Asuna sudah sadar dari pingsan, setelah ia tidak sadarkan diri selama hampir setengah jam. Shirou membawanya masuk ke dalam kafe dan menaruh kepala Asuna di pangkuannya.Ketika Asuna membuka matanya yang pertama kali ia lihat ialah wajah Shirou yang sedikit berbeda tapi jauh lebih tampan dari biasanya. Wajah Asuna langsung memerah ketika ia melihat Shirou tapi kali ini Asuna tidak pingsan, tapi hanya sedikit mimisan.
"Shi-Shirou-kun," Kata Asuna.
"Kamu sudah sadar Asuna-san?" Tanya Shirou.
"I-Iya," Jawab Asuna. "Be- berapa lama aku tidak sadarkan diri?"
"Kamu sudah pingsan selama 30 menit Asuna-san," Jawab Shirou. "Kenapa kamu bisa langsung pingsan tidak sadarkan diri begitu aku menemuimu?"
"I-Itu karena," Kata Asuna. "Aku agak tegang karena ini kencan pertamaku, ditambah aku tadi lupa sarapan ma-makanya aku tadi pingsan."
"Ooh," Kata Shirou. "Kalau begitu pesanlah makanan untik mengisi perutmu, supaya kamu punya tenaga. Aku tidak mau kamu pingsan lagi ketika kita berkencan."
"Ba-baiklah," Kata Asuna.
(U-Untunglah Shirou-kun bukan orang yang terlalu peka, kalau tidak dia bisa tahu kalau aku pingsan karena terlalu terpesona melihat wajahnya!Kusangka dia akan memakai wujud Archer yang diperlihatkannya sewaktu Study Tour!Tapi wujudnya saat ini lebih seperti gabungan wujud aslinya yang tampan dengan wujud dari Archer yang gagah!Benar-benar kombinasi yang menakutkan!)
(Kata-kata Archer dan Rin memang benar, wujud dan tampangmu saat ini terlalu Overkill untuk semua cewek bahkan untuk Asuna yang hanya menyukai lelaki yang lebih dewasa. Tampaknya pingsannya Asuna hanya salah satu kejadian buruk yang akan terjadi nanti di kencan ini!) Kata Shirou di dalam hatinya.
Asuna memesan semangkuk Katsudon ditambah ramen karena ia memang belum sarapan ditambah ia merasa amat lapar. Walaupun Asuna merasa bingung kenapa di kafe yang terlihat modern menu yang disajikan semuanya tradisional Jepang.
Sedangkan Shirou hanya memesan secangkir kopi, karena ia sudah sarapan sebelum pergi untuk kencan dengan Asuna.
Setelah Asuna selesai makan Shirou memegang tangan Asuna lalu berkata padanya.
"Karena kamu sudah selesai makan Asuna-san, bagaimana kalau kita mulai kencan kita?"
"Ba-baiklah," Kata Asuna dengan wajah yang amat memerah. "A-ayo kita pergi."
Keduanya berpegangan tangan lalu keluar dari kafe.
Tidak jauh dari Shirou dan Asuna, Konoka yang ditemani oleh Setsuna dan Camo mengawasi dari jauh untuk melihat perkembangan kencannya Shirou dan Asuna.
"Ti-tidak kusangka Shirou-kun menggabungkan wujudnya dengan wujud Archer!" Kata Konoka yang hidungnya terus meneteskan darah dan muka yang amat memerah dan badan yang amat panas bahkan nafas Konoka pun tampak terengah-engah seolah siap pingsan kapan saja. "Aku lengah!Kalau tahu Shirou-kun akan memakai wujud itu aku saja yang berkencan dengannya!Ia kan Setsu-chan?"
Konoka memanggil Setsuna tapi sayangnya Setsuna sudah dalam keadaan pingsan dan darah dalam jumlah besar keluar dari lubang hidungnya. Dan Setsuna bahkan sempat menulis 'Terlalu mempesona' menggunakan darahnya sendiri.
