Sesampainya di rumah, aku sampai di rumah jam 19.00 WIB dan itu sudah magrib, aku belum sempat shalat karena sedari tadi masih di perlajanan pulang sama Dina.
"Assalamu'alaikum, Lisa pulang ma"
"waa'laikumsalam iyaa mama di dapur sayang", aku langsung menyalami telapak tangan ibuku lalu mengecup pipinya sekilas. " papa sama kakak mana ma udah pada pulang belum?,
"belum sayang papa sebentar lagi pulang, kalau kakak mu katanya agak telat pulangnya karena ada meeting mendadak, baru udah shalat maghrib belum, kalau sana mandi abis itu shalat udah bau gini ahhh mama gak suka" ujar mamaku ya gak tahan sama bau keringatku yaa maklum lahh karena efek lari sana-sini.
"mama tumben gak kerja, iyaa bentar lagi aku ke atas dan mandi"
"mama libur sayang, kamu lupa yaa setiap hari senin dan kamis mama kan libur" ujarnya sambil mencentil kepalaku,
"auuu sakit ma, yaa kan lupa mama ku sayang, yaa udah Lisa ke atas dulu mau mandi gerah banget gak tahan dari tadi" sambil mengecup pipi mama aku langsung kabur karena mendengar omelan mama. "kamu bau belum mandi masih sempat-semapatnya nyium mama".
Sesampai di kamar aku pun melepas baju mengambil handuk dan langsung masuk ke kamar mandi. Selesai mandi badan udah segar, dan selesai wudhu aku pun langsung shalat maghrib dan menyempatkan diri untuk mengaji sebentar. Jam sudah 20.30 WIB, aku membuka mukennah dan merebahkan diri sebentar ke tempat tidur sambil mengutak-atik hpku. "baru rebahan sebentar rasanya udah gak ngerasain berhari-hari", tak lama kemudian mamaku memanggilku, " sayang, Lisa... turun nak makan dulu yuk kamu belum makan", "iyaa ma Lisa turun".
Di meja makan aku langsung mengambil piring dan langsung di isi nasi dan lauk sama mamaku, itulah kebiasaan nya kalau sedang anak-anaknya makan mama yang mengisi nasi dan lauk untuk kami makan, bahkan kakak ku pun di perlakukan hal yang serupa denganku.
"uuhukk.... uuuhhhuukkk... "
"kamu itu makannya hati-hati dong sayang, gak ada yang mau ngerebut makanan kamu" Ucap mama sambil memberikan aku minum.
tokk.... tokk.... tokk....
"Assalamu'alaikum papa pulang"
"Wa'aikumsalam pa" jawab mama sambil mencium tangan papa yang baru pulang kerja.
"pa kok tumben sih pulang nya telat, biasanya juga sore udah pulang" tanyaku sembari menyiumi tangan papa.
"yaaa kakak kamu lagi ada meeting mendadak, jadi papa mau gak mau harus selesai beberapa laporan karena mendesak".
" oohhh ya udah papa makan yuk bareng Lisa, papa udah shalat kan?
"iya sayang papa udah shalat kok, ayuk kita makan papa udah gak sabar pengen cepet-cepet makan masakannya mama kamu udah rindu hehehe" kata papa sambil menggoda mamanya.
"iiihhh papa ini loohh gak malu sama umur" ucap mama setengah kesal sambil mencubit pinggang papa, aku yang melihat mereka lalu ketawa.
saat kami sedang asik makan tiba-tiba, "sayang besok kamu pulang kuliah jam berapa? tanya mama padaku.
" seperti biasa kayak nya kenapa ma?
"besok kita makan malam yaa sama temannya mama, kebetulan anaknya dosen di kuliah kamu kalau gak salah sayang" ujar mama nya.
"Lisa pada belum ngenal dosen disana ma, kan Lisa baru sehari kesana itupun baru hari ini"
"ya udah besokkan bisa kenalan" ujar mamanya yang sedang mencuci piring nya dan tak lupa aku juga ikut membantunya.
Hari ke-2 Orientasi
Pagi ini aku diantar papa ke kuliah, karena tadi pagi aku bangunnya agak awal dari biasanya hehehe. "papa berangkat kerja dulu ya sayang, kamu belajar yang benar jangan ikut pergaulan yang benar yaa" ujar papaku mengingatkan ku.
"iyaa papa sayang kalau gitu Lisa duluan yaa pa, Assalamu'alaikum" sambil menyium tangan papa.
"wa'alaikumsalam sayang"
Aku langsung berlari kecil menuju ruang Orientasi agar tidak terlambat, kalau yaa tebak aja resiko nya.
Dari kejauhan ada seseorang yang sedang memperhatikan ku, aku tidak tau itu siapa dan aku tidak peduli akan hal itu, yang paling penting pokoknya aku gak telat.
Dangan cepat aku berlari, tanpa sengaja aku menabrak seseorang, "duuhh kalau punya mata itu di pakek jangan cuma di pajang aja di kepala" aku mendengar dia berkata seperti itu kuurungkan niatku untuk minta maaf dan aku malah balik memarahinya. "ehh loo yang gak tau diri, udah tau jalannya lebar tapi masih aja nabrak orang" tanpa minta maaf aku pun langsung lari karena ketakutan akan dimarahin senior nantinya. Dia yang melihatku berlari terus mengomel sendiri tentang diriku, aku tak memperdulikan nya dan langsung memasuki ruangan.
"Assalamu'alaikum wr. wb. hari ini adalah hari ke-2 kita Orientasi, hari ini kita akan mengenalkan masing-masing Fakultas dan Jurusan di Universitas ini. Baiklah kita panggil masing-masing ketua angkatan semua prodi nya."
"ehhh Lis... Lis liat dehh itu kan bukannya kak Bagas yang sama loo kemaren?
" laahh terus apa hubungannya sama aku"jawabku ketus karena masih kesal dengan perilaku Bagas kemaren.
"iihhh ganteng banget sumpah aku baru kali ini ngeliat cogan seganteng dia, dan hati aku meleleh kayaknya Lis"
"apaan sih lebay amat" kataku ketus mendengar Dina berkata seperti menurutku itu terlalu berlebihan.
Akhirnya hari pun sudah sore, semua mahasiswa baru di perbolehkan pulang. Saat aku dan Dina hendak ke parkiran, Tiba-tiba seorang senior mengikuti ku sedari tadi.
"emmm Lisa kan? tanya senior itu padaku.
" iyaa emangnya ada perlu apa"jawabku ketus karena yang menyapa ku itu Bagas.
"kok kamu jawabnya gitu sihh Lis, kasian tau cogan di anggurin" omel Dina yang melihatku cuek dan tidak peduli akan kehadiran Bagas.
"ya udah kalau gak ada lagi aku mau pulang capek, yuk din pulang aku capek nii" ajak ku langsung menarik lengan Dina dan pergi meninggalkan Bagas.
"hhmm menarik belum ada cewek yang gak mau deket sama aku, biasanya semua cewek pada klepek-klepek sama aku, aku harus mendapatkan mu" kata Bagas dalam hati sambil tersenyum melihat ku pergi tanpa memperdulikan nya.