"Waktu diluar hanya berlalu sekitar dua jam," Kata Asuna. "Waktu di dalam villa memang berjalan jauh lebih cepat."
"Sudah berapa lama kalian berlatih di dalam villa itu?" Tanya Konoka.
"Sekitar sebulan," Jawab Shirou. "Dan hebatnya lagi kita tidak akan bertambah tua mau berapa lama pun kita berada disana."
"Benar-benar villa yang praktis!" Kata Asuna. "Eva-chan, kalau aku kekurangan waktu belajar boleh aku belajar di villamu?"
"Iya aru!" Kata Gu Fei. "Kalau aku belajar di villa milik Evangeline, bisa menghemat banyak waktu!"
"Aku tidak keberatan," Kata Evangeline. "Tapi terlalu lama berada di dalam villaku bisa membuat mental kalian kelelahan, yang paling buruk kalian bisa gila!"
"Guuuh!" Kata Asuna dan Gu Fei yang kaget mendengar jawaban Evangeline.
"Tidak membuat tubuh menua, tapi malah membuat mental kelelahan," Kata Rin. "Benar-benar alat sihir yang aneh!"
"Begitukah caramu berbicara pada alat sihir buatanku, padahal kamu sendiri menghabiskan waktu lebih lama dari Shirou dan bocah itu! Untuk melatih sihirmu." Kata Evangeline.
"Uuukh!" Kata Rin dengan wajah yang memerah.
Setelah Shirou, Rin, Negi dan yang lainnya pergi dari log house milik Evangeline, Chachamaru berkata pada Evangeline.
"Master, anda terlihat kesepian. Apa karena para tamu sudah pulang?"
"Kamu berkata sembarangan Chachamaru!" Kata Evangeline. "Para pengganggu akhirnya pergi, untuk apa aku merasa kesepian!"
Evangeline lalu terdiam sebentar, karena ia merasakan sesuatu yang masuk ke Mahora Gakuen.
"Hmm," Kata Evangeline.
"Master," Kata Chachamaru. "Ada apa?"
"Tidak apa-apa," Kata Evangeline. "Aku cuma merasakan sedikit firasat buruk, itu saja."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di apartemen tempat tinggal Ayaka dan teman sekamarnya.
Ayaka baru saja kembali dari berbelanja di Shinjuku, dan ketika ia tiba di koridor yang menuju ke apartemennya. Ia bisa mendengar keributan yang jelas-jelas berasal dari apartemen tempat ia tinggal.
"Chizu-nee!" Kata Kotaro. "Aku mau mandi sendiri saja!"
"Hohohoho," Kata Chizuru. "Tidak boleh!Kotaro harus mandi bersamaku!"
"Kenapa apartemenku, ribut sekali?" Kata Ayaka.
Ayaka lalu membuka pintu apartemennya, dan berteriak dengan keras.
"Chizuru!Keributan macam apa yang kamu buat!"
Dan tepat setelah Ayaka berteriak, Kotaro yang sedang lari dari Chizuru menabrak Ayaka tepat di tengah menyebabkan tubuh Ayaka terjatuh ke belakang.
"Eh, maaf!" Kata Kotaro yang merasa bersalah sudah menyebabkan Ayaka terjatuh dan pingsan.
"Ada apa?" Tanya Chizuru.
"Aku tidak sengaja menabrak Onee-san yang tiba-tiba masuk ke dalam apartemen ini," Jawab Kotaro.
"Kyaaa!Ketua Kelas!" Kata Natsumi.
Tidak lama kemudian, setelah Ayaka sadar dari pingsannya.
"Siapa sebenarnya anak ini!" Kata Ayaka. "Tiba-tiba saja menghantamku sampai aku pingsan!"
"Sudahlah Ayaka," Kata Chizuru. "Tenangkan dirimu dulu."
"Padahal aku sudah minta maaf." Kata Kotaro.
