Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 49 - Chapter 48 - Mahora Festival 11

Chapter 49 - Chapter 48 - Mahora Festival 11

"Shirou-Sama ada apa?" Tanya Setsuna. "Ryuko-Sensei menjatuhkan Jam saku miliknya," Jawab Shirou. "Tapi ketika aku mau mengembalikan jam ini pada Ryuko-Sensei, tahu- tahu dia sudah tidak ada."

"Kalau begitu kita hanya harus menunggu Ryuko-Sensei datang lagi," Kata Setsuna. "Tak lama lagi dia pasti akan datang, kok."

"Semoga saja Sensei cepat kembali," Kata Shirou. "Soalnya aku masih banyak kegiatan yang harus kulakukan. Setsuna-san bagaimana denganmu?"

"Giliranku bertugas di rumah hantu baru nanti sore, bersamaan dengan Asuna-san dan Tuan Putri Konoka," kata Setsuna. "Dan klubku juga tidak membutuhkan bantuanku, jadi saat ini aku punya banyak waktu kosong."

"Kalau begitu setelah Sensei kembali, apa kamu mau menemaniku berpatroli?" Kata Shirou. "Rin baru saja mengirim e-mail kalau ia tidak bisa berpatroli denganku soalnya ibunya baru saja datang menemuinya jadinya Rin saat ini harus menemani ibunya."

"Tentu saja Shirou-Sama!" Kata Setsuna. "Suatu kebahagiaan bagiku bisa menemani anda berpatroli!"

(Aku bisa menemani Shirou-Sama berpatroli! Asuna-san dan Tuan Putri Konoka pasti akan iri!)

"Wow, tenanglah sedikit Setsuna-san," Kata Shirou. "Reaksimu terlalu berlebihan."

"Ma-maafkan aku Shirou-Sama!" Kata Setsuna dengan wajah yang amat memerah.

"Hei Camo apa kamu ada di kantung bajunya Negi?" Tanya Shirou.

"Iya Shirou-Anii aku sedari tadi ada disini setengah tertidur," Jawab Camo. "Ada apa?"

"Sebentar lagi aku dan Setsuna-san akan pergi berpatroli," Kata Shirou. "Bisakah kamu menjaga Negi untukku?"

"Tentu saja Shirou-Anii!" Kata Camo sambil berpose seperti seorang tentara yang menerima perintah dari atasannya. "Serahkan tugas menjaga Aniki padaku!"

"Shirou-Sama sambil menunggu Ryuko-Sensei, bagaimana kalau kita minum teh dulu," Kata Setsuna. "Teh yang dimiliki Ryuko-Sensei ini wanginya sangat enak, rasanya pasti sangat nikmat untuk dicoba."

"Boleh juga," Kata Shirou. "Camo apa kamu juga mau?"

"Tentu Shirou-Anii," Kata Camo.

Ketiganya meminum teh yang dimiliki oleh Ryuko tanpa mengetahui, kalau teh itu sudah diberi obat tidur super kuat oleh Chao. Dan terlebih lagi yang tidak mereka ketahui ialah Ryuko ada dalam keadaan terhipnotis oleh Chao, sehingga ia bisa memberikan Cassiopea pada Shirou tanpa dicurigai.

Dari kamera pengawas yang dipasang oleh Chao di UKS. Ia melihat Shirou, Setsuna dan Camo tertidur dengan lelap di tempat mereka duduk.

"Rencanamu berhasil dengan sukses, Chao," Kata Satomi. "Selanjutnya tinggal menunggu Shirou-kun atau Negi-Sensei menggunakan Cassiopea."

"Emiya Shirou yang kemungkinan besar akan menggunakan Cassiopea," Kata Chao. "Walaupun sebenarnya aku ingin memberikan Cassiopea pada Negi-kun."

"Kamu ingin memberikan Cassiopea pada Negi-Sensei yang merupakan leluhurmu bukan?" Kata Satomi. "Tapi kenapa kamu malah memberikannya pada Shirou-kun."

