Frans memeluk erat tubuh Nabila, Wanita yang sangat dia cintai melebihi dirinya sendiri. Yang sangat Dia rindukan. Semua orang di podium bertepuk tangan menyaksikan dua insan yang sedang melepas Rindu.
Azhar dan Maya mendekati Nabila dan Frans, "Kamu pasti terkejut ya Sayang, kata Azhar kepada Nabila.
"Ya, Ayah, ini kejutan terbesar, jawab Nabila.
"Ayo, lanjutkan lagi sambutan nya Sayang , kata Frans berbisik mesra di telinga Nabila membuat Nabila merinding.
Nabila menarik tangan Frans menuju podium dan meneruskan sambutannya, Frans berdiri di samping Nabila,, tangan nya meraih pinggang Nabila seolah takut terlepas.
Selesai Acara Nabila, Frans dan Orang tuanya pergi ke studio foto untuk membuat Album kenangan, lalu mereka pergi merayakan ke Sebuah Restoran Mewah, Ilham dan Riri menyusul dengan keluarga Toni dan Rina mereka makan bersama merayakan wisuda Nabila.
Ketika mereka sudah berkumpul,, Makan dan bersenda gurau, Frans melepas Rindu kepada Nabila,, Frans menceritakan selama di singapore ia menjalani 3 kali operasi di kaki nya dan terapi selama 2 thn lamanya, hingga ia sembuh total.
Dan menceritakan bahwa Dalang kecelakaan itu terjadi oleh Weni,, Frans sengaja berobat ke Singapore untuk menjauhkan Nabila dari Weni karna Frans yakin jika Dia Pergi Weni akan mengejarnya, Frans tidak mau Weni mencelakai Nabila,, Nabila terharu dan menangis ternyata Frans pergi untuk membuat dirinya aman dari Weni.
"Sekarang Weni dimana Kak , kata Nabila penasaran.
"Weni sudah di tangkap oleh kepolisian di Singapore karena mencoba mencelakaiku saat disana dan bukti-buktinya kuat di tambah bukti kecelakaan dari sini pun disertakan menambah berat hukumannya. Frans menjelaskan.
"Syukurlah kalo penjahat itu sudah di hukum ujar Ilham dengan geram.
Tiba-tiba Frans berdiri di hadapan Nabila dan berlutut "Nabila Sayang, Di hadapan keluargamu,, aku melamarmu... Maukah Kamu Menjadi Istriku.....??
Nabila kaget menutup mulutnya dengan tangan kiri karena tangan kanan sudah di pegang Frans.. Nabila menjawab dengan haru.. "Saya bersedia... Keluargapun bertepuk tangan bahagia...
"Terimakasih sweety, lalu Frans mencium tangan Nabila memasukan Cincin ke jari manisnya...
Semua merasa Bahagia,, Frans mengatakan akan segera membawa orang tuanya untuk melamar Nabila menjadi istrinya.
Keluarga Azhar dan Keluarga Toni merasa gembira dan akan mendukung pernikahan mereka..
"Selamat yah sayang, Maya, Azhar dan semuanya mengucapkan selamat kepada mereka berdua.
Setelah selesai Azhar pulang dengan Maya, karena Nabila diantar pulang dengan Frans. Keluarga Toni pun pulang kecuali Riri diantar Ilham dengan motornya.
Ketika di dalam mobil, Frans memegang tangan Nabila, Nabila tersenyum dan mengeratkan tangannya seolah takut terlepas dari genggaman Frans.
Frans meminggirkan mobilnya ketika mendekati perumahaan Nabila, lalu duduk menghadap Nabila,, Nabila dengan deg degan memandang ke arah Frans,,, Frans mendekati Nabila wajahnya semakin dekat tangan frans mengelus pipi Nabila lalu menyatukan bibirnya dengan bibir Nabila,, mereka saling berpangutan seolah ingin melepaskan rindu yang terpendam selama ini.
Nafas keduanya semakin terengah engah karna kurangnya pasokan oksigen,, frans melepas pangutannya dan memeluk erat tubuh mungil Nabila.
Nabila merasa tenang dalam pelukan Frans,
"I love you, sweety,, kata Frans dengan suara parau,, "Love you too dengan suara lembut Nabila membalas.
Telpon Nabila berbunyi. Drrrtttt... Drtttttt,
"Hallo, kamu dimana, nak?
" Aku sudah di depan perumahan sebentar lagi sampai, bunda
" Ya, sudah, hati-hati, yah...
Telpon di tutup...
"Kak, Bunda udah telpon, ayo kita pulang...
"Aku masih kangen, sayang... rasanya pengen cepet-cepet nikah sama kamu..
