Chereads / Suamiku Tersayang / Chapter 43 - setitik harapan

Chapter 43 - setitik harapan

keempat sahabat sekarang diliputi rasa yang tidak menentu,,namun satu harapan mereka Daniel memanglah Dani sahabat mereka.

"tapi.....informasi yangbaku dapatkan juga dari detektif terpercaya" kata Mario lirih. "tapi bisa jadi sia salah kan?" Tanya Miska. "aku lebih menyukai Daniel lah sahabat Kita, bagaimanapun Kita sudah mencarinya lama" balas Mirella.

"lalu informasi seperti apa yang kamu dapat, yo,,siapa tahu nanti Kita bisa menelusurinya lagi,,misalnya dari nama orang tuanya atau apa saja" kata Fabian.

"dari informasi yang aku dapat, waktu kita mau merayakan ulang tahunnya, dan dia tidak datang, ternyata dia diculik, oleh bawahan ayahnya yang baru dipecat. karena tidak terima jadi dia menculik Dani, ternyata bukan hanya menculik, dia juga menganiaya Dani, sehingga waktu Dani ditemukan dirinya terluka parah, dan... meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit" cerita Mario

informasi yang mereka dapat dari Mario membuat hati mereka diliputi kesedihan mendalam. Informasi yang begitu detail tentu saja mereka tahu, kalau itu adalah kebenaran. Namun bisakah mereka berharap kalau nasip Dani tidak setragis cerita Mario kepada mereka.

"setelah aku hubungkan,,memang Dani menghilang setelah ulang tahun yang dia tidak datang,, setelahnya Dani tidak pernah muncul lagi, bahkan ketika guru Kita dulu mengatakan kalau Dani pindah, tapi sekolah tidak memberi tahu Kita Dani pindah kemana, bahkan ketika Kita tanya ke guru langsung, mereka hanya mengusap kepala ku dan bilang,,doakan yang terbaik buat Dani saja ya" kenang Mario.

perkataan Mario memang tidak salah, masih sangat lekat dalam ingatan mereka, bagaimana setiap Hari mereka berempat bergiliran bertanya kepada semua guru disekolah untuk mendapat alamat rumah Dani, namun hingga mereka menyerah tidak Ada satupun yang mendapat alamat ruamh Dani. bahkan ketika mereka masuk diam - diam ke kantor guru dan mencari data Dani. tidak mereka temukan apapun.

"tapi....dulu aku percaya, kalau aku menjadi orang hebat, aku akan bisa menemukan Dani agar Kita semua bisa bertemu lagi" kata Fabian sedih. "aku juga sama" balas Miska. "bahkan aku memulai bisnis apapun juga untuk tujuan itu,,ketika aku membangun resort aku berharap kalau suatu saat akan Ada Dani datang kesana, saat aku membuat lestoran, aku juga berharap suatu waktu Dani mampir untuk makan disana" cerita Mirella sedih."tujuan kalian dan juga sama, bisnis travel yang aku dirikan, Aku harap dengan aku bepergian kemana- mana, disalah satu tempat akda Dani disana, Dan sekarang.....kemana aku pergi, seberapa banyak temapt yang aku singahi,,tidak akan pernah Ada Dani disana" kata Miska sedih sambil menyeka air matanya.

"aku yang Paling menyesal,,jika tahu kalau informasi yang akau dapatkan seperti itu,,tentunya aku tidak akan pernah menyewa detektif,,jadi aku masih akan terus punya harapan akan keberadaan Dani didunia yang sama dengan Kita" kata Mario.

Mirella memandang sahabatnya Satu persatu, mereka semua juga memiliki rasa yang sama dengan dirinya. "bagaimana....jika Dani juga melakukan hal yang sama?" Tanya Mirella. Pertanyaan itu membuatnya mendapat semua perhatian sahabatnya. tentu saja mereka bingung dengan pertanyaan Mirella. memangnya apa yang mereka lakukan hingga membuat Dani juga melakukan hal yang sama.

"Ella....jangan mulai kebiasaan mu membuat kami bingung" kata fabian sambil melempar tisu kewajah Mirella. Dan disambut gelak tawa mereka semuanya.