Chereads / On My Way ( My Ideal Husband ) / Chapter 9 - Aku percaya padamu

Chapter 9 - Aku percaya padamu

setelah kejadian kemarin di tempat piknik yang membuat sedikit suasana menjadi kurang menyenangkan , hari ini aku berencana melakukan surprise pada Samuel . aku bangun  pagi-pagi sekali untuk membuatkannya sarapan istimewa dan sebelum dia bangun aku juga sudah bersiap dan berdandan dengan rapi .

aku sadar selama ini tidak banyak melakukan hal untuk Sam , padahal dia sudah terlalu baik dan peduli padaku serta bibi .

" aku akan sedikit memanjakan mu hari ini Sam ". gumam ku seorang diri . sambil menuju ke kamar untuk membangunkan Sam .

" Sam , bangun ! ". seru ku sambil mengelus pipinya .

Sam perlahan membuka mata dan sedikit mengedipkan kedua matanya tersebut , sambil melihat ke arah jam dinding .

" masih jam 5 subuh sayang , ada apa ? ". aku akan bangun setengah jam lagi .

" ayo bangun , kamu seperti anak sekolah saja ingin bangun jam segitu , kamu ini seorang Presdir atau bukan ? ".

" tapi aku lelah sekali , semalaman aku bergadang menyelesaikan pekerjaanku . tidak bisakah ada toleransi saat ini luc ? ". keluh Sam dengan menutupi setengah wajahnya .

" pokoknya bangun , aku sudah menyiapkan sarapan spesial dengan susah payah . jika kamu tidak bangun aku akan memberikannya pada sekertaris Jason ". ancam ku sambil berjalan acuh meninggalkan Sam di tempat tidur .

Sam yang mendengar aku membuatkan sarapan spesial untuknya langsung berusaha menyadarkan dirinya .

" tunggu luc ? ". panggil Sam

" ya , ada apa ? . bisa tunggu sebentar , dan kemarilah ". pinta sam sambil mengayunkan tangannya .

saat aku berdiri di hadapannya , Sam langsung menarik tubuhku ke tempat tidur , sontak aku langsung terjatuh di atas tubuhnya yang kekar .

" Sam ayo bangun , ".

" tunggu sebentar saja , biarkan seperti ini . aku ingin memelukmu 5 menit saja ".

" baik 5 menit , aku akan menghitungnya " . ucapku seraya menggodanya .

5 menit kemudian Sam bangun , mencium keningku dan pergi untuk mandi . setelah berpakaian rapi dia menuju kebawah untuk sarapan bersama ku .

" pagi sayang , sarapan istimewa apa yang kamu buatkan untuk ku luc " . tanya Sam

" lihat saja , ". jawabku.

" waaaaahh, tidak salah aku menjadikanmu tunangan ku , apa rasanya seenak tampilannya  ? ". Sam mengejekku

" apa barusan kamu meremehkan ku Sam ? ". kesal ku

" hi hi hi , kemarilah duduk di sampingku , aku akan menyuapi mu sarapan ". ajak Sam

selesai sarapan kami beranjak dari meja dan bergegas ke kantor , seperti biasa dia selalu mengantarku pergi kerja .  saat di jalan Sam mengatakan sesuatu padaku .

" hari ini kamu terlihat sangat cantik luc " . puji Sam

" apa sebelumnya aku tidak cantik ? " tanyaku ketus

" kamu selalu terlihat cantik, dan levelnya semakin meningkat setiap harinya di mataku ". rayu Sam sambil menyetir .

" selama ini rayuan mu mengalami peningkatan Sam ". pujiku sambil tersenyum manis .

" oh iya sayang hari ini ada sekertaris baru di kantorku ". ucap Sam

" oh ya memang ada apa dengan sekertaris Jason ? ". tanyaku

" tidak apa-apa , aku hanya berencana menambah sekertaris baru di kantor untuk mengurus masalah pekerjaan . Jason akan menjadi sekertaris pribadi . yang ini hanya untuk sebatas pekerjaan kantor ". cerita Sam

" seorang pria atau wanita " . tanya ku lagi penasaran .

