"Ini adalah ikan salmon domestik seberat 8kg, seberat ini sudah termasuk ikan yang besar. Ikan yang aku bawa ini adalah ikan yang baru saja datang pagi ini dan masih segar, kamu bisa lihat dari matanya yang cerah dan transparan." Lu Jinling menjelaskan sambil memotong salmon dengan sangat cepat dan elegan.
Dari sudut pandang Ling Ran dan orang - orang di sekitarnya, mereka tidak paham dengan metode yang digunakan oleh gadis itu untuk memotong ikannya, akan tetapi, gestur tubuhnya terlihat indah dan ia terlihat seperti orang yang memang ahli dalam bidangnya.
Setelah setiap potongan salmon yang berwarna merah tua ditaruh di atas piring porselen putih, pandangan orang-orang langsung menatap ke arahnya.
"Mau mencoba?" Li Jinling menjajarkan tiga potongan ikan salmon di atas piring, lalu memberikannya kepada Ling Ran.
Di atas piring yang besar, terletak sedikit hidangan di tengahnya, seperti masakan Perancis atau Jepang, dan benar-benar memberi kesan mewah dalam bentuk makanannya.
Ling Ran merasa tidak ada yang perlu diperdebatkan, dia lalu mengambil sepasang sumpit, mencapit sebuah potongan salmon, dan langsung memakannya tanpa diberi saus apapun.
Ketika daging ikan yang agak dingin itu masuk ke tenggorokannya, yang dia rasakan adalah rasa ikan segar, dengan sedikit manis, dan tekstur yang lembut.
Orang luar negeri yang menyukai makanan mentah sangat memperhatikan kelembutan daging, misalnya ikan salmon dan tiram. Seperti pepatah orang Tiongkok yang berkata "Meleleh di mulut".
"Apakah enak?" Lu Jinling tersenyum lebar, jika bukan karena eyeshadow nya yang berlebihan, dia pasti sudah terlihat seperti gadis tetangga sebelah yang ramah.
Ling Ran lalu mengecap daging ikannya dan berkata: "Ini lebih manis daripada ikan segar yang kita beli sendiri" Jika Ling Ran sedang mencicipi makanan, maka dia benar-benar mengatakan yang sebenarnya.
Ibunya, Tao Ping, yang dari dahulu yang selalu mengikuti perkembangan zaman, juga pernah membuat sushi dan sashimi.
Tetapi, sikap Ling Ran hanya biasa saja terhadap hal itu. Baginya, kesukaannya terhadap salmon hampir sama dengan daging kambing panggang, sedikit di bawah daging sapi panggang, tetapi lebih tinggi sedikit daripada ikan panggang. Jika disediakan untuk makan, dia bersedia untuk memakannya, tetapi jika tidak ada, dia juga akan bersikap biasa saja, tidak sampai ingin mencarinya untuk makan lagi.
Lu Jinling dengan bangga berkata: "Semua salmon yang ada di Yun Hua dimonopoli oleh keluarga kami. Jika kamu beli sendiri, ikan yang ditangkap dari luar kota tidak sesegar milik kami, dan yang domestik pun itu sudah merupakan sisa dari ikan-ikan pilihan yang kami pilih."
Lu Jinping menjelaskan sambil mengayunkan pisaunya dengan indah, dan memotong 3 potongan ikan lagi, kemudian memberikannya kepada Tao Ping, dan berkata: "Anda juga silahkan mencobanya."
"Terima kasih banyak." Tao Ping tersenyum, lalu melihat ke arah Ling Ran. Tanpa sungkan, dia langsung mencicipinya.
"Apakah rasanya enak?" Lu Jinling bertanya lagi.
"Benar-benar lezat." Tao Ping tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu, bagaimana jika aku jadi menantumu?" kata Lu Jinling dengan tenang sambil tangannya memegang pisau.
Daging yang ada di mulut Tao Ping seketika hampir tersembur keluar.
Ling Ran juga kaget dan matanya melotot seketika.
Dia biasanya hanya mendengar bahwa gangster adalah orang yang gamblang, berani untuk membenci dan berani untuk mencintai. Tapi, dia tidak menyangka bahwa gadis gangster yang sebenarnya se'gamblang' ini.
Orang seperti ini, jika diuji dengan "Skala Penilaian Bias Kognitif Davos(Tes kewarasan manusia)" saja belum tentu bisa lolos. Ling Ran yang mendapatkan nilai dengan selisih 0.55 dari batas saja tidak yakin dengan Lu Jinling.
"Aku hanya bercanda." jawab Lu Jinling tanpa menunggu orang-orang kembali dari keterkejutannya, dia lalu berkata sambil tertawa: "Aku belum siap untuk menikah."