"Mana bisa aku tenang mengetahui ada anak kecil tidak dikenal ada di dalam apartemenku!" Teriak Ayaka.
"Anak ini adalah adiknya Natsumi-chan," Kata Chizuru. "Namanya Murakami Kotaro."
"Apa?" Kata Natsumi.
"Eeeh!" Kata Kotaro.
"Adikmu kan?" Kata Chizuru memandang ke arah Natsumi dan Kotaro dengan wajah mengancam.
"Oh ya, benar!" Kata Natsumi yang jelas merasa terancam oleh Chizuru.
"I-iya" Kata Kotaro yang merasakan hal yang sama dengan Natsumi.
"Oh, begitu?" Kata Ayaka. "Maafkan atas ketidaksopananku tadi."
"Chizu-nee, kenapa harus membuat alasan yang asal begitu!" Kata Natsumi berbisik pada Chizuru.
"Tenang, Serahkan semuanya padaku!" Kata Chizuru.
"Lalu kenapa adiknya Natsumi ada disini?" Tanya Ayaka.
"Ia akan mulai bersekolah di Mahora dan tidak punya tempat tinggal jadi untuk sementara ia akan tinggal bersama kita!" Jawab Chizuru.
"Kalau itu masalahnya aku juga tidak keberatan, dia tinggal disini." Kata Ayaka.
"Hei, apa benar Onee-san ini seumuran dengan Natsumi-nee," Kata Kotaro. "Tampangnya kok seperti tante-tante tua sekali."
Ayaka membenturkan kepalanya ke lantai karena ucapan Kotaro dan dengan cepat ia mencubit pipinya Kotaro.
"Berani sekali memanggilku tante!" Kata Ayaka. "Umurku baru 15 tahun tahu!"
"Sudahlah ketua kelas," Kata Natsumi. "Dia kan masih anak-anak."
"Walaupun dia masih anak-anak!Tapi bukan berarti dia bisa bicara sekasar itu!" Kata Ayaka. "Dibandingkan dengan sifat gentlemannya Negi-sensei sifat anak ini seperti kebalikannya!"
"Onee-san berisik!" Kata Kotaro.
"Kurasa Kotaro-kun cukup sopan,kok." Kata Natsumi.
"Sudahlah!" Kata Ayaka. "Dia kuizinkan tinggal disini!Tapi jangan membuat keributan lagi!"
Ayaka lalu pergi ke ofuro untuk bersiap-siap mandi.
"Di luar dugaan Ayaka bisa menerima Kotaro-chan dengan baik," Kata Chizuru. "Aku benar-benar bersyukur dengan kepolosan Ayaka."
"Kotaro-kun kurasa ketua kelas tidak seperti tante-tante," Kata Natsumi. "Dia seumuran denganku,lho."
"Tapi kalau dipikir lagi, yang bermuka seperti tante-tante itu Chizu-nee." Kata Kotaro.
"Apa katamu?" Tanya Chizuru dengan wajah yang menakutkan.
"Hiii," Kata Natsumi.
"Tidak kok." Kata Kotaro.
Ketika Chizuru kembali ke dapur untuk melanjutkan memasak, Kotaro lalu berbisik sepelan mungkin pada Natsumi.
"Chizu-nee benar-benar menakutkan, Natsumi-nee!"
"Benar,kan?" Kata Natsumi. "Makanya berusahalah untuk tidak membuatnya marah!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kediaman Emiya di kamar Shirou dan Rin tepat setelah makan malam.
Shirou dan Rin memutuskan untuk langsung tidur karena keduanya merasa kelelahan setelah latihan cukup lama di Villa milik Evangeline.
"Shirou, sedari tadi kamu terlihat khawatir ada apa?" Tanya Rin.
"Baru saja ada beberapa siluman yang masuk ke dalam perguruan, dan salah satunya adalah siluman tingkat menengah yang cukup kuat." Jawab Shirou.
"Bukannya itu hal yang gawat!" Kata Rin. "Kamu tahu dimana siluman-siluman itu sekarang?"
