Shirou Emiya sekali lagi mengalami mimpi yang aneh, kali ini ia berada dalam Unlimited Blade Works tapi di dalam Unlimited Blade Works keberadaan dari Archer benar-benar menghilang dan yang ada di hadapan Shirou hanyalah kumpulan pedang dan berbagai macam senjata yang jumlahnya tidak terhitung ditambah sebuah peti hitam besar yang bertuliskan: "The Sword of the Steel is my name, sealed my strength to make tame." Shirou benar-benar tidak mengerti dengan kata-kata yang tertulis pada peti itu, ia mendekati peti itu secara perlahan dan bermaksud membuka peti itu untuk mengetahui apa isinya, tapi sebelum Shirou bisa membuka peti itu, Archer memegang pundaknya dari belakang lalu berkata:
"Jangan berani membuka peti itu!"
"Memangnya kenapa?" Tanya Shirou.
"Di dalamnya terdapat sesuatu yang mengerikan," Kata Archer. "Sesuatu yang bahkan lebih mengerikan dari Dead Apostle terkuat sekalipun."
"Dead Apostle?" Kata Shirou. "Maksudmu sesuatu yang ada di dalam peti itu adalah vampire seperti Evangeline."
"Benar," Kata Archer. "Tapi jauh lebih kuat dari vampire mana pun yang ada diluar sana."
"Sanjunganmu membuatku malu, Master."
Di tengah-tengah Archer dan Shirou yang sedang mengobrol tiba-tiba saja muncul mahluk yang selama ini menghantui mimpi Shirou.
"Alucard!" Kata Archer. "Bagaimana caranya kau bisa keluar dari peti itu!"
"Wah, wah, wah, kau tidak perlu setakut itu Master," Kata Alucard. " Aku yang ada di hadapanmu hanyalah sebuah bayangan yang kuproyeksikan dari dalam peti."
"Archer," Kata Shirou. "Siapa dia!"
"Dia, adalah vampire yang disegel di dalam peti itu," Kata Archer. "Salah satu musuh yang tidak pernah bisa kukalahkan seumur hidupku."
"Tapi kau berhasil menyegelku dan membuatku menjadi budakmu, Master," Kata Alucard. "Kau bahkan Master yang memberiku kesenangan dan hiburan melampaui, semua masterku sebelumnya."
"Berarti dia adalah vampire yang kau lawan sewaktu masih menjadi Counter Guardian?" Tanya Shirou.
"Benar," Jawab Archer. " Dan yang lebih mengerikan dari Alucard adalah dia bukan bagian dari Gaia, dan Alaya sekalipun tidak dapat memusnahkannya."
"Gaia? Alaya?" Kata Alucard. "Mereka berdua hanyalah roh jahat atau iblis yang mengaku sebagai kesadaran dari bumi dan kesadaran dari insting manusia untuk bertahan hidup. Makanya Tuhan memusnahkan mereka berdua bersama dengan banyak dunia yang sudah mereka kotori. Alaya tidak dapat memusnahkanku, dan aku bukanlah ciptaan dari Gaia!Yang bisa memusnahkanku hanyalah Tuhan!"
"Dan itulah penyebab kau tetap berada di dalam Unlimited Blade Works terbawa bersamaku ke dunia yang baru terjebak di tubuh diriku yang lain." Kata Archer.
"Ada yang ingin kutanyakan kepadamu Alucard." Kata Shirou.
"Apa yang ingin kau tanyakan Masterku?" Kata Alucard.
"Kenapa kau selalu memaksaku melepas segelmu di dalam mimpi-mimpiku?" Tanya Shirou.
"Supaya kau bisa menggunakan kekuatan milliku Masterku," Jawab Alucard. " Untuk menghadapi bahaya yang akan datamg di masa depan, kau akan membutuhkan kekuatanku Masterku."
Setelah Alucard selesai mengucapkan kata-kata itu, kesadaran dari Shirou menjadi semakin memudar, dan Shirou mulai menghilang dari dari Unlimited Blade Works.
"Diriku sepertinya waktumu di dalam Unlimited Blade Works sudah habis," Kata Archer. "Sekarang bangunlah dari tidurmu, kita akan melanjutkan obrolan kita nanti."