Ling Jiezhou menatap ke arah Lin Jinling yang tengah memegang pisau dan merasa menyesal telah membiarkan dia masuk ke dapur.
Dia lalu menepuk perutnya dan segera membuat topik baru. Dia lalu berbicara kepada Yang Zhongshu yang duduk di kursi roda tepat di sebelahnya: "Pak Yang, apakah tanganmu sekarang baik-baik saja?"
"Oh ya, tanganku sudah baik-baik saja." Yang Zhongshu berkata dengan sedikit sungkan "Aku telah pergi ke RS Yun Hua untuk diperiksa, mereka bilang tanganku bisa kembali seperti ini, ini semua berkat Ling Ran yang telah menjahit dengan bagus."
Yang Zhongshu lalu menarik Yang Hu dan berkata: "Anakku waktu itu telah marah cukup besar, kami hari ini datang untuk meminta maaf."
Lu Jinling yang mendengarnya, mengedipkan matanya lalu bertanya kepada Ling Ran: "Mereka telah membuat kamu tersinggung?"
"Tidak juga." Reaksi Ling Ran terlihat biasa saja. Dia juga bukan orang gila yang begitu merasa tersinggung, langsung membacok orang dengan golok. Terlebih lagi, bagi seorang dokter bedah, jika ingin benar-benar menyakiti orang, moral dasar yang harus dimiliki adalah menyakiti targetnya tanpa harus membuat targetnya merasa sakit.
Lu Jinling mengambil potongan salmon dengan ujung pisaunya dan memakannya, lalu berkata: "Jika ada yang membuatmu tersinggung, katakan padaku, aku dan kakakku mempunyai cara sendiri di Yun Hua ini. Terutama bagi orang-orang kecil yang mengganggu, langsung saja berurusan dengan kami."
"Aku paham." Ling Ran dengan sopan menolak
"Kami tidak akan menagih biaya. Kakakku berkata, di seluruh Yun Hua tidak ada orang yang dapat menandingi kemampuanmu untuk menjahit luka. Kau bahkan dapat mengembalikan kembali bentuk tato." Lu Jinling mengatakannya sambil mengangkat ibu jarinya, dia menegakkan badannya bagaikan gadis yang mau memberikan aba-aba dalam lomba balap mobil, dadanya yang maju ke depan membuat orang tertegun melihatnya.
Ling Ran tiba-tiba merasa pusing, bukan karena tubuh aduhai yang dimiliki gadis itu, tetapi karena ibu jarinya yang terangkat ke atas.
Terlihat sangat indah. Bentuknya tekukannya terlihat alami, jarak jari dengan telapak memiliki derajatnya yang sangat indah bagaikan memetikkan alat musik berdawai dengan perlahan-lahan, sungguh sangat lentur, sekaligus bertenaga….
Kulitnya juga bersih dan berwarna sedikit merah muda.
Dia lalu melihat ke tangan kanannya yang memegang pisau untuk memotong salmon, jari satunya juga terlihat bagus.
"Kalian bukannya ingin meminta maaf? Kalian itu sedang ditunggu…."
*dak*
Terdengar bunyi pisau yang ditusukkan Lu Jinling pada talenan sambil berkata kepada Yang Hu dan Yang Zhongshu dengan sebal.
Yang Hu merasa mulutnya agak pahit.
Orang zaman sekarang tidak terbiasa untuk meminta maaf. Ingin meminta maaf saja membuatnya harus mondar-mandir di depan gerbang sambil mendorong kursi roda ke sana kemari. Hal ini benar-benar membuatnya merasa malu dan sulit untuk melakukan permintaan maaf yang serius.
"Hu Zi, keluarkan banner kain yang telah kita buat." Yang Zhongshu yang telah menjadi boss kecil selama bertahun-tahun sudah tidak malu lagi.
Sontak, Yang Hu lalu terlihat seperti orang yang baru tersadar dari lamunannya dan segera mengambil banner kain yang ada di dalam tasnya.
Banner-nya berukuran sesuai standar, dengan panjang 1,2 meter dan lebar 60 cm, warnanya merah dan terdapat rumbai halus di pinggirnya. Itu akan terlihat sangat bagus bila digantungkan.
Ling Jiezhou menggantungnya di tembok dengan tersenyum. Dia lalu juga mengusap rumbai halusnya, kemudian dia berkata kepada Ling Ran: "Kedepannya bagian tembok ini akan jadi milikmu."
Reaksi senang ayahnya ini seperti saat dia menggantungkan medali di tembok ketika Ling Ran masih TK .
"Tangan Ajaib Pemulih Kesehatan? Apakah kalian tidak bisa memikirkan kata-kata yang lebih modern?" Lu Jinling tidak menemukan kesan menantang dan pemberontakan. Baginya, itu terkesan membosankan.
