Chereads / Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 115 - Hubungan Baru

Chapter 115 - Hubungan Baru

Pagi harinya seperti biasa Kirana telah bersiap dan menuju ke meja makan untuk sarapan, Raka pun juga sudah rapi seperti biasa, karena ada ibu nya yang selalu membantu Kirana untuk menyiapkan Raka kesekolah. "kamu pulang jam berapa tadi malam Kii" tanya ayah Kirana. "larut yah, karena banyak kerjaan," sahut Kirana. "terus mobil kakak mana?" tanya Yusuf menyadari tadi pagi saat dia keluar halaman tak melihat mobil kakak nya. "ohh,,, aku tinggal," sahut Kirana ringan. "terus kakak pulang sama siapa?" tanya Yusuf lagi. "sama Farhan" sahut Kirana santai dan tanpa sadar wajah nya kembali merona alami.

Yusuf yang sedang menikmati sarapan nya pun tersedak mendengar ucapan Kakak nya.

"samaa siapa?" tanya Yusuf setelah meminum minuman nya, seolah dia salah dengar tadi.

"sama Saya Suf" sahut Suara bariton yang tak asing bagi semua orang. "Papa" ucap Raka melihat siapa yang datang. "nak Farhan beneran yang antar Kirana tadi malam?" tanya ibu nya yang juga ternyata tadi cukup terkejut. "iyaa Bu" sahut Farhan sopan. "pagi , sayang" ucap Farhan yang berdiri di belakang Kirana. Kirana hanya merespon dengan senyumannya.

"saaa, saayangg" teriak Yusuf shock , ibu dan ayah Kirana pun tak kalah shock nya.

"Bu, yah, Kirana memberikan saya kesempatan kedua, oleh karena itu saya berharap ibu dan ayah bisa memberikan restu kepada saya" ucap Farhan tulus dihadapan ayah Kirana.

Kirana yang menyaksikan hal itu hanya diam dalam bahagia nya.

"Alhamdulillah," ucap Ibu Kirana senang

"iyaa nak Farhan, ayah merestui, tapi satu hal tolong kali ini jangan lakukan kesalahan apapun lagi yang bisa melukai putri saya" jawab ayah Kirana. "pasti yah, saya nggak akan melakukan kesalahan sekecil apapun lagi, saya janji, dan insya Allah , Allah merestui niat saya" jawab Farhan penuh kesungguhan.

"wajah nya nggak merah gitu juga kali kakk" ucap Yusuf menggoda Kirana , yang memang Kirana saat ini menunduk karena malu bercampur bahagia, dan tentu wajah nya yang putih itu akan merona alami. "Suf, kamu ini bisa nya menggoda kakak nya aja" timpal ibu Kirana.

"jadi mama ,sama papa udah baikan nih" ucap Raka yang duduk disamping Kirana.

"iyaa sayang" jawab Farhan yang berdiri diantara Kirana dan Raka seraya merangkul Kirana dan Raka.

Pagi ini penuh kebahagiaan di rumah Kirana, karena hubungan baru antara Kirana dan Farhan membuat semua orang tersenyum lebar.

~~~~~`~~~~~

Farhan pun mengantar Raka kesekolah dan Kirana ke kantor nya.

Kini mereka sudah sampai diparkiran kantor Kirana.

"Makasih yaa" ucap Kirana lembut, dan akan langsung turun dari mobil Farhan. "makasih doank nih?" ucap Farhan menggoda Kirana seraya menahan tangan Kirana. "terusss?" sahut Kirana bingung. "bantu aku buktiin kalau ini bukan mimpi" sahut Farhan kembali menggoda Kirana. "caranya" sahut Kirana. Farhan pun menutup matanya dan menoleh kesamping memberikan pipi nya ke arah Kirana dan menunjuk nya lembut, Kirana tersenyum paham maksud Farhan , dia pun tersenyum jahil seraya berkata "baik lah" ucap Kirana senang. Farhan pun semakin mendekat kan pipi nya kearah Kirana dan tersenyum seolah penuh kemenangan.

tak lama "aauuuuuuu" pekik Farhan manja, karena pipi nya malah di cubit mesra oleh Kirana. "tuhh sakit, berarti bukan mimpi kan" sahut Kirana dengan senyum jahil nya. "sakiitt sayang" ucap Farhan meringis manja seraya memegang pipi nya.

"manaaa , coba aku lihat" sahut Kirana seraya menangkup wajah Farhan dan mendekatkan wajahnya untuk melihat wajah Farhan yang dia cubit. Farhan pun tak membuang kesempatan.

'cupp'

satu buah ciuman mendarat di pipi mulus Kirana.

"isshhhh kamu yaaa" gerutu Kirana melihat tingkah Farhan. Farhan Semakin gemas melihat tingkah Kirana.

"makasih sayang" ucap nya lagi tepat di telinga Kirana.

"iyaa sudah aku masuk dulu yaa" ucap Kirana dengan sebuah senyuman manis ke Farhan.

"iyaa, love u" ucap Farhan

Kirana malu untuk membalas ucapan Farhan dia pun hanya membalas dengan anggukan dan sebuah senyuman lebar.

~~~~~`~~~~~

Kini Kirana sudah berada didalam ruangannya.

"pagi mba" sapa Lidya memasuki ruangan Kirana.

"pagi Lidya" balas Kirana dengan suara penuh semangat.

"seperti nya pagi ini wajah mba ceria banget" sahut Lidya menyadari kebahagiaan Kirana. "ohh yaa, bagus donk," sahut Kirana ringan.

Tak lama kemudian pintu ruangan Kirana di ketuk.

'tookkkk tokkkk'

"pagi mba Kirana,,, pagi Lidya" itu Hana yang memasuki ruangan Kirana.

"pagi mba Hana" balas Lidya.

"ada apa Hana?" tanya Kirana bingung tak biasa nya Hana pagi pagi keruangan nya.

"iya mba, sekarang juga mba harus bersiap untuk berangkat ke Kaviandra group" jelas Hana.

"hahhh, sepagi ini" sahut Lidya kaget.

"iyaa, ini permintaan mereka dan mereka hanya minta Mba Kirana yang datang" sahut Hana lagi. Kirana hanya diam dan dia tahu maksud dari semua perintah ini. 'Raihan apalagi ini' batin Kirana.

"katakan pada mereka saya akan datang" jawab Kirana dingin. "mereka sudah menyiapkan mobil untuk menjemput anda mba" tambah Hana. Mendengar itu Lidya tentu sedikit terkejut.

"baik lah saya berangkat" ucap Kirana tegas, seolah dia yakin dan siap menghadapi apapun. Dia pun bergegas mengambil tasnya dan keluar dari ruangannya.