Wajah nabila memerah mendengar ucapan Frans, "Kamu kenapa sayang, wajahmu merah kaya kepiting rebus,, Nabila yang kesal di sebut kepiting rebus ga menjawab tapi mencubit perut Frans.. "Ouhg... Sakit sayang.. kenapa perutku kamu cubit... rengek Frans manja...
"Ayo cepat anter pulang nanti bunda khawatir... kata Nabila
"Oke Bos,, jawab Frans sambil mengedipkan matanya sebelah,,
Nabila tersenyum, dan sampailah mereka ke rumah Frans mengantar dan berpamitan kepada orang tua Nabila.
*****
Hari ini Nabila dan Frans akan jalan-jalan menghabiskan waktu sebelum acara lamaran besok malam,, setelah itu mereka tidak boleh bertemu karena masa pingitan,, Dan akan bertemu minggu depan di pelaminan..
Frans menjemput Nabila untuk pergi ke Resort di lembang,, menikmati pemandangan dan udara yang sejuk sepanjang jalan Nabila bersenandung mengikuti musik yang Frans nyalakan,, Mereka begitu bahagia.. Setibanya di resort mereka menaiki sepeda menuju taman, setelah lelah berkeliling mereka duduk di sebuah cafe memesan minuman dingin dan camilan,, mereka memakai baju senada berwarna biru muda terlihat begitu serasi.
"Kak,, Kamu tau tidak kalo masa laluku buruk? Aku di cap anak Haram karena Bunda menikah dengan Ayah Azhar tapi, Aku anak dari papah Toni,, Aku mengetahui semuanya sewaktu kecelakaan waktu itu. Teman-temanku pernah mengataiku begitu, tapi keluargaku yang menguatkanku... "Sayang, dengarkan aku, aku tidak peduli dengan masalalumu... aku hanya peduli dengan Masa depanku,, karna Masa depanku adalah kamu,, untuk sekarang , nanti dan selamanya... Jawab Frans sambil mengecup tangan Nabila .
Nabila terharu dan berkaca-kaca... "Makasih kak mau menerimaku apa adanya.
"Sttttsshh,, jangan bilang begitu, kamu tidak salah dalam hal ini, Mungkin keadaan orang tua mu dulu, kita tidak tau seperti apa. yang terpenting Kamu Segalanya untukku,, I love you... Frans memberikan kecupan di bibir Nabila dengan lembut.
Hidangan sudah tersedia,, Frans dengan lembut menyuapi Nabila, membersihkan sisa makanan di bibir Nabila dengan tisu,, dengan penuh kasih sayang mereka menatap dengan tatapan mesra membuat iri semua orang yang memandang...
Nabila dan Frans menghabiskan waktu dari pagi hingga senja, menikmati pemandangan, menaiki wahana permainan,, mereka bersenang-senang,, dan ketika Senja tiba mereka pun pulang,, mereka membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga masing-masing.
Di dalam mobil perjalanan pulang ke rumah frans bertanya...
"Besok acara lamaran, kamu deg-degan ga sayang tanya Frans..
Nabila menarik tangan Frans dan di tempelkan di dadanya,, "sekarang aja deg-degan kakak bisa rasakan, jantungku kata Nabila polos, yang membuat tangan Frans seperti terkena aliran listrik di tempatkan di dada Nabila dan terasa hangat.
Desiran terasa kuat membuat tangan Frans menjadi panas, "kak, kok tangan kakak panas, kakak sakit tanya Nabila sambil menekan tangan Frans di dadanya lalu tangan satunya memegang dahi frans.
Frans menjelaskan kalo dia baik-baik saja,
padahal adiknya di balik celana berontak dengan perlakuan Nabila tadi.
Akhirnya Nabila melepaskan tangan Frans. Frans bernapas lega,, menenangkan debaran jantungnya saat ini.
Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai. Nabila hendak membuka pintu tapi tangannya di pegang Frans,
"Sayang, Aku ikut istirahat sebentar yah di dalam, aku cape kata Frans.
"iya , boleh yuk...
Nabila , mengetuk pintu dan di buka oleh Ilham, "mana bunda kok sepi? kata Nabila
"Bunda sama ayah , ambil baju ke butik buat acara lamaran besok, kak aku pamit ke rumah Riri, di Suruh ibu juga anterin ini buat papah Toni. dadah... seru Ilham yang berlalu sambil mengendarai motor.
Frans duduk di sofa, Nabila membawakan air,,
"Sayang duduk sini kata Frans,, Nabila duduk di sebelah Frans tapi hatinya dag dig dug ga karuan, Frans duduk menghadap ke arah Nabila, Nabila tau klo Frans akan menciumnya,, Frans membelai rambut Nabila ada desiran yang terasa diantara keduanya