya.

"Tidak ada masalah, terjahit dengan bagus." Dokter Zhou lalu lanjut berkata: "Mohon tunggu sebentar, izinkan kami untuk memfoto kakimu, ini bisa dibuat bahan pembelajaran untuk dokter magang."

Mendengar perkataannya, pasien itu pun merasa tenang seketika.

Dokter Zhou segera memanggil suster Wang yang ada di sebelahnya untuk mengambil foto beberapa kali.

Setelah selesai difoto, Dokter Zhou membalikkan kepalanya dan melihat ke arah pasien yang terluka di daerah tulang alis. Dia mendapati pasien itu juga sudah selesai dijahit.

Benang yang digunakan Ling Ran adalah benang catgut, yaitu benang yang bisa diserap oleh usus.

Benang jenis ini cukup lentur dan lunak untuk penjahitan, dokter UGD juga tidak seberapa suka menggunakannya, terutama dokter yang telah berumur. Mereka hanya melihat kuat atau tidaknya benang, tapi tidak melihat besar kecilnya bekas luka yang disebabkan.

Di sisi lain, jika menggunakan benang yang semakin tipis, jahitan yang harus dibuat juga lebih banyak, hal ini juga akan membuang-buang waktu.

Ling Ran sendiri sama sekali tidak memikirkan beban itu sama sekali, dia hanya memilih mana benang yang cocok untuk digunakan.

Dokter Zhou yang melihat hasilnya hanya dapat tersenyum kecut dan berkata: "Di RS swasta di luar sana, jika menggunakan benang yang bisa larut ini, setiap cm nya akan menghabiskan 1000-2000 RMB."

Ling Ran menaikan alisnya dan berkata: "Jadi…. Apakah aku telah meningkatkan pemasukan RS kita ini?"

"Kamu tidak memberitahu pasienmu terlebih dahulu ya."

Ling Ran menggelengkan kepalanya.

"Lakukanlah penjahitan dengan menggunakan benang yang biasa saja, supaya terhindar dari masalah yang semakin rumit nanti." Dokter Zhou kemudian lanjut berkata: "Aku akan memberitahu Direktur Huo nanti."

Anak muda yang luka di tulang alisnya telah dijahit ini mendengar percakapan antara kedua dokter ini, dan dia lalu segera berterima kasih, 

Dokter Zhou tertawa dan berbicara: "Kamu beruntung karena telah ditangani oleh Dokter Ling, jika dokter lain yang menangani penjahitan luka di bagian tulang alismu, belum tentu akan sebagus ini hasilnya. Seperti kata pepatah, '1 menit di atas panggung, 10 tahun latihan di bawah panggung.' mendapatkan hasil yang sangat bagus setelah melewati banyak proses latihan."

"Jadi, luka ini tidak akan meninggalkan bekas?" pemuda itu berbicara dengan sedikit sungkan, lalu berkata: "Aku bahkan masih belum punya pacar."

"Iya, tidak akan meninggalkan bekas luka nanti." Suster Wang Jia meyakinkan hasil jahitan Ling Ran pada pemuda itu.

Ling Ran menengadahkan kepalanya dan menambahkan: "Tapi menurutku, ada bekas luka atau tidak itu tidak akan membantu dalam mendapatkan pacar."

"Dokter Ling, kamu tidak perlu mengatakannya secara langsung…." Wang Jia tertawa dengan menutupi mulutnya dengan tangannya, dan menyenggol sedikit Ling Ran dengan pinggangnya.

Pemuda yang berbaring di atas kasur itu merasa ledakan perkataan Ling Ran lebih kuat daripada ledakan kecelakaan yang dia alami.

Ling Ran lalu memberikan pesan-pesan pada pemuda itu: "Berhati-hatilah saat wajahmu berekspresi, karena bisa menyebabkan benangnya tertarik, lalu putus."

"Dokter Ling benar-benar perhatian terhadap pasien." dua suster magang yang kebetulan lewat di sebelah Ling Ran tidak tahan untuk tertawa dan terkagum terhadap Ling Ran, hingga kaki mereka sedikit lemas.