Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 45 - Chapter 44 - Mahora Festival 7

Chapter 45 - Chapter 44 - Mahora Festival 7

"Jadi bocah kau mau bilang, kalau kau datang ke tempatku karena kau tidak tahu harus melakukan apa untuk mengetahui apakah Chao Ling Shen itu memiliki tujuan buruk atau tidak?" Tanya Evangeline.

"Be-benar Master," Jawab Negi. "Walaupun aku bilang pada Shirou-Nii dan yang lain kalau aku akan membuktikan kalau Chao bukanlah orang jahat, tapi aku tidak tahu harus melakukan apa dan memulai dari mana, makanya aku bertanya pada Master harus kulakukan."

"Haaaaah," Kata Evangeline. "Kau benar-benar bodoh tahu tidak Shirou kakakmu itu benar tahu, Chao memang punya tujuan buruk yang bahkan aku pun tidak tahu."

"Ke-kenapa Master bisa bicara begitu?" Tanya Negi. "Kukira Master punya hubungan yang dekat dengan Chao!"

"Aku memang cukup dekat dengan Chao," Jawab Evangeline. "Tapi tidak lebih dari hubungan bisnis yang saling menguntungkan, Chao dan Hakase menciptakan Chachamaru untukku. Sedangkan aku memberikan pengetahuanku soal sihir pada mereka berdua."

"Kalau begitu kenapa Master bisa bilang Chao itu jahat sama seperti Shirou-Nii!" Kata Negi.

"Karena di 2 tahun keberadaannya di Mahora, semua tindakan yang dilakukannya memang mencurigakan," Kata Evangeline. "Dia membuat usaha dan mengumpulkan uang dalam jumlah yang banyak, mengawasi pergerakan penyihir di akademi ini. Selain itu dia juga banyak membuat robot dan banyak hal lain di bawah tanah Mahora bukankah itu sangat mencurigakan?apalagi jumlah robot yang ia buat di bawah tanah Mahora amat banyak jumlahnya dan bervariasi. Kau tidak berpikir ia menciptakan robot sebanyak itu hanya untuk percobaan ilmiah bukan?Dengan semua uang yang ia kumpulkan dan robot yang ia buat sudah jelas ia membuat pasukan militernya sendiri."

Negi berpikir sebentar setelah mendengarkan perkataan Evangeline yang cukup panjang. Semua yang dikatakan Evangeline sangatlah masuk akal, untuk apa Chao mengumpulkan uang dan membuat robot sebanyak itu. Seolah-olah Chao melakukan semua itu untuk melakukan sesuatu yang besar.

"Kata-kata Master sangat masuk akal," Kata Negi. "Tapi darimana Master bisa tahu semua hal itu?"

"Bocah bodoh," Kata Evangeline. "Apa kau lupa kalau Chachamaru juga adalah salah satu robot yang dibuat oleh Chao, dan Chachamaru ikut membantu semua rencana Chao. Terkadang Chachamaru menceritakan hal yang dilakukannya bersama Chao kepadaku, karena walaupun Chachamaru setia kepada Chao dan Hakase yang merupakan penciptanya. Tapi karena aku adalah Master dari Chachamaru. Ia lebih setia kepadaku daripada kesetiaannya kepada Chao, makanya Chachamaru menceritakan hampir semua rencana Chao kepadaku."

"Uuuuuh," Kata Negi. "Kata Shirou-Nii dan Rin-dan benar, aku benar-benar bodoh dan naif karena hanya melihat sesuatu dari satu sisi saja. Aku harus minta maaf pada Shirou-Nii."

"Kamu tahu Negi, sebelum kamu minta maaf aku sudah memaafkanmu!" Kata Shirou yang muncul dari belakang Evangeline.

"Shi-Shirou-Nii!" Kata Negi. "Bagaimana Shirou-Nii bisa ada disini?"

"Apa kamu lupa?Kalau aku dan Evangeline terikat secara spiritual," Kata Shirou. "Makanya aku bisa tahu kamu ada disini karena Evangeline menghubungiku dengan telepati karena kamu tiba-tiba saja muncul di rumahnya Evangeline sambil curhat padanya."

