Evan yang baru bangun melihat sarapan nya dimeja.
''kenapa dia gak bangunin, dasar '' gerutu Evan.
Evan melihat kalung disisi gelas tehnya dipandangi nya amat amat kalung berbandul cincin putih itu.
''ohh dia masih simpan ternyata, tapi kenapa ditinggal disini''tolak gumam Evan.
Lalu melihat memo disisi sarapannya.

''apa maksudnya'' Evan bicara sendiri.
''maksudnya Erika sudah pergi'' sahut shabrina yang tiba tiba masuk
Evan memandang shabrina tak percaya.
''barusan dia berangkat ke Malang, kenapa, nyesel'' ejek shabrina.
Shabrina sengaja tak memberi tahu Evan kalau sebenarnya Erika hanya cuti dua hari, dia hanya ingin Evan mengungkapkan perasaan nya ke Erika dan tak sepenuhnya menyalahkan Erika atas kejadian tempo lalu.
Evan duduk kembali
''tolong antar gue ke stasiun, please'' pinta evan pada Shabrina.
''gue mau minta maaf ,gue gak mau kehilangan dia lagi'' .rengek Evan
''mungkin kereta nya sudah jalan''
Jawab shabrina enteng.
''gak masalah, aku tau rumah yang diJogja'' lanjut Evan.
''Hemmmmm baiklah siap siap gue panggil pak ujang'' gumam shabrina.
''pak Ujang,tolong antar kestasiun'' teriak shabrina memanggil sopir ayahnya.
''mau kemana kalian...'' Mira bertanya
Shabrina hanya mengedipkan sebelah matanya. Mira senyum dia sudah tahu rencana Shabrina.
''hati hati ya '' Mira melambaikan tangannya.
Shabrina
Ka,tggu aku ikut kejoga.. LG otw nihh
Erika
Ngapain ?
Shabrina
Liburan suntuk drmh
Erika
Buruan kak nti ketinggalan krt aku di ruang tgg y
''udah bisa ke hubung Erika belum, sudah jalan belum kereta nya?" Evan memberondong pertanyaan ke Shabrina
''bentar lagi jalan kereta nya'' balas shabrina
''buruan dong pak Ujang, cepetan dikit'' Evan
''siap den'' ..pak ujang
Dengan langkah tertatih Evan mencari Erika,, stasiun..
''mas kereta Jogja sudah berangkat
belum ya'' tanya Evan kepada petugas stasiun
''ohh sudah mas baru aja'' jawab petugas itu
''jam berapa lagi adanya? Tanya Evan kembali.
''jam setengah dua mas kereta Gajayana'' .. petugas
''makasih...''.....Evan
'petugas itu mengagguk
Shabrina hanya tersenyum kecil melihat adiknya yang begitu khawatir.
''kak shabrina...'' panggil seseorang Disana sambil melambaikan tangannya.
Evan dan Shabrina menoleh..
Evan berusaha mendekati Erika dan memeluknya...
''jangan pergi''
Ucapnya.....