Chereads / Suamiku Tersayang / Chapter 37 - Saingan

Chapter 37 - Saingan

Tidak bisa Daniel pungkiri, kedatangan Mario membuat hatinya gundah, dirinya tidak suka melihat sikap sok care dari Mario terhadap Mirella, apalagi sekarang Mario mulai merebut perhatian sang mama.

"tentu saja aku tidak cemburu" marah Daniel pada pemikirannya. "aku hanya tidak suka dia merebut perhatian semua orang" ucap Daniel lagi pada dirinya lagi. Baru saja dirinya berjibaku dengan segala macam pemikirannya tiba - tiba terdengar ketukan dipintu kamarnya. "Dan....mama sama Mirella mau pergi bareng Mario, kami pergi dulu ya" teriak sang mama.

Daniel langsung terhenyak begitu mendengar sebuah nama yang diucapkan sang mama. Rasa tidak rela kembali meledak dalam hatinya. "ma....Daniel ikut ma..." teriak Daniel sambil berlari membuka pintunya. "ngapain kamu ikut,, emang kamu tidak kerja lagi, udah lah...kami pergi dulu ya" ucap sang mama sambil mengecup keningnya.

"ma....Daniel pengen ikut" Rajuk Daniel. Sontak saja kelakuan bocah Daniel membuat sang mama terkekeh. "uluh uluh anak mama,, pengen ikut....ya sudahlah Sana Mandi, mama tungguin kok" ucap sang mama sambil tersenyum.

Daniel bergegas mandi Dan memakai pakaian yang menurutnya m mbuat dirinya terlihat sangat tampan. "Kita lihat....pasti Mira bakal sukanya sama aku" gumam Daniel sambil menyisir rambutnya didepan cermin.

Ketika Daniel tiba diruang tamu, dapat dilihatnya Mirella bersama Mario sedang bergurau, tanpa Ada mamanya. dan lagi - lagi kekesalan hatinya semakin menjadi. "mama Mana Mir?" Tanya Daniel dengan suara yang keras. sengaja agar kedua orang yang sedang asik bergurau terganggu.

"hai Dan.." Sapa Mario sambil menghampiri Daniel. tentu saja tindakan Mario membuat Daniel semakin kesal. 'ini orang Cari Muka banget sih' batin Daniel.

"tante lagi kebelakang bentar, marilah, Kita tunggu sama- sama"kta Mario lagi. Daniel memandang muka Mirella yang tersenyum. 'kenapa pula kamu harus tersenyum sama orang ini' batin Daniel semakin kesal.

"ma....cepat lah" teriak Daniel memangil mamanya. Andai saja Daniel atau Mario memperhatikan raut wajah Mirella berubah saat mendengar Daniel memangil sang mama d ngan suara yang lantang. 'sakit kah anak ini'batin Mirella sambil memandang heran kelakuan bocah Daniel.

sang mama datang Dan memukul kepala Daniel. "tidak usah teriak - teriak, mama sudah dengar, lagian rumah ini kan tidak besar juga" omel sang mama.