"Shi-Shirou-Nii," Kata Negi. "Aku benar-benar mau minta maaf padamu, perkataanmu dan Rin-san benar ternyata Chao tidaklah sebaik yang aku kira!"

"Chao itu orang baik," Kata Shirou. "Aku akui itu, masakan buatannya lezat dan enak ketika Asuna-san dan Konoka-san mengajakku ke Chao Bao Zi untuk mencoba masakkannya Chao dan dia orang yang sangat ramah ketika aku mengobrol dengannya. Bahkan aku bisa melihat kalau dia bukan orang yang jahat, hanya saja aku curiga ada sesuatu yang membuatnya melakukan tindakan yang buruk."

"Kalau begitu apa yang menyebabkan Chao berbuat begitu?" Tanya Negi.

"Itu hal yang nanti kita harua tanyakan pada Chao," Kata Shirou. "Kalau kita sudah menghentikan rencananya, karena saat ini kita harus berpura-pura seperti tidak mengetahui apapun di hadapan Chao."

"Heh, kalian berdua beruntung," Kata Evangeline. "Hari ini Chachamaru sedang di maintenance, makanya apapun yang kita bicarakan saat ini tidak akan diketahui oleh Chao ataupun Hakase."

"Aaaah!" Kata Negi. "Tapi bagaimana kalau Chao memasang penyadap atau kamera pengawas di rumah ini!"

"Tidak usah khawatir," Kata Shirou. "Semua kamera mini yang hanya sebesar beras dan semua penyadap yang sama besarnya dengan kamera mini yang dipakai untuk mengawasi keadaan di rumah ini sudah kurusak jadi Chao tidak akan tahu apa yang kita bicarakan."

"Aku bahkan tidak sadar kalau Chao Ling Shen memasang semua itu di rumahku," Kata Evangeline. "Bagaimana caranya kamu bisa tahu lokasi dari penyadap dan kamera yang dipasang di rumahku?"

"Aku bisa merasakan ada seseorang yang mengawasi ketika aku pertama kali ada disini,' Kata Shirou. " Makanya ketika aku mencoba mencari tahu siapa yang mengawasiku, yang kutemukan malah banyak sekali kamera mini dan penyadap."

"Kemampuan persepsi dan sensormu luar biasa seperti biasanya," Kata Evangeline yang benar-benar merasa terkejut dengan kemampuan Shirou. "Aku sudah hidup lebih dari 600 tahun tapi aku belum pernah menemui orang dengan kemampuan sensor setinggi dirimu."

"Shirou-Nii sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Negi.

"Pulang ke rumah dan menjalani keseharian kita seperti biasa," Jawab Shirou. "Festival Mahora sudah semakin dekat, lebih baik kita melakukan segala sesuatu seperti biasa. Di hari Festival baru kita mencaritahu apa rencana dari Chao."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"FESTIVAL MAHORA KE - 78 RESMI DIBUKA!PARA PENGUNJUNG SEKALIAN DIHARAP TIDAK BERDIRI DI DEPAN GERBANG AGAR TIDAK MENGHALANGI JALAN!"

Di dekat gerbang masuk menuju Festival Mahora, Rin, Shirou, Sakura, Luvia, dan Saber beserta dengan Negi, Asuna dan Konoka juga Setsuna. Sedang berdiri sambil melihat ke sekeliling mereka, sambil mengobrol.

"Waaah," Kata Shirou. "Mahora Gakuen sudah seperti Festival kelas dunia saja, tempat ini jadi benar-benar ramai dan terlihat berbeda!"

"Sudah lebih dari 10 tahun aku tinggal di Mahora, tapi tetap saja aku tidak terbiasa dengan Festival Mahora," Kata Rin.

"Nee-san benar," Kata Sakura. "Sulit untuk merasa terbiasa dengan festival ini."

"Kalian berdua memang kampungan," Kata Luvia. "Festival Mahora memang tidak cocok untuk orang yang kampungan seperti kalian!"