"Kyaaaa!" Teriak Konoka. "Setsu-chan!"
Setsuna Sakurazaki langsung pingsan karena melihat wujud baru Shirou yang terlalu mempesona, apalagi wujud Shirou saat ini benar-benar sesuai dengan seleranya.
Sekali lagi kata-kata Archer menjadi kenyataan, wujud yang Shirou gunakan saat ini memang membawa bencana untuk banyak orang.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"DISINI PANITIA PELAKSANA FESTIVAL MAHORA, TINGGAL 6 HARI LAGI SAMPAI DIMULAINYA FESTIVAL, UTAMAKAN KESELAMATAN LAKUKAN PERSIAPAN FESTIVAL TANPA ADANYA KECELAKAAN ATAUPUN LUKA, MARI KITA BUAT FESTIVAL TAHUN INI TANPA ADANYA KORBAN!"
"Zeppelin itu memberikan peringatan kecelakaan secara rutin," Kata Shirou sambil melihat Zeppelin besar yang terbang melintas di atas kepalanya dan Asuna. "Asuna-san memangnya pernah ada kecelakaan di festival Mahora?"
"Setiap tahun memang ada saja kecelakaan yang memakan korban," Jawab Asuna yang berjalan di sebelah Shirou. "Yah, walaupun tidak pernah ada korban jiwa, sih."
"Kenapa bisa begitu?" Tanya Shirou.
"Karena Festival Mahora adalah event berskala besar," Jawab Asuna. "Wajar kalau ada korban karena kecelakaan yang tidak disengaja."
"Levelnya benar-benar berbeda dengan sekolahku dulu," Kata Shirou. "Daripada itu Asuna-san, bagaiman kalau kita pergi ke halaman kuil Tatsumiya?Aku dengar disana sudah ada banyak stand dan kios sudah dibuat?"
"Hmmmph!" Kata Asuna yang terlihat sedikit marah. "Kita sedang berkencan tapi kamu malah membawaku ke kios jajanan di halaman kuil Tatsumiya, dan tidak membawaku ke tempat yang lebih romantis dan berkesan."
"Aaaah maaf, deh," Kata Shirou. "Karena ini kencan mendadak aku sama sekali tidak punya rencana yang pasti untuk pergi kemana, tapi aku pasti akan membawamu ke tempat yang romantis sebagai tempat terakhir untuk kita datangi."
"Benarkah!Kamu janji?" Tanya Asuna.
"Iya," Jawab Shirou. "Aku berjanji padamu, jadi sekarang ayo kita lanjutkan perjalanan kita ke kuil Tatsumiya."
Asuna langsung menggandeng tangan Shirou dan menariknya ke arah kuil Tatsumiya.
Setsuna dan Konoka kembali mengikuti Asuna dan Shirou dari belakang, Setsuna sudah sadar dari pingsannya tapi wajahnya terlihat agak pucat karena kehilangan banyak darah. Dan kedua lubang hidungnya disumbat menggunakan tissue untuk menahan mimisan yang ia alami. Begitu juga dengan Konoka walaupun wajahnya tidak sepucat Setsuna, tapi lubang hidungnya juga ia sumbat menggunakan tissue.
"Haaaah Setsu-chan aku tidak menyangka kamu bisa mimisan separah itu ketika melihat wujud barunya Shirou-kun," Kata Konoka. "Bahkan sampai pingsan."
"Ma-maafkan aku Nona Konoka," Kata Setsuna. "Tapi gabungan wujud Archer-san dan Shirou-sama, benar-benar terlalu berlebihan. Gabungan antara kegagahan Archer-san dan ketampanan Shirou-sama adalah sebuah kombo yang mematikan untukku!"
"Yah, sudahlah," Kata Konoka. "Sebaiknya kita ikuti Shirou-kun dan Asuna di jarak yang aman, aku tidak ingin kita berdua kehilangan darah lagi karena mimisan."
