Kini hanya tinggal Kirana dan Farhan di ruang tengah rumah Resty.
"tapii kenapa Kii?" ucap Farhan tanpa basa basi lagi. Dan mengambil duduk di samping Kirana.
"kamu, bagaimana bisa tahu aku di sini" tanya Kirana berusaha mengalihkan perhatian Farhan, meski dia tahu pasti lah Resty, tapi sungguh, dia ingin menghindari Farhan karena hati nya selalu saja terasa hangat saat didekat Farhan dan jantung nya berdetak lebih cepat.
"aku kerumah mu tadi tapi tak melihat mu, jadi aku menelpon Resty untuk menanyakan keberadaan mu" jawab Farhan.
"aku sudah menjawab pertanyaan mu, sekarang tolong jawab pertanyaan ku tadi" lanjut Farhan tegas namun tak kasar.
"akuu, akuu,,," Kirana benar benar bingung sebenarnya dia malu untuk jujur pada dirinya dan juga Farhan. "baik lah, sekarang jawab pertanyaan ku kali ini dengan jujur Kirana" sahut Farhan tak ingin memaksa Kirana. "apa kamu bisa memberiku kesempatan kedua Kirana,? aku mohon, aku ingin melindungi mu dan juga anak 'kita' Raka" ucap Farhan lembut dan dengan tatapan hangat ke Kirana, Kirana tak menyangka Farhan akan mengatakan hal ini. hatinya bahagia dan ingin segera kembali memeluk Farhan, tapi lagi lagi kekhawatiran nya menahan nya. "Farhan,, Raihan sudah kembali, dan dia ayah kandung Raka, dan dia menginginkan ku, aku takut keputusan ku, akan membuat nya melakukan tindakan nekat, itu artinya dia bisa menyakiti mu" sahut Kirana menunduk. "jadi itu alasan kamu tak mau kembali pada ku" ucap Farhan senang, aneh memang, tapi hal dibalik itu adalah sebuah penantian yang selalu didambakan oleh Farhan, dia pun menarik Kirana kedalam pelukannya , mendekap erat Kirana, Kirana kaget bercampur bahagia. "dengar Kii, jangan khawatir kan aku, aku hanya akan terluka jika melihat mu dan juga Raka terluka atau menangis, selama kalian tersenyum dan bahagia maka tak ada yang bisa menyakiti ku" ucap Farhan sungguh sungguh, "tapiiii,,,," Ucap Kirana yang masih khawatir. Farhan melepas kan pelukan nya menarik pundak Kirana agar tegap seraya berkata ,"lihat aku Kii" ucap nya. Kirana pun meangkat pandangan nya dan melihat mata Farhan. "jawab aku , apa benar yang tadi kamu katakan , bahwa kamu mencintai ku?" tanya Farhan ke Kirana. Kirana menarik nafas dan menutup mata nya seolah mencari keyakinan di dalam diri nya. dengan mata terpejam dia pun meangguk mantap. tak menunggu lagi Farhan langsung mencium kening Kirana dari balik hijab nya dan kembali memeluk erat Kirana. "itu cukup untuk ku Kii, dan aku janji bakal melindungi kamu dan juga Raka" ucap nya bahagia, lagi lagi Kirana hanya meangguk menerima semua perlakuan Farhan dan menerima semua kata kata Farhan.
~~~~~`~~~~~
"ehemmm, yang udah baikan" ucap Resty yang rangkul mesra suaminya yang tengah berdiri di hadapan Farhan dan Kirana.
Kirana yang tak menyadari kehadiran Resty dan suaminya secara spontan langsung menarik diri dari pelukan Farhan.
Resty pun langsung berjalan mendekat ke arah Kirana, "minggir" ucap nya sok sewot ke Farhan, Farhan pun paham dan langsung berdiri di samping suami Resty, dia sengaja memberi ruang untuk Resty dan Kirana.
"bahagia banget dehh ngelihat kamu bisa kembali kaya dulu beb" ucap Resty seraya memeluk Kirana. "maksih yaa sayang, ini juga berkat kamu" sahut Kirana membalas ucapan Resty. "iyaa udah, udah malam , kita pulang sekarang ya, pasti ibu khawatir jam segini kamu belum pulang" ucap Farhan menghentikan drama Resty dan Kirana.
Kirana dan Farhan pun pamit ke Resty dan suaminya, "mobil kamu tinggal sini aja, besok biar di ambil anak buah ku" ucap Farhan ketika mereka berada di halaman rumah Resty, "iyaa Kii, nggak baik kamu nyetir sendiri ini udah larut" tambah suami Resty. "iyaa" jawab Kirana pasrah.
