Chereads / masa lalu biarlah berlalu / Chapter 9 - Bab 9 Kencan

Chapter 9 - Bab 9 Kencan

Hari ini Nabila mulai masuk kuliah. Dengan memakai celana jeans dan kaos putih rambutnya di gerai indah,, Nabila memasuki kampus. Dimas dan Sinta pun sama satu kampus dan satu jurusan mereka bertemu di kelas.

"Hai teman-teman,, seru Nabila.

"Hai, bil, seru Dimas dan sinta.

"Nanti pulang kuliah, kita ke gramedia yuk, ada buku yang harus ku beli, ajak Nabila ke Dimas dan Sinta.

"Aku ga bisa ada keperluan sama mami, kata Sinta.

"Ya, Udah sama aku aja, bil kata Dimas.

Sepulang Kuliah Nabila dan Dimas menuju parkiran karna Dimas bawa motor.

Tapi tiba-tiba sebuah mobil sport berhenti di depan Nabila. Dan keluarlah pemuda yang tinggi, tampan dari dalam Mobil, Nabila kaget ada apa Frans ke kampusnya.

Frans berjalan mendekati Nabila dan tersenyum, "Nabila, hari ini aku jemput kamu, aku sudah ijin kok sama ayahmu, ayo..

Nabila yang bingung tangan nya di tarik lalu di bawa ke dalam mobil. "Tunggu, aku mau pergi sama Dimas ke Gramedia, seru Nabila,

Dimas yang diam saja mendekati Frans.

"Ya, Nabila mau pergi sama saya,

"Oh, maaf hari ini dan seterusnya Saya yang akan mengantar Nabila, karena dia adalah calon istri Saya, Mengerti.. kata Frans menjelaskan kepada Dimas.

"Hei, sejak kapan aku jadi calon istrimu, seru Nabila..

Frans menjawab seenaknya.. "Sejak saat ini, sayangku.. dengan senyum liciknya.

Frans memasukan Nabila ke dalam mobil dan menutup pintunya lalu Dia bergegas masuk dan mengendarai mobilnya.

Dimas diam terpaku,, menatap mobil Frans pergi menjauh.

Nabila yang kaget, duduk dan diam, Dia kesal dengan Frans yang mempunyai sifat seenaknya saja, meskipun hatinya deg deg an karna sudah ada perasaan suka terhadap Frans tapi Nabila berusaha menyembunyikan perasaannya.

Frans yang melihat Nabila diam saja, mencoba mencairkan suasana, "Nabila, aku mau minta maaf sama kamu, karna pernah mencelakaimu.. hmm waktu itu aku mabuk, aku menjalankan mobil secepatnya karna ayahku masuk RS, aku terburu-buru.

"Oh, ya aku sudah memaafkan mu kok, dan sudah melupakan peristiwa itu.

"Terimakasih, Nabila.

"Oh, ya kita mau kemana, kamu mau ke Gramedia, aku antar yah... bentar lagi sampai kok.

"Ya, aku mau beli buku Management dan Programer. Sekalian beli alat tulis juga kata nabila.

"Nabila, kamu tau tidak, Aku menyukaimu sejak aku pertama melihatmu di kantor polisi, aku tidak bisa melupakanmu,,

"Wajahmu selalu terbayang, aku selalu ingin melihatmu, bersamamu, maukah kamu menerima cintaku, Nabila?

Nabila yang bingung mau jawab apa, melihat wajah Frans yang memelas, mendamba cintanya. merasa terenyuh.. dan membalas

"Aku, masih bingung, bisa kasih aku waktu tidak, nanti malam kamu datang ke rumahku, aku akan beri jawaban.

"Baik lah Nabila, aku akan menunggu jawaban dari mu nanti malam.

Sampai di Gramedia Nabila segera mencari buku yang di perlukan, lalu membeli beberapa alat tulis,, setelah semuanya di dapat Nabila menuju kasir, Frans yang dari tadi berjalan di samping nya mengikuti dengan wajah berseri-seri.

Nabila mencoba menenangkan debaran jantungnya, sampai kasir Nabila menyerahkan smua buku dan yang lainnya ke meja kasir..

Dan mba kasir yang dari tadi menatap Frans tanpa berkedip akhirnya menghitung belanjaan Nabila setelah Nabila membangunkan lamunannya.

"Hmm, jadi berapa mba?

"Oh,, jadi semuanya 550rb.. kata mba kasir kaget..

Ketika Nabila akan membuka dompet, Frans sudah mengeluarkan kartu Atm nya...

"Biar aku yang bayar, Kak seru Nabila

"Ga usah, kamu itu sudah menjadi tanggung jawab saya mulai sekarang, kata Frans sambil tersenyum...

Nabila tidak bisa menolak,, akhirnya hanya mengucapkan "Terimakasih kak.

Setelah membeli buku Nabila diantar pulang, di dalam mobil ketika Nabila akan turun, Frans memegang tangan Nabila, dan mencium tangannya, "aku akan menjemputmu nanti malam jam 7, kamu bisa memberiku jawabannya sambil makan malam.

"baiklah jawab Nabila.

Nabila berlari masuk ke dalam rumah. "Bunda... Bunda dimana teriak Nabila..