"Tuan Putri Konoka benar," Kata Setsuna. "Bahkan sampai sekarang aku masih mimisan sedikit, ayo kita jaga jarak aman dengan mereka berdua!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di belakang Asuna dan Shirou di jarak yang lebih dekat dari Konoka dan Setsuna. Kazumi dan Rin mengikuti Asuna dan Shirou. Penampilan keduanya terlihat biasa dan tidak mencurigakan hanya saja Rin menggunakan magic item untuk membuat dirinya dan Kazumi tidak bisa dikenali orang lain.
"Ugggh!" Kata Kazumi sambil memegangi hidungnya. "Benar-benar sulit untuk tidak pingsan atau mimisan ketika melihat wujud dari Shirou-kun saat ini!'
"Makanya aku memberimu kacamata itu," Kata Rin. "Selain membuat kita berdua sulit dikenali, kacamata ini juga bisa membuat kita menahan pesona Shirou yang saat ini terlalu berlebihan, walaupun hanya sedikit."
"Yaah, benar juga, sih," Kata Kazumi. "Tapi daripada mengobrol begini, bukankah lebih baik kita jalan lagi. Shirou-kun dan Asuna sudah jalan lagi,tuh."
"Aaaah gawat!" Kata Rin. "Asakura ayo kita susul mereka, aku khawatir kalau membiarkan mereka hanya berdua saja!"
"Kamu memang aneh Rin," Kata Kazumi sambil mengikuti Rin dari belakang. "Kamu sudah mengizinkan Shirou-kun dan Asuna berkencan bukan?Tapi kenapa kamu harus tetap mengikuti mereka dari belakang, sampai mengajakku segala. Apa kamu khawatir kalau Shirou-kun akan melakukan hal mesum pada Asuna?"
"Tidak!" Kata Rin. "Aku bukan khawatir bukan karena hal itu!Yang aku khawatirkan ialah wujud Shirou saat ini!Gabungan antara ketampanan dan kegagahan yang Shirou akan menyebabkan hal gawat kalau dibiarkan begitu saja!"
"Eeeh, hal itu memang sangat benar." Kata Kazumi.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx
"Kiosnya cukup banyak juga," Kata Shirou. "Seakan Festival Mahora sudah dimulai."
"Orang yang bukan pelajar juga banyak yang membuka kios disini," Kata Asuna. "Untuk mendapatkan uang memanfaatkan antusiasme banyak orang sebelum festival dimulai."
Asuna dan Shirou berhenti di depan kios permen kapas, dan ketika Asuna melihat ke arah permen kapas. Mata Asuna berbinar-binar dan air liurnya menetes, melihat Asuna yang seperti itu. Shirou merasa sedikit geli, lalu Shirou lalu membeli 2 buah permen kapas dari penjual di kios itu lalu memberikan 1 buah pada Asuna yang masih melamun.
"Asuna-san," Kata Shirou. "Ini untukmu."
Asuna tersontak kaget karena tiba-tiba Shirou memberikan permen kapas padanya.
"Shirou-kun!" Kata Asuna. "Jangan membuatku kaget begitu, dong!"
Asuna mengambil permen kapas yang diberikan oleh Shirou sambil marah-marah pada Shirou.
"Maaf Asuna-san," Kata Shirou. "Habisnya kamu terlihat sangat ingin permen kapas itu, bahkan air liurmu sampai menetes begitu ketika kamu melihat permen kapas itu, makanya aku membelikanmu permen kapas."
"Karena kamu sudah membelikanku permen kapas ini," Kata Asuna sambil memakan permen kapas yang dibelikan oleh Shirou. "Aku memaafkanmu!Tapi awas saja kalau kamu berani membuatku kaget lagi!"
