Kirana pulang kantor seperti biasa, saat memasuki halaman rumahnya, dia melihat mobil Farhan terparkir di sana.
"assalamualaikum" ucap Kirana memasuki rumahnya.
"waalaikum salam" jawab Raka dan tentu Farhan sedang bermain di ruang tengah.
"maamaaaaa" teriak Raka
"iyaa sayang" balas Kirana seraya tersenyum dan mendekat ke arah Raka dan Farhan.
"Raka, tolong ambilin mama minum yaa" ucap Kirana ke Raka, "siap maa" jawab Raka dan menuju ke dapur.
"cape' banget yaa Kii?" ucap Farhan lembut dan mengambil tas Kirana. serta merangkul nya untuk duduk di sofa depan tv. "Makasih" ucap Kirana tersenyum manis menerima perlakuan Farhan.
"maa ini minumanya" ucap Raka yang datang membawakan Kirana segelas air dingin. "makasih jagoan papa" ucap Farhan ke Raka dan menggendong nya di kepangkuan nya. "makasih sayang" ucap Kirana setelah meminum airnya. "kamu mandi dulu gihh, tadi nya mau ngajak kamu makan diluar sama Raka, tapi kayanya kamu cape banget," ucap Farhan perhatian ke Kirana "lain kali aja sayang yaa, mama capek banget tuhh" ucap Farhan kali ini beralih ke Raka, "ya udah deh" sahut Raka pasrah, namun disambut tawa oleh Farhan dan Kirana melihat ekspresi Raka yang menggemaskan ketika ngambek.
Kirana pun masuk menuju kamar nya, sebelum membuka pintu kamarnya dia kembali melihat kearah Farhan dan Raka yang asyik bercanda dan penuh dengan tawa ceria, Kirana tersenyum melihat hal itu namun ntah mengapa ada yang mengganjal hatinya.
Ketika Kirana memasuki kamarnya, betapa kagetnya dia menemukan begitu banyak bunga Lili Putih yang tersusun rapi di kamar nya. dan saat bersamaan handphone nya berdering.
'Farhan Pratama Calling.....'
dengan cepat Kirana menjawab nya.
"bagaimana sayang, suka surprise nya?" ucap Farhan langsung dari sebrang telpon
"Makasih Farhan" ucap nya senang bercampur tangis haru,
"heii, kok nangis?" ucap Farhan tiba tiba berada di belakang Kirana. Kirana langsung berhambur dipelukan Farhan. Ntah mengapa dia menangis, sejujurnya dia sangat bahagia, tapi disisi lain dia menangis karena merasa bersalah sempat meragukan cinta nya untuk Farhan dan sempat bimbang, namun melihat ini dia berjanji pada dirinya sendiri agar tak lagi menyakiti Farhan.
Kirana pun semakin menguat kan pelukan nya ke Farhan. "sayang, kamu baik baik aja kan" ucap Farhan merasa Kirana aneh kali ini. Kirana hanya menggeleng dan tetap memeluk Farhan. Farhan tersenyum bahagia dan tentu membalas pelukan Kirana dengan penuh kehangatan.
cukup lama mereka berpelukan hingga Kirana merasa tenang.
"sayang kamu beneran nggak apa-apa kan" ucap Farhan melepas pelukannya namun tetap menggenggam tangan Kirana. "aku cuman bahagia banget aja kok, beneran," sahut Kirana setengah jujur. "syukurlah kalau kamu bahagia" ucap Farhan dan kembali memeluk Kirana. "kamu janji yaa jangan sampai nyakitin aku lagi" ucap Kirana yang berada di dalam pelukan Farhan. "aku janji sayang, aku bakal jaga hati kamu, dan tentu menjaga anak kita Raka" Jawab Farhan lembut. "dannn, jaga diri kamu awass kalau berani nyentuh alkohol lagi" ucap Kirana mengingat kejadian yang menyebabkan mereka berpisah. "iyaaa sayang , aku janji" jawab Farhan, "dan aku nggak mau sekretaris kamu kalau masih muda, cari yang udah tua aja" lanjut Kirana , karena dulu sekretaris nya itu yang menghancurkan hubungan nya. "iyaa sayang" jawab Farhan , "yaa udah, kita nikah besok ajaaa yukk" lanjut Farhan menggoda Kirana.
"isshhhh, kamu yaa" ucap Kirana malu dan menarik dirinya dari pelukan Farhan. Farhan tentu tertawa melihat tingkah Kirana , "oiaaa kok kamu bisa masuk kedalam kamar aku, emang boleh sama ibu?" tanya Kirana sadar bahwa kini dia dan Farhan berada didalam kamarnya dan hanya berdua, "boleh donk" sahut Farhan bangga. "ishhh udahh sana keluar ,, aku mau mandi" ucap Kirana. "iyaaa, sayang" ucap Farhan lembut dan mencium kening Kirana.
~~~~~~~~~~~
Happy weekend dan jangan baper yaa πππ
happy reading ππ
Vote yaa πβΊοΈ
love you all πππππππ