"Bunda di kamar kak, ada apa teriak-teriak...

Nabila pun masuk ke dalam kamar bunda dan duduk di kasur .

"Bunda , Nabila boleh ga pacaran?

"Apa, Pacaran? Maya kaget mendengar pembicaraan dari anaknya.

"Ya, klo bunda sih gapapa,, kamu juga sudah 17 tahun lebih, tapi nanti bunda bilang ayah dulu yah...

"Bunda telpon ayah sekarang dong bunda,,

Soalnya nanti malam, Nabila harus kasih jawaban sama Frans..

"Frans,, jadi Frans yang nembak kamu buat jadi pacarnya?

"Iya, bunda..

"Trus kamu suka ga sama Frans kata bunda

"Suka bun,, Nabila cinta sama Frans soalnya klo nabila deket Frans jantung Nabila deg deg an trus hati rasanya berbunga-bunga. dan wajah nya selalu terbayang, dan Frans juga mengatakan hal yang sama bun.. kita sama-sama jatuh cinta, bunda,,, seru Nabila berseri-seri..

Maya hanya tersenyum melihat anaknya yang untuk pertama kali jatuh cinta.

"Hallo Assalamualaikum,, Ayah, ini bunda...

"Waalaikumsalam, ada apa sayang...

" Ini, yah, Nabila minta ijin boleh ga dia pacaran, soalnya tadi siang Frans nembak Nabila buat jadi pacarnya,,

"Klo Ayah sih boleh saja bun,, Asal Nabila bisa jaga diri,, klo mau nikah juga Ayah setuju aja, soalnya Frans anak baik, Sukses di usia muda.

"Ya, udah klo gtu ,, nanti pulang jangan teralu sore yah, soalnya Nabila mau di jemput jam 7 mlm mungkin mereka mau kencan.

"Ya, Ayah pulang sebentar lagi bun..

Assalamualaikum...

"Waalaikumsalam...

Nabila yang mendengar percakapan Ayah, Bundanya senyum-senyum sendiri.

"Ayah, setuju aja asal kamu bisa jaga diri. "Makasih bunda... Nabila mau ke kamar dulu yah..

Nabila pergi ke kamar pilih-pilih baju untuk nanti malam,, trus berbaring menatap langit-langit membayangkan wajah Frans..

senyum-sanyum sendiri.

Di kantor Frans duduk menghadap meja kerjanya,, senyum-senyum membayangkan wajah Nabila yang merona merah.

Seno merasa heran selama dia bekerja belum pernah melihat bos nya jatuh cinta,, senyum-senyum sendiri, malah sering nya

melihat Bos nya itu Dingin, dan tidak berperasaan.

"Bos ada pertemuan jam 7 malam dengan Nona Weni.. mengenai kerjasama yang di singapore.

"Batalkan saja jam 7 mlm aku ada kencan dengan Nabila,, seru Frans.

"Tapi Bos...

"Tidak ada tapi-tapi,, Seno... Aku bilang batalkan yah batalkan saja, ujar Frans kesal.

Seno hanya menghela nafas panjang. Bos nya ini suka seenaknya saja membatalkan pertemuan,, mana Nona Weni ini orang nya Sulit karena nona Weni ini sudah lama mencintai Frans, tapi Frans tidak pernah menanggapinya.

Akhirnya Seno membatalkan pertemuan dengan alasan ada kesibukan mendadak.

****

Frans menjemput Nabila kerumahnya, Nabila sudah siap memakai dress biru dan make up natural yang membuat penampilannya terlihat cantik dan mempesona.

Frans juga memakai kemeja hitam bergaris, dengan celana hitam yg menambah penampilan nya semakin cool.

Ketika pintu di buka Frans terpana menatap Nabila yang begitu cantik dan imut..

Frans menatap tanpa berkedip membuat Nabila salah tingkah, "Ayo masuk dulu kak, biar pamit sama Ayah, bunda dulu, kata Nabila malu -malu, Frans tersenyum dan masuk ke dalam duduk di sofa, Nabila memanggil Ayah dan Bundanya.

Ayah dan Bundanya menemui Frans, dan berjabat tangan, "Frans apa kabar? tanya Azhar kepada frans, "baik ayah, seru Frans,

Nabila kaget kok Frans memanggil orang tuanya, Ayah dan Bunda.

"Bolehkan, saya panggil Ayah dan Bunda, karna bagi saya orang tua Nabila adalah Orang tua saya juga, Saya mencintai Nabila, ayah, bunda dan Saya bermaksud menjadikan Nabila calon Istri saya,, Frans menjelaskan semuanya.

Nabila hanya duduk dan wajahnya memerah,

Bunda hanya tersenyum melihat Nabila salah tingkah.

"Bagaimana Nabila, apakah kamu menerima cinta nak Frans. tanya Ayah kepada Nabila.

Nabila mengangguk tanpa menjawab,

"Tuh, nak Frans Nabila nya mengangguk tanda setuju, klo ayah gimana Nabila saja klo Nabila cinta yah Ayah mendukung dan mendoakan saja semoga kalian berbahagia. ujar Ayah.

Frans tersenyum Bahagia dengan hati berbunga-bunga...