Asuna dan Shirou kembali berjalan lagi, lalu Asuna berhenti di depan sebuah kios memanah. Dia melihat sebuah boneka kelinci besar yang merupakan salah satu hadiah di kios memanah itu. Mata Asuna berbinar dan ia sangat menginginkan boneka kelinci itu, maka Asuna langsung memberikan uang pada penjaga kios itu dan mencoba memanah target yang disediakan. Tapi sayangnya walaupun Asuna memiliki bakat olahraga yang luar biasa dan memiliki penglihatan dan reflek yang baik, memanah bukanlah keahliannya. Maka Asuna sama sekali tidak bisa mengenai satu pun target.
"Aaaaaah!" Teriak Asuna. "Kenapa aku sama sekali tidak bisa mengenai satu target pun!"
Shirou sedikit tertawa, melihat Asuna yang sama sekali tidak mengenai satu target pun ketika ia mulai memanah.
"Asuna-san," Kata Shirou. "Biar aku saja yang mencobanya."
"Kamu bisa?" Tanya Asuna menyerahkan busur kepada Shirou.
"Aku adalah Archer," Jawab Shirou. "Apa kamu sudah lupa?"
Shirou menarik busur lalu melepas anak panah ke arah target yang tadi tidak bisa dikenai oleh Asuna. Dengan mudah Shirou mengenai target itu dan hal itu membuat Asuna cukup terkejut karena yang ia tahu keahlian Shirou adalah pedang dan bukan panah.
Penjaga kios lalu memberikan boneka kelinci pada Shirou, dan Shirou lalu memberikannya kepada Asuna.
"Asuna-san, boneka ini untukmu. Kamu tadi mencoba kios panahan karena kamu menginginkan boneka ini bukan?" Kata Shirou.
"Iya," Kata Asuna dengan wajah yang sedikit memerah dan air mata yang menetes. "Terimakasih Shirou-kun!"
Asuna memeluk erat boneka kelinci yang diberikan oleh Shirou, Asuna benar-benar senang karena sekali lagi Shirou memberinya hadiah. Yang pertama ialah ialah hadiah ulang tahunnya sepasang ikat kepala berbentuk salib yang sedang ia pakai saat ini dan yang kedua ialah saat ini ketika Shirou memberinya boneka kelinci yang sangat diinginkannya.
Tapi yang saat ini ia ingin ketahui ialah apakah Shirou sadar kalau ikat rambut yang ia pakai sekarang adalah hadiah ulang tahun yang diberikan olehnya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah melihat-lihat dan membeli banyak sekali makanan dan mencoba berbagai macam permainan yang ada di kios-kios di halaman kuil Tatsumiya, Shirou dan Asuna pergi dari kuil Tatsumiya dengan membawa banyak sekali barang yang mereka menangkan.
"Daripada kencan kita berdua lebih terlihat pergi ke Festival musim panas," Kata Asuna. "Dan kita terlalu asyik bermain sampai-sampai memenangkan berbagai macam hadiah."
"Kita berdua terlalu terbawa suasana," Kata Shirou. "Beberapa rencana yang sudah kubuat untuk kencan ini jadi gagal."
"Jadi kita sekarang mau kemana?" Tanya Asuna.
"Kita titipkan dulu barang-barang yang kita menangkan di kuil Tatsumiya di tempat penitipan barang di supermarket dekat sini," Kata Shirou. "Setelah itu kita pergi ke tempat romantis yang kujanjikan."
"Ah," Kata Asuna. "Aku benar-benar lupa soal tempat romantis."
Di belakang Asuna dan Shirou yang berjalan, Konoka dan Setsuna mengikuti secara perlahan sambil memegang permen apel.
"Aiih, mereka berdua terlalu menikmati suasana festival kecil yang ada di kuil Tatsumiya," Kata Konoka sambil menjilat permen apel.
"Tuan Putri Konoka, bukankah anda juga sama saja," Kata Setsuna yang juga sedang menjilati permen apel.
Sementara itu dengan Rin dan Kazumi yang tepat ada di belakang Konoka dan Setsuna.
