Monica justru memperhatikan hal lainnya. Bukan mengkhawatirkan dirinya mungkin akan jatuh kesakitan atau bagaimana. Monica justru merasa sangat tertarik dengan penuturan Bryan barusan. Mendengar dengan sangat jelas apa saja yang pria dituntaskan karena posisi mereka sangat dekat.
Sehingga bila orang lain yang melihat mereka berdua, mereka mungkin akan berpikir bahwa mereka berdua sedang berpelukan dengan mesra. Mungkinkah juga bersiap-siap untuk saling berciuman seperti yang asal di dalam film-film romanse.
Monica terus saja menatap wajah Bryan dengan tanpa berkedip. Penuh minat lalu bertanya dengan sangat penasaran.
"Apa yang baru saja kau... katakan?" ucap Monica cukup terkejut ketika rasa ingin tahu dan penasaran menghantuinya.
Monica kemudian mengulangnya.
"Pasir tidak akan cukup membuatku terluka. Dan, apa aku ingin sekali-kali mencicipi alasnya?" ulang Monica yang bila dia boleh jujur memang masih termasuk dalam kalimat normal dan tidak ada yang aneh dalam pengertiannya.