"Karena keadaan mungkin?" Kata Chao. "Atau mungkin aku ingin melihat hal seperti apa yang akan Emiya Shirou lakukan dengan Cassiopea yang kuberikan padanya."

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Tepat di pukul 8 malam, 10 jam setelah Shirou, Setsuna dan Camo tertidur. Ketiganya akhirnya terbangun bersamaan dengan Negi.

Mereka berempat merasa terkejut karena ketika mereka semua terbangun, hari sudah berubah menjadi malam.

"Aaaah apa yang terjadi!" Teriak Negi. "Kenapa tahu-tahu hari sudah menjadi malam! Dimana ini! Kemana perginya hantu itu!"

"Aniki!" Kata Camo. "Tenanglah sedikit! Hantunya sudah tidak ada dan saat ini Aniki sedang berada di ruang UKS."

"Ukhh kenapa aku bisa tertidur begitu lama?" Kata Shirou. "Berapa lama aku tertidur."

"Shirou-sama," Kata Setsuna yang terbangun mendengar suara Shirou. "Kenapa kita semua bisa tertidur pulas sampai malam begini?"

"Uuh Setsuna," Kata Shirou yang bangkit berdiri dari tempat ia duduk sambil memegangi kepalanya. "kemungkinan besar kita tertidur begitu lama karena di dalam teh yang tadi siang kita minum sudah dicampurkan obat tidur."

"Obat tidur!" Kata Setsuna. "Tapi siapa yang mencampurkan obat tidur ke dalam teh itu? Kalau Ryuko-Sensei tidak mungkin karena dia hanyalah manusia biasa."

"Mungkin Chao yang melakukannya," Kata Shirou. "Kemungkinan besar dia menghipnotis Ryuko-Sensei dan membuat Ryuko-Sensei mencampurkan obat tidur ke teh yang kita minum melalui hipnotis itu."

"Shirou-Nii, sebenarnya terjadi dengan Shirou-Nii dan Setsuna-san?" Tanya Negi yang merasa heran dengan pembicaraan yang dilakukan oleh Shirou dan Setsuna.

"Ketika aku, Setsuna-san dan Camo sedang menjagamu yang sedang pingsan di UKS ini, Kami bertiga tertidur karena meminum teh yang sudah dicampur dengan obat tidur," Jawab Shirou.

"Shirou-Sama mengenai kata-katamu tadi," Kata Setsuna. "Bagaimana anda bisa yakin kalau Chao Ling Shen adalah pelakunya?"

"Karena ketika aku tadi secara tak sengaja melakukan Analisa Struktur pada jam saku yang dijatuhkan oleh Ryuko-Sensei," Kata Shirou. "Sejarah dari jam itu menyebutkan kalau jam itu dibuat oleh Chao Ling Shen dan Ryuko-Sensei bukanlah pemiliknya. Dan jam saku ini bukanlah jam saku biasa! Melainkan sebuah mesin waktu berwujud jam saku yang bernama Cassiopea!"

"Mesin waktu," Kata Negi. "Hal seperti itu tidak mungkin ada! Sihir ruang dan waktu terhebat sekalipun maksimal hanya bisa menghasilkan item sihir seperti villa milik Evangeline! Jadi mesin waktu tidak mungkin ada!"

"Sejujurnya Negi, Cassiopea yang ada di tanganku adalah gabungan dari sihir dan teknologi," Kata Shirou. "Lagipula perjalanan waktu amat mungkin dilakukan dengan menggunakan Sihir kedua dan Sihir Kelima. Dari 5 Sihir Utama."

"Sihir Kedua dan Sihir kelima? Apa maksud Shirou-Nii?" Tanya Negi. "Dan apa itu 5 Sihir Utama?"

"Aku akan jelaskan padamu nanti," Jawab Shirou. "Saat ini yang lebih penting apa kalian semu sadar kalau kita melewatkan banyak sekali kegiatan yang harus kita lakukan di hari ini?"

