"Negi-kun ada apa?" Tanya Konoka yang agak bingung melihat Negi yang agak sedih setelah menerima telepon.
"Shirou-nii bilang kalau Rin-san mengajaknya berbelanja sesuatu,makanya ia tidak bisa menemaniku lagi.Jadi Shirou-nii meminta Konoka-san untuk menemaniku."Jawab Negi.
"Begitukah?" Konoka kecewa,dan ia baru sadar kalau dirinya terlalu terbawa suasana.Sehingga melupakan tujuan sebenarnya mengikuti Negi berbelanja.
"Jadi,"Kata Konoka."Barang apa lagi yang kamu butuhkan?"Tanya Konoka.
"Sebenarnya semua baju yang tadi Konoka pilihkan untukku sudah lebih dari cukup,"Jawab Negi."Tapi sebelum pulang aku ingin membeli sesuatu dulu."
"Negi-kun mau membeli apa?"Tanya Konoka.
"Hadiah ulang tahun untuk Asuna-san."Jawab Negi.
"Aaah aku benar-benar lupa soal itu."Kata Konoka yang melupakan hari ulang tahun dari sahabat dekatnya karena terlalu memikirkan pactio dengan Shirou.
"Kalau begitu ayo kita cari hadiah ulang tahun yang cocok untuk Asuna."Kata Konoka.
Mereka berdua keluar dari toko pakaian dan pergi ke toko yang menjual suvenir dan pajangan.Trio Cheerleader yang penasaran mengikuti Konoka dan Negi.Sedangkan Rin dan Shirou yang masih bersembunyi di toko pakaian mengikuti Konoka dan Negi juga tapi secara perlahan dan diam-diam.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah 2 Jam perjuangan memilih hadiah yang cocok untuk ulang tahun Asuna,akhirnya mereka Konoka dan Negi keluar juga dari toko suvenir.Sementara itu,trio cheeleader benar-benar dibuat bosan dan kesal karena harus mengawasi Negi dan Konoka begitu lama menunggu suatu kejadian yang mengejutkan dan heboh tanpa hasil.
"Mereka berdua membutuhkan waktu lebih dari 2 jam hanya umtuk memilih satu barang?sebenarnya apa sih yang mereka cari!"Kata Misa yang mukanya terlihat kesal karena harus menunggu lama.
"Tidak tahu,mereka berdua berbicara pelan-pelan dan kita mengawasi dari jarak yang cukup jauh.Makanya tidak mungkin kita tahu bukan benda apa yang mereka beli."Kata Sakurako.
"Sudahlah keduanya sudah keluar dari toko suvenir.Ayo kita pergi juga kalau mereka sudah terlalu jauh akan sulit mengejar mereka berdua!"Kata Madoka.
Konoka dan Negi beristirahat di sebuah kafe kecil setelah Konoka melihat Negi,yang terlihat kelelahan."Negi-kun apa kamu sudah merasa agak segar?"Tanya Konoka.
"Aku sudah merasa lebih baik Konoka-san terimakasih."Jawab Negi sambil meminum jus yang dipesankan oleh Konoka.
"Kita tadi terlalu lama memilih barang,sih,"Kata Konoka."Makanya kamu jadi kecapekan."
"Tidak apa-apa,berkat itu kita bisa memilih hadiah yang bagus untuk Asuna-san bukan."Kata Negi.
Di meja yang tidak jauh dari tempat Negi dan Konoka duduk,Rin sedang asyik menyuapi Shirou tanpa peduli dengan keadaan sekitar."Rin tujuan kita mengawasi trio cheeleader itu agar tidak macam-macam bukan kenapa kita malah bermesraan begini!"Kata Shirou dengan muka yang memerah.
"Mengawasi mereka bisa kita lakukan nanti,yang terpenting adalah waktu kita untuk bersamaan dan bermesraan seperti ini ,yang jarang sekali ada!"Kata Rin.