"Aaaah Festival kecil seperti ini yang diadakan di kuil Tatsumiya ini benar-benar menyenangkan untuk didatangi!" Kata Rin sambil mengunyah takoyaki yang baru saja ia beli.
"Rin, kalau kamu santai-santai begitu terus, kita tidak akan bisa mengikuti Shirou-kun dan Asuna!" Kata Kazumi.
"Santailah sedikit Asakura," Kata Rin. "Aku sedari tadi sibuk membuat ilusi di sekitar Asuna dan Shirou supaya ketampanan Shirou yang berlebihan itu tidak membuat orang pingsan atau semaput. Jadi boleh kan aku bersenang-senang sedikit!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Shirou-kun," Kata Asuna. "Kenapa kamu membawaku ke atas atap supermarket begini?"
"Tenanglah Asuna-san," Kata Shirou. "Aku berjanji akan membawamu ke tempat yang romantis bukan?Aku tidak akan melanggar janjiku!Karena sebentar lagi kamu akan melihat dan merasakan hal romantis yang kujanjikan padamu."
"Apa maksudmu?" Tanya Asuna.
"Asuna-san, kemarilah sebentar," Shirou menarik tangan Asuna lalu memeluk tubuh Asuna dari belakang. "Asuna-san coba lihat ke arah matahari terbenam."
Sambil dipeluk oleh Shirou dari belakang yang jelas membuat jantungnya berdebar dan mukanya memanas, Asuna melakukan hal yang diperintahkan oleh Shirou.
Asuna melihat matahari terbenam yang begitu indah untuk dipandang, lalu ia pun berkata. "Wooow, benar-benar pemandangan yang menakjubkan!"
"Benar kan?" Kata Shirou. "Bagaimana Asuna-san aku menepati janjiku bukan, kita berdua melihat pemandangan yang indah lalu aku memelukmu dari belakang ini hal yang romantis bukan?"
"Yaaah," Kata Asuna dengan wajah yang benar-benar memerah. "Harus kuakui, kamu benar-benar bisa membuatku merasakan hal romantis Shirou-kun."
"Hehehehe," Kata Shirou. "Kamu tahu Asuna-san, kamu benar-benar terlihat cantik dan manis memakai ikat rambut yang kuberikan padamu sebagai hadiah ulang tahun."
"Shi-Shirou-kun kamu menyadari kalau aku memakai ikat rambut pemberianmu?" Tanya Asuna.
"Tentu saja," Jawab Shirou. "Aku memang orang yang kurang peka soal perasaan perempuan atau orang lain padaku, tapi aku tidaklah sebodoh itu sampai tidak menyadari kalau kamu memakai hadiah dariku Asuna-san."
"Be-begitukah?" Kata Asuna. "Kalau begitu terimakasih atas pujiannya."
"Sama-sama," Kata Shirou. "Asuna-san karena kencan kita sudah beres, bagaimana kalau kita pulang?Aku tidak mau terlalu lama berada dalam wujudku saat ini. Karena wujud ini hanya membawa masalah."
"Ba-baiklah," Kata Asuna sambil memegangi tangan Shirou. "Ayo kita pulang."
"Wuiih," Kata Konoka. "Tidak kusangka Shirou-kun orangnya seromantis itu!Aaaahn aku jadi iri dengan Asuna!"
"Tuan Putri Konoka!" Kata Setsuna. "Kata-katamu benar-benar tepat!Aku juga merasa iri dengan Asuna-san!"
"Aaah Setsu-chan ketahuan!" Teriak Konoka. "Setsu-chan juga menyukai Shirou-kun!"
"Si-sial!" Kata Setsuna. "Aku malah keceplosan!"
Sementara itu, Rin dan Kazumi benar-benar sudah melupakan misi mereka karena mereka berdua terlalu asyik mencicipi makanan sample yang dibagikan di food court yang ada di supermarket tempat Asuna dan Shirou menitipkan barang.
Author Note: Next chapter Sabtu.