"Beberapa yang tingkat rendah ada di ofuro besar yang ada di dekat perguruan," Kata Shirou. "Dan yang paling kuat sedang berjalan ke arah komplek apartemen yang tidak jauh dari sini."
"Ini benar-benar gawat!" Kata Rin. "Karena ofuro di rumah ini sedang rusak Sakura dan yang lain saat ini sedang pergi ke ofuro besar untuk mandi!"
"Kalau begitu, Rin," Kata Shirou. "Kamu pergi ke ofuro besar untuk melihat keadaan Sakura dan yang lain, sedangkan aku dan Negi akan pergi ke komplek apartemen untuk mengurus siluman tingkat menengah itu."
"Oke!" Kata Rin yang dengan cepat melepas piyamanya dan menggantinya dengan baju merah berlengan panjang yang ia biasa pakai. "Aku pergi dulu!Kamu juga cepat bangunkan Negi dan urus siluman itu!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di Ofuro besar yang ada di komplek perguruan, Asuna, Konoka, Setsuna, Sakura, Saber, dan Luvia sedang mandi bersama-sama.
"Fuuh syukurlah di perguruan ini ada ofuro besar!" Kata Luvia.
"Benar," Kata Asuna. "Memang merepotkan harus berjalan cukup jauh kesini tapi benar-benar sepadan dengan kenikmatan yang didapat ketika berada di dalam ofuro."
"Mereka berdua benar-benar suka mandi rupanya," Kata Saber.
"Yup," Kata Konoka. "Asuna memiliki hobi menghabiskan waktu yang lama di ofuro sedangkan Luvia-san adalah gadis yang sangat suka menjaga kebersihan badannya."
"Bagiku asal badanku nyaman dan bersih itu sudah cukup," Kata Sakura. "Kalau terlalu lama di ofuro juga tidak baik untuk tubuh."
"Kata-katamu benar-benar dalam Sakura-san." Kata Setsuna.
"Konoka, Kamu dan yang lainnya juga mandi disini?" Kata Yue yang baru saja masuk ke dalam ofuro bersama dengan Haruna, Asakura dan Nodoka serta Gu Fei yang kebetulan bertemu dengan Asakura di tengah jalan menuju pemandian.
"Iya," Jawab Konoka. "Soalnya Ofuro di kediaman Emiya sedang rusak."
"Pantas saja kalian semua mandi disini," Kata Haruna. "Benar-benar hal yang langka kalian mandi disini setelah kebakaran besar yang menyebabkan asrama tempat kita tinggal terbakar."
"Soalnya Ofuro di kediaman Emiya jauh lebih luas dan lebih alami dari ofuro yang ada di perguruan!" Teriak Asuna yang mendengar kata-kata Haruna. "Makanya kami malas datang kesini kalau tidak terpaksa!"
"Sebegitunyakah ofuro di kediaman Emiya?" Tanya Nodoka.
"Eh, itu benar," Jawab Sakura. "Ofuro di kediaman Emiya setara dengan ofuro yang ada di hotel dan penginapan bintang lima."
"Aku juga pernah ikut mandi di kediaman Emiya aru," Kata Gu Fei. "Sewaktu Shirou-kun dan Negi Bouzo mengajakku ke kediaman Emiya setelah latihan bersama!"
"Gu Fei curang!" Kata Haruna.
"Eeeeeh, kalian semua yang tinggal di kediaman Emiya enak sekali,ya!" Kata Yue. "Bisa menikmati fasilitas hotel bintang lima setiap hari."
"Bukan hanya ofuro," Kata Luvia. "Kualitas kamar dan masakannya juga bintang lima, terutama masakannya Shero yang luarbiasa lezat!"
"Aku jadi iri Yue!aku jadi iri!" Kata Haruna dengan air mata yang mengalir deras sambil memeluk Yue dengan amat erat.
