Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 13 - Penyambungan Tangan yang Terpotong

Chapter 13 - Penyambungan Tangan yang Terpotong

Ling Ran telah terbiasa terhadap notifikasi dari sistem yang muncul tiba-tiba, langkahnya lalu terhenti sejenak bagaikan ada hal yang tiba-tiba terlupa, kemudian dia melanjutkan langkahnya.

Dokter Xiong yang bertubuh kurus kering melihat ke atas ke arah Ling Ran, dia berseru: "Juan Zi, kemarilah untuk membantu!"

Dia telah pensiun dari rumah sakit selama 10 tahun, tapi dia juga paham bahwa dokter magang masih belum bisa apa-apa, tidak memandang Ling Ran apakah dia benar-benar bisa membantu atau tidak.

Juan Zi adalah suster satu-satunya yang direkrut di Klinik Xia Gou. beratnya 90 kg, dan dia sangat efisien dalam bekerja sendiri.

Lantai kayu yang berbunyi menunjukan bahwa Juan Zi berjalan dengan cepat, membuat orang merasa aman.

"Apa apa?" Suara Juan Zi terdengar cukup berat.

"Kita perban ulang luka Boss Yang." Dokter Xiong berbicara sambil mempersilahkan Boss Yang untuk duduk di ruang perawatan, kemudian dia mengalihkan pandangannya pada kerumunan orang.

Ling Ran kemudian mengikuti masuk ke ruang perawatan tersebut.

Hanya sekedar luka potongan saja baginya tidak akan masalah. Dia bahkan sudah menangani 10 orang lebih dalam penjahitan luka. Itu membuatnya percaya diri dapat menangani pasien satu ini dengan baik.

Di ruang perawatan klinik, proses penyuntikan dan pembukaan luka jahitan adalah hal yang biasa dilakukan sehari-harinya. Di sekitar tempat mereka terdapat rumah sakit besar, orang-orang biasanya bersedia untuk mengantri ketika butuh penjahitan luka, akan tetapi, ketika melakukan pembukaan luka jahitan, kebanyakan orang akan malas mengantri.

Tentu saja, jika berdasarkan persyaratan Dinas Kebersihan , sebuah klinik kecil juga perlu memiliki alat untuk melakukan debridasi, penjahitan, dan pembersihan infeksi.

Saat Dokter Xiong pelan-pelan membuka balutan handuk yang ada di tangan Boss Yang, Ling Ran juga sudah menyiapkan kotak jahit.

Penjepit jarum, pinset tanpa gerigi, pinset bergerigi, gunting melengkung, gunting lurus, penjepit hemostatik, penjepit handuk….

Ling Ran menghitung satu per satu alatnya.

Teknik jahit adalah hal yang paling simpel untuk dilakukan dalam proses operasi. Akan tetapi, walaupun itu hanya merupakan suatu operasi kecil, tetap saja itu merupakan suatu prosedur operasi yang setiap alatnya tidak boleh kurang.

"Aku akan memberikan pertolongan pertama dahulu, pertama, kita bersihkan bakterinya…." Dokter Xiong mencuci tangannya terlebih dahulu kemudian mengambil botol Hidrogen Peroksida dan siap untuk menuangkannya di luka Boss Yang

*kricik...kricik..*

terdengar suara gemericik air dari Ling Ran yang sedang melakukan 7 langkah pencucian tangan..

Dokter Xiong menahan batuknya dan berkata: "Nak, kita hanya melakukan proses desinfeksi saja untuk menghentikan pendarahannya."

Ling Ran membalikan kepalanya dan tersenyum. Dia tidak punya alasan yang baik untuk diberikan pada Dokter Xiong. Terkadang memang ada hal yang sulit untuk dijelaskan.

Dokter Xiong tidak bisa membiarkan perhatiannya teralih ke arah Ling Ran yang sedang mencuci tangan, dan harus kembali fokus terhadap tangan pasien yang mengeluarkan darah.

