Laura sudah selesai mengganti pakaiannya, tapi ia masih berada di ruangan Felix karena ia belum sempat mengucapkan terima kasih tapi pria itu sudah pergi melihat pasiennya yang lain jadi yang bisa ia lakukan hanyalah menunggu.
Ia tidak menyangka jika di usianya yang masih sangat muda, Felix sudah menjabat sebagai dokter kepala di bidang spesialis penyakit dalam nefrologi. Pria hangat yang baik dengan karir yang cemerlang, jika saja ia tidak terlibat terlalu jauh dengan Dimas apa mungkin ia akan jatuh cinta pada pria itu?
Laura tersenyum kecut, ia tidak bisa membayangkan jatuh cinta kepada pria lain karena sejak awal hingga sekarang, hatinya masih dikuasia oleh Dimas.
"Kamu masih disini?"
Laura menoleh saat mendengar suara Felix yang baru saja memasuki ruangannya.
"Aku masih belum berterima kasih."
Felix tersenyum setelah meletakkan segelas air putih di hadapan Laura. "Kamu bisa berterima kasih saat chek up minggu depan."
"Jadi keberadaan ku sekarang mengganggu?"