" wanita ! . ada apa luc ? ,".

" tidak apa-apa , hanya bertanya ! ". jawabku sedikit cemburu.

" apa kamu tidak merasa cemburu atau takut ? ".

" takut untuk apa Sam , dan buat apa aku cemburu ? ".

" apa kamu tidak takut aku di rebut wanita lain ? , bukankah aku pria tampan bagi sebagian wanita ? ".

" apa kamu akan mengkhianati ku jika mereka berusaha menggoda mu ? ". bertanya kembali pada Sam.

" tentu saja tidak sayang , kamu satu-satunya yang ku butuhkan ". jelas Sam sambil memegang tanganku .

saat tiba di depan gedung kantor . sejujurnya aku merasa sedikit cemas dengan ucapannya . apa tidak masalah membiarkannya memiliki sekertaris baru .

" sampai jumpa nanti siang sayang , aku akan menjemputmu untuk makan siang ". ucap Sam dan berlalu meninggalkan ku .

hatiku mulai tidak tenang memikirkan hal tadi .

" sekertaris wanita , apa dia cantik ? , jangan-jangan cukup sexy dan menarik , bagaimana jika Sam tergoda ? ". pertanyaan itu merasuki batinku .

ku akui aku sedikit jaim terhadap Sam . tapi itu ku lakukan karena masih takut bersikap lepas kepadanya .

sudah jam 10 siang , aku masih saja memikirkan Sam , sampai-sampai aku memikirkan yang tidak-tidak di kepalaku .

seketika itu juga aku mengacak-acak rambut ku untuk membuang jauh-jauh ke khawatiran ku . tapi tetap saja aku merasa gelisah .

akhirnya untuk menghilangkan kecemasan ku , aku memutuskan untuk mendatangi Sam sebelum makan siang . sesampainya di kantor Sam , aku menuju lift untuk sampai di lantai ruangan Sam . aku berdiri di paling belakang lift dan di sudut untuk menghilangkan sorotan karyawan Sam .saat di lift aku mendengar beberapa karyawan bergosip .

" hei , apa kamu tau hari ini Presdir memiliki sekertaris baru , dia seorang wanita yang sangat seksi ".ungkap seorang karyawan .

" jangan berkata seperti itu , bukankah tunangan Presdir juga wanita yang sangat cantik, aku mendengarnya dari tamu yang datang waktu malam pertunangan Presdir ". jelas yang lain .

" bagaimana kalo kita bertaruh , apa Presdir bakalan terpesona dengan sekertaris barunya atau tidak !! ".

aku yang mendengar gosip tersebut tidak bisa lagi menahan amarah ku , dengan sedikit ketus aku menegur karyawan tadi .

" hei kalian , tidak baik bergosip sembarangan tentang Presdir di kantor , atau kalian bisa terkena masalah " . sambil menahan emosi dan melemparkan senyum .

" siapa wanita cantik itu , aku baru melihatnya , apa dia pegawai baru juga di kantor ini ? ".ucap salah satu karyawan .

pintu lift terbuka dan semua karyawan keluar satu persatu , aku menuju meja resepsionis untuk bertanya di mana Sam saat ini .

" maaf , apa pak Presdir ada di ruangannya ? ".

" maaf apa anda sudah memiliki janji sebelumnya dengan pak Presdir Bu ? ". tanya pegawai resepsionis karena tidak tahu bahwa aku tunangan presdirnya .

" ya aku sudah memiliki janji untuk makan siang dengannya ".

" tapi Presdir tidak menitipkan pesan apa-apa jika akan ada tamu yang datang saat akan makan siang Bu ? ". tanya resepsionis lagi .

aku mendekatkan diri ke arah resepsionis tersebut dan mengatakan.