Setelah berkata pada Ling Ran, Dokter Xiong lalu memfokuskan dirinya pada telapak tangan Boss Yang. Sambil menuangkan botol Hidrogen Peroksida dia berkata: "Untuk lukamu ini, kabar baiknya debridemen dapat dengan mudah dilakukan, kabar buruknya, lukamu ini cukup dalam, dan mungkin mengenai tendonmu, lebih baik kamu segera ke RS Yunhua untuk ditangani…" 

"Biar aku yang melanjutkannya." Ling Ran menatap ke arah Dokter Zhou yang telah melakukan proses desinfeksi. Dia yang sudah mengenakan sarung tangan dan duduk di sebelah kursi Dokter Xiong, pelan-pelan memutar tubuh Boss Yang. Dokter Xiong pun seketika agak kaget karena duduk berhadapan dengan Ling Ran.

Dokter Xiong dan Juan Zi bahkan semakin heran sambil saling tatap muka.

Sebagai tetangga, Boss Yang tentu saja mengenal Ling Ran, dia juga tahu bahwa Ling Ran belajar di fakultas kedokteran. Tapi, perbedaan proses belajar dengan praktek sebenarnya ini sangat besar, masyarakat awam juga paham jelas akan hal itu.

Boss Yang sambil menahan sakit berkata: "Ling Ran, lukaku ini tidak bisa dibilang sebagai luka kecil."

"Ini hanya telapak tangan, dan juga belum putus, belum terhitung luka berat." Kata Ling Ran berusaha menenangkan

Boss Yang mendengar kata 'putus', seketika tercengang.

Pasien pada umumnya memahami tentang kondisi medis dan proses penanganannya. Tapi, pasien yang datang ke UGD dan tidak mengerti kondisinya, kebanyakan akan bergantung kepada keputusan dokter.

Boss Yang melihat ke arah Dokter Xiong dengan tatapan bertanya-tanya.

Pasien biasanya mudah untuk merasa terombang-ambing dengan opini dokter yang berbeda. Hal itu karena kurangnya pengetahuan akan hal yang berkaitan dengan medis, sehingga mereka percaya dengan apapun yang dikatakan dokter.

Menurut Boss Yang, seharusnya dia perlu pergi ke rumah sakit besar untuk ditangani. Tapi, melihat kenyataan bahwa ia harus berjalan sepanjang 10 km sambil memegang tangan yang berdarah ke rumah sakit, benar-benar sangat membuatnya kebingungan.

Di sisi lain, Dokter Xiong lebih dibuat keheranan, sampai-sampai dia memanggilnya dengan namanya dengan cara berbeda: "Ling Ran, kita ini mengutamakan keamanan…"

Tanpa menunggunya selesai berbicara, Ling Ran sudah memegang pinset dan penjepitnya melakukan operasi.

Boss Yang lalu berteriak "Aduh!"

"Penyuntikan anestesi setelah debridasi untuk mengurangi infeksi, bertahanlah sebentar." Ling Ran kemudian memalingkan kepala dan berkata sambil tersenyum: "Kak Juan Zi, bisa minta tolong siapkan 2% Lidocaine yang dilarutkan menjadi 1%. Kemudian, siapkan sedikit hidrogen Peroksida dan iodine?"

Proses debridemen dan penjahitan merupakan sebuah proses, dan Ling Ran pun mengikuti proses operasi tanpa menunggu lagi.

Juan Zi yang melihat Dokter Xiong tidak bereaksi, lalu pergi menyiapkan barang yang diminta oleh Ling Ran.

Dokter Xiong tidak bisa menghentikannya lagi, karena Ling Ran juga telah melakukan operasinya.

Jika dalam keadaan normal, dia masih bisa berdiskusi selama ½ menit atau 1 menit tanpa ada masalah.

Tapi, dengan Teknik Jahit Oposisi level Master yang dimiliki Ling Ran, 1 menit saja sudah cukup untuk melakukan 10 lebih jahitan.

Jika tendon di tangan Boss benar-benar putus, hal itu akan berdampak pada pergerakan tangannya. Dan jika tidak dijahit dengan baik, maka bisa berakibat dengan Boss Yang tidak bisa menggenggam dengan benar, dan bahkan tidak bisa melakukan pekerjaan yang butuh kecepatan tangan.

Walaupun mereka mengirim Boss Yang ke UGD RS Yunhua pun, kepala dokternya akan mengirimnya ke departemen ahli bedah untuk ditangani.

Jadi, menurut sudut pandang seorang dokter, luka Boss Yang ini bisa dibilang lebih parah dari luka pria bertato sebelumnya.

