( dua belas tahun kemudian).
Berdiri seorang dengan kemeja hitam panjang , ia menaruh satu buket bunga mawar putih di atas makam seseorang.
Dia Evan, Evan Adi willian.
''dua belas tahun sudah kamu pergi ka,
kamu tahu aku kacau aku sempat marah pada Tuhan
Kamu tahu aku butuh waktu buat iklhas melepas mu,
Setelah lulus kuliah di malang aku meneruskan S2 ku di Singapore aku bertemu dengan seorang perempuan dia baik dia perlahan mampu mengobati luka ku'' Evan menghela nafas panjang.
''lihat disana mereka Malaikat kecilku Jonan dan Erika , kata mu dulu kamu ingin punya Erika kecil lihat dia sudah tumbuh dengan cantik dan cerdas, mereka kembar, mereka bertiga orang orang yang ku sayang saat, tapi jangan berkecil hati Erika sayang , kamu masih disini selamanya'' lanjut Evan menunjuk kedadanya.
''erika, Jonan jangan lagi'' teriak wanita berjilbab yang baru turun dari mobil .
Dua orang anak kecil berlarian menghampiri laki laki itu.
''pa, siapa yang disini'' tanya Jonan.
''tante Erika sayang'' Evan mengusap rambut anak laki laki nya .
''namanya sama kaya kakak pa'' Erika .
''iya, ayo kita berdoa dulu buat Tante Erika'' ajak Evan.
Mereka berdua empat tampak khusuk berdoa, istri Evan menabur bunga yang ia bawa diatas makam Erika.
#########tamat##########