"Aku tahu Haruna, aku tahu!" Kata Yue. "Tapi bisakah kamu berhenti memelukku!Nafasku jadi sesak karena kamu memelukku terlalu kencang!"
"Kalian berdua benar-benar seperti duo pelawak!" Kata Kazumi.
"Diam kamu Asakura!" Kata Yue. "Haruna!cepat lepaskan pelukanmu!"
Semuanya tertawa melihat kelakuan Haruna dan Yue yang jelas memang mengundang tawa. Dan di saat mereka semua sedang lengah karena tertawa 3 ekor slime yang yang merupakan bagian dari kelompok siluman yang memasuki perguruan tiba-tiba saja melebarkan tubuh mereka dan membungkus semua gadis yang ada di situ kecuali Haruna.
Haruna yang sedari tadi masih memeluk Yue, terjatuh ke dalam air karena Yue tiba-tiba saja menghilang. Haruna langsung berdiri lalu berteriak .
"Yue!Kenapa kamu tiba-tiba saja melepaskan pelukanku!Aku jadi terjatuh tahu!"
Haruna benar-benar bingung karena Yue tidak menanggapi teriakannya, ia lalu melihat ke sekeliling dan Haruna tidak menemukan siapapun dan seorang pun. Ia benar-benar sendirian di ofuro itu.
"Lho?" Kata Haruna. "Yue!Nodoka!Semuanya!Kalian ada dimana?"
Haruna benar-benar dibuat bingung dan ketakutan karena teman-teman yang mandi bersama dengannya tiba-tiba saja menghilang.
Di depan pemandian besar, Rin yang baru saja tiba merasakan perasaan yang tidak enak, dan langsung masuk ke dalam pemandian.
Rin tidak menemukan seorang pun ketika ia masuk ke dalam pemandian, dia hanya menemukan Saotome Haruna yang sedang kebingungan. Dan melihat reaksi dari Haruna, Rin tahu kalau dia sudah terlambat datang.
"Aku benar-benar terlambat!" Kata Rin. "Semoga saja Shirou tidak telat sepertiku!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Jadi Shirou-nii," Kata Negi. "Kenapa Shirou-nii mendadak membangunkanku dan Camo lalu mengajakku berlari keluar begini?"
"Ada siluman tingkat menengah dan tingkat rendah yang masuk ke dalam perguruan," Kata Shirou. " Dan aku membutuhkan bantuanmu untuk mengurus siluman itu!"
"Eeeeeeeeh!" Kata Negi. "Kenapa Shirou-nii tidak bilang dari tadi!"
"Waktu kita cuma sedikit!" Kata Shirou. "Akan lebih efisien kalau menceritakan masalahnya sambil berlari menuju tempat siluman itu berada!"
"Jadi dimana siluman itu saat ini?" Tanya Camo.
"Komplek apartemen yang ada di hadapan kita!" Jawab Shirou.
"Ketua kelas ada dalam bahaya," Kata Negi. "Karena dia tinggal di komplek apartemen ini!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Ding Dong!" Bel pintu yang ada di apartemen Ayaka berbunyi tepat di saat Ayaka, Chizuru, Natsumi dan Kotaro sedang makan malam bersama.
"Ada tamu rupanya," Kata Natsumi. "Malam-malam begini."
"Aku sudah selesai makan," Kata Ayaka. "Biar aku yang melihat siapa tamu yang datang."
Ketika Ayaka membuka pintu apartemen untuk melihat siapa yang datang bertamu malam-malam ke apartemennya.
Ayaka melihat seorang pria tua yang gagah mengenakan mantel hitam panjang dan topi fedora hitam.
"Anda siapa?" Tanya Ayaka dengan pandangan curiga.
"Maaf Nona kalau aku menganggumu malam-malam begini," Kata pria tua itu. "Tapi, aku ada keperluan dengan anak kecil bernama Kotaro yang ada di dalam apartemenmu."
Author Note:Update pertama di tahun 2020 selamat tahun baru kepada para pembaca saya.