Kemesraan yang ditunjukkan Rin pada Shirou menyebabkan banyak lelaki dan perempuan di sekitar mereka menjadi kesal.Yang lelaki menjadi kesal dan cemburu karena Shirou disuapi makanan oleh gadis secantik Rin.Sedangkan yang perempuan merasa kesal karena Rin bisa menjadi pasangan lelaki setampan Shirou.Pemandangan kemesraan yang diperlihatkan oleh Shirou dan Rin membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.
Untungnya Negi dan Konoka terlalu asyik mengobrol untuk menyadari keberadaan Rin dan Shirou.Begitu juga dengan trio cheeleader yang terlalu asyik mengawasi Negi dan Konoka.Yang tidak Shirou dan Rin sadari adalah ketika trio cheeleader memotret Negi dan Konoka yang sedang minum jus dari gelas yang sama.Shirou dan Rin yang tepat berada di belakang Negi dan Konoka juga ikut terpotret walaupun tidak terlalu jelas.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Asuna saat ini sedang duduk ditaman dekat Kediaman Emiya sambil melihat handphonenya dan memakan snack miliknya.Asuna masih memikirkan foto yang tadi dikirim oleh Kakizaki.Foto dimana Konoka memilihkan Negi baju,sebenarnya hal tersebut bukanlah hal yang besar untuk Asuna.Tapi yang membuat Asuna penasaran adalah kenapa Konoka bisa ada bersama dengan Negi?bukankah katanya Negi akan berbelanja dengan Shirou.Kenapa Negi jadi berbelanja dengan Konoka?hal itu membuat Asuna menjadi sangat bingung.Karena itu Asuna berhenti memikirkan soal Negi dan Konoka lalu kembali browsing.
Di saat Asuna sedang asyik browsing membuka situs yang ia sukai,Kakizaki mengirim foto lagi pada Asuna.
Ketika Asuna hendak membuka foto yang dikirim oleh Misa.Pundak Asuna ditepuk oleh Ayaka yang sedang berjalan di taman bersama kakaknya Arturia."Asuna,sedang apa disini?"Tanya Ayaka.Di saat yang sama karena kaget dengan Ayaka yang tiba-tiba saja menepuk pundaknya Asuna menekan tombol yang membuka foto yang dikirim oleh Kakizaki. "Lincho!jangan membuatku kaget begitu!"Teriak Asuna.Sayangnya Ayaka sama sekali tidak mempedulikan Asuna karena mata Ayaka tertuju pada foto yang ada di handphone Asuna.
"Apa-apaan foto ini!kenapa Negi-sensei bermesraan dengan Konoka-san begitu!" Ayaka menjadi panik dan kesal melihat foto ketika Konoka dan Negi sedang minum jus dari gelas yang sama dan di saat yang bersamaan dia membanting handphone Asuna ke tanah.
Asuna panik ketika melihat hanpdhonenya dibanting,dengan reflek yang luar biasa.Asuna menangkap handphonenya yang hampir saja menyentuh tanah."Linchou jangan banting handphoneku ke tanah hanya karena kesal melihat foto dari handphoneku!memangnya foto apa sih,yang membuatmu kesal begitu!"Teriak Asuna.
"Asuna-san benar Ayaka,memangnya foto apa yang membuatmu jadi marah dan kesal seperti itu?"Tanya Arturia.
"Kalau kalian berdua penasaran coba kalian lihat sendiri!"Jawab Ayaka yang masih terlihat kesal dan panik.
Saber dan Asuna yang penasaran lalu melihat foto Konoka dan Negi di hanphonenya Asuna.
Asuna tidak melihat ada yang perlu diributkan karena Asuna tahu kalau Konoka hanya menyukai Shirou saja,jadi melihat Konoka dan Negi minum jus di satu gelas yang sama bukan pemandangan yang mengejutkan untuknya.Tapi begitu Asuna melihat dua orang yang ada di belakang Konoka dan Negi baru Asuna merasakan hal yang dirasakan oleh Ayaka.Karena walaupun kurang jelas Asuna bisa tahu kalau dua orang yang ada di belakang Konoka dan Negi adalah Rin dan Shirou yang sedang bermesraan.
