>Laura POV<
"Aku sangat membencimu dan aku ingin segera menikahi Wendy..."
"Ha... ha... ha..." Aku tertawa, ya aku tertawa seperti wanita gila yang sedang menutupi hatinya yang patah, wanita gila yang sedang menutupi kebodohannya karena telah terbuai berkali-kali oleh pria brengsek dihadapanku. Aku tertawa, aku sedang menertawakan diriku sendiri...
Aku memang sangat menyedihkan! Kenapa aku bisa tertawa padahal air mataku sudah membendung di pelupuk mataku hingga aku tidak dapat melihat ekspresi Dimas dengan begitu jelas.
Mungkin itu sinyal bertahan dari tubuhku yang tidak tahan dengan rasa sakit yang diberikan oleh Dimas.
"Memangnya aku perduli." Tukas ku, tidak lupa aku memasang wajah sinis sebelum akhirn pergi dan untung saja kebetulan yang aku kira tidak akan mungin terjadi kini datang di waktu yang sangat pas karena sebuah taksi berhenti begitu aku melangkah menjauh dan tanpa buang waktu aku segera pergi.