"Masterku," Kata Alucard."Kau harus cepat memutuskan untuk melepas segelku atau tidak, karena hari dimana kau akan membutuhkan kekuatanku akan semakin mendekat."
Dan setelah itu, Shirou pun menghilang dari Unlimited Blade Works dan terbangun dari tidurnya.
XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX
"Uuuuh, semuanya jangan lupa untuk membaca ulang halaman 15 sampai 20, itu adalah bahan untuk ulangan minggu depan." Kata Negi yang benar-benar terlihat kelelahan.
Negi lalu berjalan sempoyongan keluar kelas dengan badan yang lemah lunglai. Disertai dengan Shirou, Rin dan Evangeline yang mengikuti dari belakang.
"Ada apa dengan Negi-sensei!" Kata Ayaka. "Kenapa dia terlihat begitu kelelahan?"
"Mungkin karena dia kelelahan berlatih bersama dengan Shirou-kun?" Kata Asuna.
"Tidak juga aru," Kata Gu Fei. "Ketika Shirou-kun dan Negi-bouzo berlatih denganku, Negi Bouzo tidak terlihat kecapekan ataupun kelelahan."
"Shirou-sama mungkin melakukan latihan lain dengan Negi-sensei," Kata Setsuna. "Karena Shirou-sama terlihat agak mengantuk ketika latihan kendo pagi ini."
"Bagaimana kalau kita cari tahu," Kata Konoka. "Aku juga penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Shirou-kun dan Negi-kun."
"Kata-katamu benar-benar sembarangan Konoka-san!" Kata Ayaka. "Tidak sopan mencaritahu aktivitas orang lain secara diam-diam begitu!"
Ayaka lalu keluar dari kelas karena kesal dengan Konoka, disertai dengan Chizuru Naba dan Murakami Natsumi yang merupakan teman sekamar Ayaka dan Saber, sebelum Asrama tempat mereka tinggal terbakar.
"Jadi," Kata Konoka. "Siapa yang mau pergi bersamaku mengikuti Shirou-kun dan Negi-kun untuk mengetahui apa yang sebenarnya mereka rahasiakan?"
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Saber, Luvia, Sakura, Asuna, Setsuna, Kazumi, Gu Fei, Nodoka, dan Yue akhirnya mengikuti Shirou dan Negi secara diam-diam bersama dengan Konoka yang mengajak mereka karena mereka semua penasaran. Dengan apa yang dilakukan oleh Negi dan Shirou secara diam-diam. Walaupun mereka harus basah karena hujan yang cukup besar.
Tapi ke sepuluh orang gadis itu melupakan satu orang lagi, yang tadi ikut dengan Shirou yaitu Rin karena mereka semua terlalu fokus dengan Negi dan Shirou. Dan Shirou yang memberitahu keberadaan para gadis yang mengikuti dari belakang kepada Rin, membuat Rin memiliki pikiran iseng untuk mengerjai para gadis itu.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Eeh, aku baru sadar kalau Onee-chan juga ikut dengan Shirou-senpai," Kata Sakura. "Pantas saja Onee-chan juga terlihat kelelahan ketika di rumah!"
"Ah, benar juga!" Kata Saber. "Aku baru ingat kalau Shirou juga melatih sihirnya bersama dengan Rin dan Evangeline!Dan dia juga mengajak Negi-san untuk berlatih bersamanya."
"Pasti Negi kelelahan karena menerima latihan dari Shirou-kun dan Eva-chan," Kata Asuna. "Kalau kita sampai di tempat mereka berlatih kita bisa latihan apa yang mereka lakukan!"
Mereka semua akhirnya mengikuti Negi, Shirou, dan Rin sampai ke rumahnya Evangeline.
"Mereka bertiga masuk ke rumahnya Eva-chan," Kata Konoka. "Memangnya rumah sekecil itu cukup untuk tempat berlatih?"
"Tidak mungkin," Kata Luvia. "Kalau Shero dan Tohsaka Rin memang melatih sihir mereka disini, pasti mereka akan berlatih di luar sambil memasang bounded field. Mereka masuk ke dalam pasti untuk menunggu hujan berhenti."
"Masuk akal juga," Kata Kazumi. "Tapi akan lebih baik kalau kita juga masuk ke rumahnya Eva, tidak enak berlama-lama di luar sambil kehujanan begini."
