Setelah selesai mengatakan semuanya ke Raihan, Resty merasa lega, di saat akhir pembicaraan dia bahkan masih sempat meluapkan emosinya sebelum kembali ke kamar Kirana.
#10 menit yang lalu
"aku sudah mengatakan kebenaran nya pada mu Raihan, terserah kamu mau percaya atau tidak, tapi satu hal , jangan pernah temui Kirana lagi jika kamu hanya ingin menuntut penjelasan nya, kamu harus tau dia jauh lebih terluka dari diri mu, kamu nggak pernah tau sedalam apa luka yang dia rasakan, dan seperti apa perjuangan dan pengorbanan nya menjalani kehidupan nya, setelah disakiti oleh mu dan juga mantan suaminya, jadi lebih baik sekarang kamu pergi, dan jangan pernah berpikir Kirana akan kembali seperti dulu." ucap Resty.
*flashback end
Satu jam lebih Resty meninggalkan Kirana, dan ketika kembali Kirana belum juga sadar, Resty pun menghubungi orang tua Kirana. Tak lama setelah menelpon orang tua Kirana , pintu ruangan kamar Kirana terbuka, dan ternyata itu Raihan yang kembali.
"kamu, untuk apa kamu disini?" ucap Resty dengan suara yang pelan namun dengan nada yang sinis.
" aku sudah mengurus semua administrasi rumah sakit, sebentar lagi Kirana akan dipindah ke ruangan VVIP" ucap Raihan pelan. Benar tak lama petugas rumah sakit pun tiba dan segera memindahkan Kirana , Resty tak bisa mencegahnya.
Kini Kirana berada di ruangan VVIP rumah sakit, kamar yang sangat luas dan dengan fasilitas lengkap, Resty sangat takjub dengan semua ini. Tapi itu tak membuatnya luluh, "jangan khawatir Kirana bisa membayar rumah sakit nya sendiri" sahut Resty ketus "tidak perlu, aku sudah mengurus semua nya, hingga Kirana sembuh total , dan selama disini dia akan mendapat kan perawatan terbaik" ucap Raihan tulus. "terserah" sahut Resty acuh.
"Res pliss ,, ijinin aku berada disini ,, aku hanya ingin memastikan dia baik baik saja, aku janji tidak akan mengatakan apapun yang bisa melukai perasaannya," ucap Raihan meskipun terlihat dingin, Resty dapat melihat kesungguhan Raihan. Akhirnya dia pun mengagguk menyetujui ucapan Raihan, "sebentar lagi orang tua Kirana akan datang" ucap nya setelah meangguk. "baik, aku akan pergi begitu Kirana sadar" sahut Raihan.
Raihan yang tadi ditinggalkan oleh Resty di taman rumah sakit akhirnya menyadari semua perubahan sikap Kirana, tatapan tajam dan benci Kirana terhadap nya, Kini Raihan memahami semua penyebab nya, dan Evan benar Dia juga melakukan kesalahan, yang meskipun dia tak menyadari apalagi sengaja. Dan ternyata kesalahan nya itu adalah kesalahan fatal sangat Fatal. Dia pun berjanji untuk mengembalikan semua kebahagiaan Kirana, bagaiamana pun caranya.
Tak lama Orang tua Kirana, beserta adik Kirana dan juga tentu anak Kirana pun tiba di rumah sakit setelah Resty mengirimkan chat lokasi kamar rawat Kirana tadi ke Yusuf.
"ibu, ayah" ucap Resty begitu melihat kedatangan mereka, "res, apa yang terjadi sama Kirana?" tanya ibu nya dengan wajah yang sedih dan sudah meneteskan air matanya. "ibu tenang yaa, Kirana nggak apa-apa kok , dia kelelahan aja" ucap Resty menenangkan orang tu Kirana. "lohh, kamu siapa?" tanya ayah Kirana melihat seorang pria berdiri disamping tempat tidur Kirana. Yusuf, ibu, dan juga Raka anak Kirana melihat ke arah pria itu yang mana dia adalah Raihan. Ibu Kirana merasa pernah melihat nya, tapi dia lupa. "apa kabar Bu" ucap Raihan sopan, "kamuuu?" ucap ibu Kirana ragu, "kita pernah bertemu Bu , saat itu supir saya hampir menyerempet anak ibu" jelas Raihan. Dia mengenali wajah ibu Kirana dan juga Raka begitu mereka masuk tadi. "ohh, ini cucu saya, mungkin kamu lupa saya sempat mengatakan nya kan," jelas ibu Kirana meluruskan ucapan Raihan. "cucu?" tanya Raihan 'itu artinya dia anak dari anaknya, tapi kini Raka digendong oleh Yusuf adik Kirana' batin Raihan, yaa Raihan mengenali Yusuf begitu pun Yusuf, tapi orang tua Kirana seperti nya melupakan Raihan. "iyaa, dia anak dari putri ku ini Kirana" jelas ibu nya. Raihan terkejut bukan main, 'jadi dia , dia anak ku' batin Raihan, tapi dia dengan cepat menutupi keterkejutan nya. "tapi kamu siapa ya, kok bisa disini?" tanya ibu Kirana akhirnya menyadari keberadaan Raihan , karena rasanya aneh ada pria yang menunggui Kirana. "ohh, saya Raihan, saya, saya, rekan kerja Kirana" sahut Raihan gugup. "iyaa Bu, tadi Resty sama Kirana lagi , lagi makan bareng, tapi dia pingsan naah pas Resty bawa Kirana kerumah sakit, pak Raihan nelpon ternyata mereka ada meeting, jadi Resty minta sama pak Raihan buat kesini agar lihat langsung keadaan Kirana Bu, gitu" jelas Resty berbohong, agar Orang tua Kirana tak bertanya dan berpikir lebih jauh, dan itu berhasil.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selamat membaca semua ,tulis Ulasan kalian dan kasih penilaian nya yaa,, jangan lupa Vote nya yaa ,,😘😘
Selamat beraktifitas kembali
love love you all 😍😍😍
Terima Kasih 😘😘