Akhirnya Kirana masuk kedalam mobil Farhan dan pulang bersama Farhan dalam keadaan hati yang. bahagia.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Namun ternyata Kirana maupun Farhan tak menyadari bahwa ada sebuah mobil yang sedari tadi mengawasi mereka, bahkan mengikuti mereka hingga tiba di rumah Kirana dan menyaksikan semua hal yang terjadi di antara Kirana dan Farhan.
Kirana pun keluar dari mobil Farhan begitu mereka tiba didepan rumah Kirana. Dan tentu diikuti oleh Farhan.
"kamu istirahat yaa jangan berpikir terlalu berlebihan , okee, " ucap Farhan lembut ke Kirana dan dibalas anggukan manja oleh Kirana "besok biar aku yang antar ke kantor," lanjut Farhan , "iyaa" sahut Kirana seraya tersenyum. "boleh aku peluk lagi" tanya Farhan dan membuat wajah Kirana merona alami, dia pun meangguk malu malu,benar benar seperti gadis polos yang baru merasakan cinta kembali, Farhan pun dengan lembut menarik Kirana kedalam dada bidangnya, memeluk erat wanita yang dia cintai, "kamu tahu Kii, malam ini rasanya aku tak ingin berlalu begitu saja, bahagia hanya itu yang aku rasakan", mendengar ucapan Farhan Kirana tak menggubris nya dengan kata kata melainkan Kirana semakin yakin keputusan nya benar dia pun membalas pelukan Farhan membiarkan Farhan memeluk erat tubuhnya dan merasakan kehangatan yang diberikan Farhan. Pelukan itu berlangsung cukup lama , "ya udah, udah larut banget, kamu harus pulang sekarang" ucap Kirana yang melepas pelukannya. "iyaa, aku pamit dulu yaa, kamu tidur yang nyenyak" ucap Farhan sebelum pergi. "iyaa, kamu hati hati nyetir nya" sahut Kirana, "iyaa, assalamualaikum" ucap Farhan , "waalaikum Salaam " sahut Kirana dengan sebuah senyuman manisnya kali ini.
Farhan benar benar membuat Kirana bahagia , Kirana akhirnya bisa melepaskan satu beban di hatinya dia tak lagi mengunci hatinya, dan kini hati itu sudah dimiliki oleh Farhan.
Setelah membersihkan dirinya , Kirana meraih handphone nya , sudah setengah jam berlalu itu artinya Farhan harus nya sudah sampai di apartemen nya. Kirana tanpa ragu menghubungi Farhan terlebih dahulu. Tak perlu menunggu lama hanya satu kali berbunyi tanda telpon nya masuk, Farhan pun langsung menjawab nya.
"assalamualaikum" ucap Farhan disebrang telpon.
"waalaikum Salaam, apa kamu sudah sampai?" tanya Kirana langsung
"iyaa, maaf aku tak mengabari mu, ku pikir kamu sudah tidur" sahut Farhan
"aku baru selesai membersihkan diri" sahut Kirana.
"iyaa sudah istirahat lah," ucap Farhan
"iyaa kamu juga" sahut Kirana
"Kii,,,," ucap Farhan ragu
"iyaa" sahut Kirana
"ini nyatakan , maksud ku kamu benar benar memberikan ku kesempatan kedua kan?" ucap Farhan akhirnya.
"hahaha" Kirana tertawa lepas medengar ucapan Farhan yang baginya kenakan kanakan
"aku tak pernah tau kalau ternyata kamu juga bisa bersikap kekanak-kanakan" lanjut nya masih tertawa.
"aku begini, karena takut ini cuman mimpi Kii, dan besok aku bangun, aku akan kecewa lagi" sahut Farhan sendu dari seberang telepon. "sudah lah, sekarang kamu tidur, dan buktikan besok, ini mimpi atau nyata, okeee, assalamualaikum" ucap Kirana dan langsung menutup telponnya dengan kondisi masih tertawa memikirkan ucapan Farhan dan tentu karena kebahagiaan hatinya.
Dan melupakan sejenak badai yang akan datang keesokan harinya.
~~~~~~~~~~~~~~
jangan pada senyum senyum sendiri yaa baca part ini ♥️♥️♥️
happy reading 😊😊😍😍
Like , Vote, dan ikuti terus yaa guyss ,, 😘😘