Monica kemudian meminta Haikal untuk menyantap makanannya sebelum seluruh makanannya itu menjadi dingin karena mereka terus saja berbicara dengan sangat serius. Sampai-sampai mengabaikan seluruh hidangan yang sudah sejak awal tiba di meja mereka.
Haikal kemudian menyetujuinya dan mengangguk beberapa kali.
"Makan yang banyak, Monic. Aku melihat, berat badanmu sepertinya turun cukup drastis karena kau terlalu banyak berpikir. Karena itu berhenti berpikir karena sudah ada aku yang siap membantumu kapanpun dan dimanapun. Kau tinggal panggil aku dan peralat aku. Aku bersedia menjadi budakmu," ucap Haikal entah dengan ungkapan yang serius atau hanya sekedar bercanda.
Monica sudah langsung saja menghentikan kegiatannya untuk memotong daging steak-nya. Menatap dengan tatapan tidak percaya sekaligus tajam. Karena ucapan itu sepertinya terlalu kejam untuk dikatakan.