" dia tidak perlu menitipkan pesan untuk bertemu tunangannya ". dengan senyum kecil

sontak pegawai resepsionis tadi langsung kaget dan mempersilahkan ku ,

" ah , anda tunangan Presdir . maaf nona saya tidak tahu . Presdir saat ini ada di ruangannya , sepertinya sebentar lagi akan turun ? ". jawab pegawai tersebut .

" baiklah , jangan katakan aku datang , biar aku sendiri saja yang memberikannya kejutan ".jelasku lagi .

aku meninggalkan meja resepsionis dan menuju ruangan Sam .

sesampainya di depan pintu ruangannya , tanpa mengetuk aku langsung masuk begitu saja . terang saja aku mendapati sekertaris barunya itu tengah menggoda Sam dengan menarik dasinya yang tengah duduk di meja kerjanya .

Sam terkejut dengan kehadiranku saat ku , aku yang melihat hal itu langsung menghampiri mereka sambil menepuk - nepuk kedua tanganku..

prook prook prook ...

" wah wah wah , anda hebat sekali pak Presdir , bahkan pegawai baru anda begitu terpikat yah ? ".

sekertaris tadi langsung berkata ,

" hei siapa anda beraninya masuk ke ruangan pak Presdir tanpa mengetuk ? ". ocehnya .

aku langsung menghampirinya dan menampar wajahnya .

plaaaaaakkk.....!!!.

wanita itu terdiam .

" berani sekali kamu mengatakan hal begitu padaku ". amarah ku memuncak .

saat itu Sam langsung berdiri dan tersenyum padaku sambil berucap .

" tak perlu cemburu sayang , aku sama sekali tidak tertarik padanya . aku hanya sedang bermain-main ". ucap Sam

wanita tadi lantas kaget mengetahui bahwa aku adalah tunangan Presdir , dia langsung menjatuhkan dirinya ke lantai dan meminta maaf .

Sam yang melihat ekspresi ku berubah langsung cepat-cepat mengusir sekertaris itu .

" kamu , cepat pergilah sebelum wanitaku marah lebih parah lagi ! ".

" aku tidak ingin melihat wajahnya lagi di kantor ini ". ucapku jahat

" lalu harus aku apakan dia sayang , dia baru bekerja hari ini ? ".

" aku tidak menyukainya , aku tidak mempercayai orang seperti itu ". jelas ku sambil pergi dari ruangan Sam.

Sam menarik tanganku dan berusaha mendekap ku .

" luc , mau kemana ? , apa kamu marah padaku ? ". tanya Sam

" tidak aku hanya kecewa Sam ". ungkap ku dengan wajah yang menahan tangis .

" apa kamu berfikir aku macam-macam dengan wanita itu luc ? ".

" semua orang akan berprasangka buruk jika melihat kalian seperti tadi , apa aku tidak boleh marah Sam ".

" marahlah sesukamu luc , aku hanya menginginkanmu percaya lah , terserah jika kamu percaya padaku atau tidak . tapi yang jelas kamu liat sendiri bahwa aku tidak melakukan apa-apa bukan ? ". ucap Sam menjelaskan .

aku langsung menangis dan Sam mendekap ku dengan erat , aku berusaha melepaskan dekapannya karena masih marah .

" jangan lepaskan luc , biarkan seperti ini sebentar . aku tau kamu marah padaku . tapi ku mohon berhentilah menangis ".

akupun balas memeluk erat Sam dan merasa sedih . Sam terus saja memelukku sambil berkata " apa kamu tidak percaya padaku sayang ? ".

" aku percaya padamu Sam , tapi tolong jangan biarkan siapapun mendekatimu , siapapu ! , apa kamu bisa berjanji ? ".

" ya , aku berjanji . sekarang diamlah ". bujuk Sam.

aku berhenti menangis dan Sam mengajak ku keluar sambil menggenggam erat tanganku .

to be continued