Tapi, bagi Ling Ran, kedua hal itu tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Teknik Jahit Oposisi level Master yang telah dikuasainya lebih hebat daripada sebagian besar dokter di RS Yunhua, dan bahkan jauh lebih hebat.

Menjahit tendon bagi dokter di UGD RS Yunhua merupakan suatu tantangan. Tapi bagi dokter ahli bedah, ini adalah hal biasa.

Bagi Ling Ran, ini adalah pekerjaan yang sangat mudah.

Boss Yang sudah membuka Restoran Mie Potong selama lebih dari 10 tahun. Dia benar-benar bergantung pada pergerakan tangannya untuk mencari nafkah. Dengan kata lain, dia membutuhkan tangan yang bisa digunakan sepenuhnya untuk bekerja.

Jika dibawa ke rumah sakit, dia bisa mendapatkan proses operasi yang lebih ideal, tapi bisa jadi, dia tangani oleh dokter yang kemampuannya biasa saja.

Ling Ran mempercayai kemampuan tekniknya dapat meminimalisir dampak buruk hingga seminim mungkin.

Dia menjahit dengan sungguh-sungguh. Kecepatannya menjahit, jika dibandingkan waktu di UGD memang lebih lambat. Tapi hasilnya tetap memukau.

"Sudah selesai, aku akan memperban lukamu. Lukamu jangan kena air, dan jangan lupa untuk mengganti obat yang kau pakai…" Ling Ran mengulang kembali anjuran pada setiap pasien seperti biasanya.

Dokter Xiong yang berada di sebelahnya langsung melongo dengan tampang bodoh, dalam hati berkata: 'Apakah RS Yunhua benar-benar sehebat ini?'

Sepengetahuannya, dokter intern yang baru lulus dari fakultas kedokteran, dan kemudian harus menjalani 2 tahun housemanship, lalu 2 tahun lagi sebagai dokter residen, belum tentu dapat melakukan penjahitan seperti ini sendiri.

Ling Jiezhou langsung merasa gembira sambil menggosok kedua tangannya dan berkata: "Nak, dengan level kemampuanmu ini, kau sudah sangat memenuhi standar klinik kita untuk praktek di sini."

Walaupun dirinya bukan seorang dokter, tapi dia memiliki pengetahuan yang cukup banyak dan berpengalaman juga dalam merekrut orang. Tetapi, yang paling penting adalah semua progress ada di bawah pantauan dokter yang dia percaya, Dokter Xiong.

Ling Ran berkata: "Aku masih harus menjalani program magang."

"Kau tahu, akan lebih baik jika kamu bisa membantu mengurangi pengeluaran kita." Ling Jiezhou berkata sambil menghela nafas.

Dokter Xiong tidak merasa terganggu dan langsung berkata: "Gajiku juga tidak boleh kurang 0,1 RMB pun."

Ling Jiezhou menghela nafas lagi. Ketika dia hendak berargumen ulang, tiba-tiba dari belakangnya terdengar suara orang yang berteriak :

"Ayah! Ayah! di mana kau?!"

Seketika, seorang yang berbadan kekar datang dengan berlari.

"Sudah selesai dijahit, aku sudah tidak apa-apa." Boss Yang tersenyum sambil menunjuk tangan yang tengah dibalut.

Boss Yang saja sudah cukup resah, tetapi anaknya pun lebih panik lagi. Matanya membesar dan bertanya: "Bukankah seharusnya memanggil ambulans? Bagaimana bisa dijahit di sini?"

"Sudah dijahit di klinik ini, tidak perlu mengantarku ke rumah sakit." Boss Yang sebagai tetangga merasa sedikit sungkan, lalu dengan lembut berkata: " Hu Zi, kamu tidak usah khawatir…"

"Bagaimana bisa aku tidak khawatir? Tangan putus ini adalah masalah seumur hidup, apakah klinik kecil bisa dibandingkan dengan rumah sakit besar?" Yang Hu menatap dengan tatapan marah ke arah Dokter Xiong dan Ling Ran yang memakai jas putih. Kemudian, dia menatap ke arah Dokter Xiong dan bertanya: "Kalian berani menangani luka yang parah ini? Ayahku sangat bergantung pada tangannya untuk mencari nafkah, jika sampai tidak bisa kembali berfungsi seperti semula, kalianlah yang harus merawat ayahku seumur hidup."