"Aaaaaaah!" Teriak Setsuna dan Negi yang baru sadar kalau banyak sekali hal yang harus mereka lakukan tapi terlewatkan karena mereka semua tidak sadarkan diri.

"Bagaimana ini, Shirou-Sama!" Kata Setsuna. "Apa yang harus kita lakukan?"

"Kita akan menggunakan Cassiopea untuk kembali ke pagi hari di waktu pembukaan Festival Mahora," Kata Shirou.

"Menggunakan mesin waktu buatan Chao," Kata Negi. "Apakah tidak akan ada masalah kalau kita menggunakan benda itu? aku merasa agak khawatir."

"Negi-Sensei benar Shirou-Sama," Kata Setsuna. "Aku benar-benar tidak bisa mempercayai apapun benda yang dibuat oleh Chao Ling Shen, lagipula kenapa Chao memberikan benda itu pada Shirou-Sama? Dan bagaimana kalau ada jebakan yang ditaruh oleh Chao Ling Shen pada mesin waktu itu!"

Mempertimbangkan kata-kata Setsuna, akhirnya Shirou berpikir sekali lagi. Bagaimana kalau memang Chao memasang semacam jebakan pada Cassiopea yang ada di tangan kanannya, dan kenapa Chao mau memberikan Cassiopea yang merupakan sebuah mesin waktu padanya? Cassiopea adalah item yang bahkan akan membuat Zelterth terpesona apa sebenarnya tujuan Chao?

"Perkataanmu benar Setsuna-san," Kata Shirou. "Chao memberikan Cassiopea padaku adalah hal yang mencurigakan, dan apa tujuannya kita semua tidak tahu. Jadi aku akan melakukan analisa struktur pada benda ini sekali lagi, untuk memeriksa apakah kecurigaanmu benar adanya kalau-kalau Chao menaruh sebuah jebakan pada Cassiopea ini."

Shirou sekali lagi melakukan analisa struktur pada Cassiopea, kali ini dengan lebih serius tentunya. Tidak sekilas seperti yang ia lakukan sebelumnya. Dan benar saja kecurigaan dari Setsuna memang benar melalui analisa struktur yang lebih mendalam Shirou bisa menemukan kalau Chao sudah menanam semacam bug sihir, yang akan membuat Cassiopea mengirim mereka beberapa hari ke masa depan setelah Cassiopea digunakan belasan kali.

"Jadi Shirou-Nii," Kata Negi. "Apa yang Shirou-Nii temukan?"

"Kecurigaan Setsuna-san benar-benar tepat," Kata Shirou. "Chao memang memasang jebakan yang akan membuat kita terlempar beberapa hari ke masa depan kalau kita menggunakan Cassiopea beberapa kali. Untung saja kamu dan Setsuna-san merasa khawatir, kalau tidak mungkin kita tidak akan tahu soal jebakan yang dipasang Chao di Cassiopea ini."

"Sekarang apa yang harus kita lakukan Shirou-Sama?" Tanya Setsuna.

"Beri aku waktu beberapa menit," Jawab Shirou sambil mengeluarkan Swiss Army Knife dari sakunya. "Aku akan membersihkan bug yang ditanam oleh Chao di dalam Cassiopea ini. Baru setelahnya kita akan menggunakan jam ini untuk kembali ke pembukaan Festival."

"Eeeeeeeeeeh!" Teriak Negi, Setsuna dan Camo.

"Shirou-Sama anda bisa memperbaiki jam itu?" Tanya Setsuna.

"Memperbaiki mesin dan alat elektronik adalah salah satu keahlianku," Jawab Shirou. "Sekarang bisakah bertanyanya nanti saja? Aku ingin cepat-cepat membersihkan bug yang ada pada Cassiopea."

Author Note: Chapter selanjutnya hari Jumat, dan akan lebih panjang.