"'Tangan Ajaib Pemulih Kesehatan' sangat bagus, sangat pas untuk diletakkan di tengah-tengah tembok. Jadi, bisa terlihat bahwa kita telah mendapat pujian. Kedepannya, jika ada yang meremehkan Ling Ran karena dia masih muda, tinggal langsung perlihatkan ini saja padanya." Ling Jiezhou berkata dengan tenang, sehingga membuat Boss Yang terhindar dari ketidaknyamanan.
Bagaimanapun juga, mereka adalah tetangga.
Yang Hu telah kembali dalam konsentrasinya, dia lalu tertawa sembari menyiapkan amplop merah yang dia keluarkan dari tasnya. Dia lalu membungkukkan badannya, menyerahkan amplopnya pada Ling Ran, dan berkata: "Sebelumnya, kami belum membayar biaya pengobatannya, dan kami benar-benar minta maaf atas kejadian sebelumnya."
"Tidak apa-apa." Ling Jiezhou membangkitkan lagi Yang Hu, dan berkata: "Aku akan membuatkan kwitansi untukmu."
"Tidak perlu...tidak perlu…"
"Tentu saja perlu." Ling Jiezhou tetap bersikeras, lalu kemudian pergi menghitung jumlahnya.
Setelah kembali dengan membawa kwitansi, Yang Hu lalu kemudian mengembalikan kursi roda pada mereka.
Tao Ping lalu menghentikannya, dia lalu tersenyum dan berkata: "Kamu masih belum bisa untuk berjalan, tetaplah duduk. Kalian telah memberikan banner ini, ini sudah cukup baik bagi kami, tidak usah pikirkan lagi dengan permintaan maafnya, kita seharusnya bersenang-senang sekarang."
Ling Jiezhou sedikit tidak percaya dengan ucapan Tao Ping, baginya, Tao Ping bukan tipe orang yang pandai berbicara.
"Pak Ling, pergilah ke rumah Pak Xiong, bawalah dua ikat petasan untuk digantung, menggantung banner kain tanpa petasan terasa kurang menarik." Mendengar Tao Ping berkata demikian, Ling Jiezhou pun merasa lega.
Ternyata, Tao Ping tidak menginginkan keluarga Yang untuk sembunyi-sembunyi datang pergi karena menahan malu.
Ling Jiezhou kemudian membeli dua ikatan yang berisi 5000 petasan. Itu merupakan petasan yang paling besar di supermarket.
Biasanya, petasan besar itu digunakan untuk acara menghormati nenek moyang dan kakek moyang, atau untuk merayakan hari pernikahan.
Selang waktu kemudian, seluruh tetangga dikagetkan oleh bunyi suara petasan yang keras.
Seketika, hal itu membuat orang-orang langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Kemudian, mereka mendengar tawa Ling Jiezhou dan teriakannya yang berkata:
"Hari ini Boss Yang memberikan Ling Ran sebuah banner, benar-benar sangat hari bahagia!"
"Ling Ran telah menjahit luka di tangan Boss Yang dengan baik."
"Boss Yang bersama anaknya datang untuk meminta maaf, kita semua adalah tetangga, sudah tidak perlu mengingat lagi tentang permintaan maaf, kita nyalakan lagi petasannya dan bersenang-senang bersama."
Yang Zhongshu bagaimanapun tidak bisa tinggal terlalu lama, dia kembali ke restorannya lebih awal dan juga meninggalkan kursi roda di klinik.
Di saat kedua orang tersebut berdiri di depan pintu, tiba-tiba sebuah kotak putih muncul di hadapan Ling Ran.
"Misi pemula 'Tes Skill Kecil' telah selesai, tangan Yang Zhongshu telah berhasil diobati dengan hasil yang memuaskan, anda mendapatkan Peti Harta Level Pemula." terdengar bunyi sistem di kepala Ling Ran
Kotak putih kecil muncul tepat di atas talenan, tapi tidak seorangpun melihatnya selain Ling Ran.
Ling Ran berpikir sejenak dan kemudian tangannya mengarah ke kotak putih untuk menekannya.
Saat Ling Ran menyentuh Peti Harta tersebut, seketika kunci petinya terbuka dan tutupnya juga terbuka, di dalamnya terlihat sebuah barang berbentuk silinder yang melayang ke atas dengan terdapat pencahayaan dari dalam
'Serum Energi -- memulihkan energi anda.'
Serum tersebut seketika menghilang setelah berkedip beberapa kali, Ling Ran lalu merasa ada benda di saku celananya.
"Ternyata benar-benar bisa memunculkan barang aslinya." Ling Ran menundukkan kepalanya dan sedikit kaget dengan apa yang dilihatnya.