"Jaga mulutmu Edelfelt!" Teriak Rin. "Apa kamu lupa kalau kamu tidak bisa tidur sama sekali tadi malam karena terlalu antusias menantikan Festival Mahora, bukankah terlalu antusias menunggu sesuatu seperti itu terkesan kekanak-kanakan dan kampungan?"

Mendengar kata-kata Rin, wajah Luvia menjadi amat merah karena malu sekaligus marah. Saking marahnya Luvia ada asap yang keluar dari atas kepalanya.

"Diam kamu Tohsaka!" Kata Luvia. "Jangan pernah mencoba mengguruiku!"

Rin dan Luvia akhirnya saling mencubit pipi masing-masing sambil memaki satu sama lain.

"Aaah Nee-san bertengkar lagi dengan Luvia-san," Kata Sakura. "Mereka berdua selalu bertengkar seperti ini setiap Festival Mahora diadakan."

"Rin dan Luvia sudah seperti api dan es sih," Kata Saber. "Keduanya benar-benar tidak cocok satu sama lain."

"Tapi melihat keduanya bertengkar begini rasanya lucu juga," Kata Konoka. "Habisnya, bahkan di kelas pun keduanya selalu bertengkar."

(Mau di dunia baru ataupun lama, keduanya tetap tidak suka satu sama lain) Kata Shirou sambil memandang ke arah Luvia dan Rin yang masih bertengkar.

"Shirou-Nii!Shirou-Nii!Festival Mahora benar-benar megah!" Kata Negi yang kali ini bersikap seperti anak-anak seumurnya. "Aku baru pertama kali melihat festival seramai ini!"

"Sama denganku Negi," Kata Shirou. "Tapi kuharap kamu bisa tenang sedikit, kamu merusak imagemu sendiri sebagai seorang guru kalau kamu terlalu antusias begitu."

"Setsuna-san napa kamu memakai seragam kendomu begitu?" Tanya Asuna.

"Klub kendo akan menampilkan drama pertarungan sejam lagi sebagai pertunjukan yang merupakan atraksi dari klubku untuk mengumpulkan uang," Jawab Setsuna. "Karena Klubku benar-benar kekurangan uang."

"Hampir setiap klub di Mahora punya masalah yang sama rupanya," Kata Asuna.

"Jadi sekarang Shirou-Nii apa yang mau kamu lakukan?" Tanya Negi.

"Rumah hantu kelas 3-a tidak membutuhkan bantuanku," Kata Shirou. "Jadi Fujimura-Sensei memintaku untuk membantu di stand milik masak bersama dengan Rin dan Sakura. Kalau kamu Negi?"

"Aku ada rapat guru selama setengah jam sebentar lagi," Jawab Negi. "Setelah itu aku memiliki waktu kosong untuk pergi mengunjungi rumah hantu kelas kita dan murid-murid lain yang memintaku mengunjungi mereka di kegiatan klub masing-masing."

"Apakah Shirou-kun ada waktu kosong setelah membantu klub masak?" Tanya Asuna.

"Aku harus patroli untuk mencegah orang-orang menyatakan cinta di dekat World Tree ersama dengan Rin, Luvia dan Setsuna," Jawab Shirou. "Lalu malamnya aku harus bertemu dengan orangtuanya Arturia, karena mereka berdua mengundangku makan malam."

Muka Saber memerah mendengar kata-kata Shirou. Tapi gadis lain bereaksi berbeda ketika mendengar perkataan Shirou.

"Apaaaaa!" Teriak ,Rin, Sakura, Luvia, Asuna, Konoka dan Setsuna dengan aura kemarahan yang luar biasa. Negi sampai-sampai merasa gemetar ketakutan karena aura kemarahan para gadis itu.

Keenam gadis lain langsung memojokkan Shirou dan Saber sambil berkata.

"Kalian berdua perlu menceritakan banyak hal pada kami!"

Sekali lagi Shirou mengutuk keberuntungan level E miliknya.

Author Note:Selanjutnya cerita utama dari Festival Mahora akan dimulai!Chapter selanjutnya hari Senin atau paling telat Selasa.