Para gadis lain mengangguk dan semuanya berlari ke arah log house milik Eva.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di dalam Log house milik Eva, para gadis itu mencari Shirou, Negi dan Rin ke seluruh sudut rumah, tapi mereka sama sekali tidak bisa menemukan ketiganya.
"Semuanya kemari!" Teriak Konoka yang secara tidak sengaja menemukan pintu yang mengarah ke ruang bawah tanah.
"Di dalam Log house sekecil ini ada ruang bawah tanahnya?" Kata Asuna. "Benar-benar aneh!"
"Jalan menuju ke ruang bawah tanah ini juga dipenuhi boneka yang mengerikan," Kata Luvia. "Benar-benar tidak elegan."
"Tapi apa yang kira-kira Konoka-san temukan di ruang bawah tanah ini," Kata Saber. "Sampai dia berteriak begitu?"
"Kita akan tahu begitu kita semua sampai di ujung jalan ini," Kata Kazumi. " Aku benar-benar penasaran dengan apa yang Konoka temukan!"
Begitu ke sepuluh gadis itu tiba di ruangan tempat Konoka berada, mereka menemukan sebuah ruangan yang cukup luas dengan sebuah miniatur aneh yang berada di dalam botol kaca yang amat besar.
"Konoka," Kata Asuna. "Benda inilah yang kamu temukan?"
"Benar," Jawab Konoka. "Tadi aku melihat Shirou-kun dan Rin-san berjalan di dalam miniatur aneh ini."
"Kalau benar bagaimana caranya Shirou-san masuk ke dalam miniatur itu?" Tanya Yue.
"Itulah yang aku juga ingin tahu," Kata Konoka. "Pasti ada suatu mekanisme, yang membuat Shirou-kun, Negi-kun dan Rin-san untuk masuk ke dalam miniatur itu."
Selesai berbicara ada sebuah lingkaran sihir kecil muncul di bawah kaki Konoka, dan mendadak Konoka menghilang dari ruangan itu. Hal yang sam terjadi dengan para gadis lain. Sampai yang tersisa hanyalah Asuna yang sedang memperhatikan miniatur yang ada di hadapannya dengan amat serius. Sampai ia akhirnya menyadari, kalau hanya tinggal dirinya yang berada di ruangan itu, sendirian.
"Teman-teman!" Kata Asuna. "Kalian semua kemana!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Murakami Natsumi dan Chizuru Naba, baru saja pulang belanja dari mini market terdekat untuk membeli bahan makanan. Ketika mereka berdua sudah berada dekat dengan apartemen tempat mereka tinggal bersama dengan Ayaka. Chizuru Naba melihat seekor anjing kecil berbulu hitam tergeletak di pinggir jalan yang terluka cukup parah. Memiliki sifat dasar yang suka menolong, Chizuru mendekati anjing berbulu hitam itu lalu mengangkatnya sambil berkata.
"Anjing kecil ini terluka parah, kira-kira apa yang membuatnya terluka begini?"
"Chizu-nee mau melakukan apa dengan anjing itu?" Tanya Natsumi.
"Merawat lukanya tentu saja," Kata Chizuru. "Kita tidak bisa membiarkan anjing kecil yang sedang terluka berada di luar bukan?apa lagi saat ini sedang hujan deras."
"Tapi apa ketua kelas akan setuju kalau kita membawa anjing ini masuk le dalam apartemen?" Kata Natsumi. "Lagipula di apartemen tempat kita tinggal saat ini, tidak boleh memelihara hewan bukan?"
"Tidak apa-apa," Kata Chizuru. "Kalau kita membawa anjing kecil ini secara diam-diam maka tidak ada seorang pun yang tahu."
"Tapi Chizu-nee." Kata Natsumi.
"Tenanglah Natsumi," Kata Chizuru. "Kalau ada apa-apa, aku yang akan bertanggung jawab."
Tahu kalau Chizuru sudah bersikeras akan sesuatu akan sangat sulit membujuknya Natsumi hanya bisa menganggukkan kepalanya menyetujui kemauan dari Chizuru.
Author Note: Selanjutnya adalah cerita ketika Negi bertemu dengan ayahnya. Chapter selanjutnya hari Senin.