Dokter Xiong memegang dagunya dan berkata : "Dapat berfungsi normal... pemikiran ini terlalu tidak masuk akal…"

"Sudah selesai." Ling Ran menepuk tangannya dan berkata: "Operasi berjalan lancar, kau bisa membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Pasca operasi, mohon diperhatikan untuk melakukan rehabilitasi dan latihan ringan untuk tanganmu. Kemungkinannya untuk kembali berfungsi normal cukup besar.

"Jadi masih ada kemungkinan untuk tidak bisa kembali seperti semula?" Yang Hu makin frustasi.

Ling Ran mengernyitkan alisnya dan hendak berbicara, namun segera dihentikan oleh ayahnya.

Ling Jiezhou yang mengenal karakter dari anaknya segera menarik tangannya dan berkata kepada Yang Hu: "Kemungkinan untuk tidak bisa kembali seperti semula pasti ada, tapi kemungkinannya kecil, seperti saat kamu beli lotre. Walaupun kesempatannya kecil, masih ada kesempatan untuk bisa sembuh, bukan?"

Setelah Yang Hu mendengar penjelasannya, dia tidak mau berdebat bahwa kemungkinan tangan ayahnya untuk tidak bisa kembali seperti semula sangat tinggi. Itu sama saja seperti mengutuk ayahnya sendiri.

"Hu Zi, klinik kami telah berdiri selama puluhan tahun, telah banyak mengobati para penduduk di sekitar sini. Apakah kamu pernah menemui bahwa kami sembarangan dalam mengobati orang? Hal yang berada di luar kemampuan kami, tidak mungkin berani kami kerjakan." Ling Jiezhou berbicara dengan pelan, namun sangat dalam.

Emosi Yang Hu mulai mereda. Sebenarnya, klinik Xia Gou, walaupun hanyalah sebuah klinik kecil yang ada di dalam gang kecil, tapi setiap dia mengalami sakit flu, demam, dan sebagainya, dia selalu datang ke klinik tersebut untuk berobat.

"Luka ayahmu tidak terbilang parah, tapi juga tidak terbilang ringan. Sekarang, mobil ambulansnya juga belum tiba, dan kita tidak tahu apakah saat datang kemari ambulans itu mengalami kemacetan, dan apakah saat kembali ke rumah sakit juga akan mengalami kemacetan. Kami di sini, yang menangani luka ini, pasti tidak akan membiarkan ayahmu terus mengeluarkan darah." Ling Jiezhou yang tidak begitu paham akan ilmu kedokteran, tapi dia dapat berempati pada orang lain.

Dia lalu menepuk pundak Yang Hu dan berkata: "Kamu tidak perlu khawatir, jika kamu masih belum merasa lega, bawalah ayahmu ke rumah sakit untuk diperiksa. Setelah diperiksa dan tidak ada masalah, kembalilah kemari untuk membayar biaya medisnya, oke?"

"Tidak ada lagi yang bisa aku debatkan." Yang Hu sudah tidak emosi lagi, dia berpikir sejenak dan berkata: "Sekarang, aku akan membawa ayahku ke rumah sakit besar untuk diperiksa, apakah dia membutuhkan pertolongan tambahan. Jika tidak ada masalah, ya baguslah... tapi jika ada masalah…."

Dia tidak melanjutkan perkataannya, kemudian menuntun ayahnya untuk duduk di kursi roda yang ada di dekat pintu, lalu dia mendorong kursinya dan pergi...

Tangan Juan Zi yang hendak menghentikan Yang Hu, dihentikan oleh Ling Jie Zhou.

"Tidak perlu khawatir, bisnis yang kita jalankan ini adalah bisnis antar tetangga. Dia mau datang lagi saja sudah cukup bagi kita." Rintangan yang telah dihadapi Ling Jiezhou selama 30 tahun di klinik ini, membuat Ling Jiezhou menjadi dapat tetap tenang dalam menghadapi masalah.

Ling Ran melihat ke arah gerbang depan, dalam benaknya berkata 'Kelihatannya masih harus menunggu mereka selesai melakukan pemeriksaan, baru bisa dianggap misi selesai.'