Arturia alias Saber juga bisa melihat dengan jelas sosok Rin dan Shirou yang sedang bermesraan di belakang Negi dan Konoka.Aura membunuh yang luar biasa langsung terpancar dari tubuh kecil Arturia begitu melihat Rin dan Shirou yang sedang bermesraan di foto yang dikirim oleh Kakizaki.Aura membunuhnya begitu kuat sampai-sampai Asuna dan Ayaka merasa tercekik dan sesak nafas karena tidak bisa menahan tekanan dari aura membunuh yang dipancarkan Arturia.
"Ane-ue,te-tenangkan dirimu."Kata Ayaka yang berusaha menenangkan kakak perempuannya.Ayaka benar-benar terkejut melihat kakaknya yang bersifat tenang dan ramah terhadap semua orang bisa mengeluarkan aura yang begitu menakutkan dan menekan.Yang membuat Ayaka bingung adalah kakaknya jelas-jelas suka pada Shirou Emiya,tapi kenapa kakaknya bisa terlihat begitu kesal,hanya karena melihat foto Konoka dan Negi yang bermesraan?apa ada hal lain yang dilihat kakak perempuannya di foto itu.
Mendengar kata-kata dari Ayaka,Arturia menjadi lebih tenang.Karena aura membunuhnya sudah hilang,akhirnya Asuna dan Ayaka bisa merasa lega.
"Maafkan aku Ayaka,Asuna-san aku melihat suatu hal yang membuatku amat kesal di foto yang ada pada handphonenya Asuna."Kata Saber.
"Arturia-san,apa kau melihat hal yang sama dengan yang kulihat?"Tanya Asuna.
"Ya,aku melihat Shirou dan Rin sedang bermesraan tepat di arah belakanh Negi dan Konoka."Jawab Saber.
"Eeeeeeeh!Shirou-kun dan Rin-san sedang bermesraan di tempat yang sama dengan Negi-sensei?aku sama sekali tidak melihatnya di foto itu!"Kata Ayaka.
"Sudahlah Ayaka,lebih baik kita ke kafe itu!"Kata Saber."Aku tidak bisa membiarkan Shirou dan Rin bermesraan seperti itu!"
Tangan Ayaka dan Asuna ditarik oleh Arturia yang berlari dengan kecepatan luar biasa ke arah kafe tempat Negi dan Konoka sedang beristirahat.Asuna dan Ayaka hanya bisa menangis ketika mereka berdua ditarik oleh Arturia dengan kecepatan tinggi.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Shirou dan Rin sudah berhenti bermesraan,karena mereka berdua terlalu menarik perhatian dari banyak orang.Saat keduanya sadar mereka diperhatikan oleh orang-orang di sekitar mereka.Rin yang mukanya amat memerah karena malu.Menghentikan tindakan mesranya yang berlebihan pada Shirou lalu menutup mukanya menggunakam kedua tangannya.Sedangkan Shirou merasa lega Rin berhenti bermesraan dengannya.Shirou dan Rin berhenti berbicara selama beberapa detik lalu keduanya saling berpandangan satu sama lain dengan wajah yang memerah.Pada saat keduanya sibuk saling berpandangan di samping meja tempat mereka makan,Arturia muncul dengan aura membunuh yang luar biasa.
Merasakan aura membunuh yang muncul dari samping,Rin dan Shirou melihat ke sumber dari aura membunuh itu dan menemukan Arturia tersenyum pada mereka berdua."Sa-Saber,"Kata Shirou yang kaget dengan kemunculan Arturia di samping mereka."Kok,kamu bisa ada disini?"
"Wah,Shirou tampaknya kamu sedang bermesraan dengan,Rin."Kata Saber yang tetap mengeluarkan aura membunuhnya.
"Aku dan Shirou adalah suami istri,apa salahnya kalau kami bermesraan?"Kata Rin yang mengeluarkan aura membunuh yang sama dengan Arturia.
"Oh,tentu salah!kalian berdua memang suami istri di masa lalu.Tapi di dunia yang baru ini kalian berdua hanyalah tunangan.Jadi menurutku sangat tidak pantas kalau kalian berdua bermesraan di depan umum begitu!"Protes Arturia.
Sementara Rin dan Saber sedang bertengkar,Shirou tidak bisa melakukan apapun untuk menengahi atau menghentikan pertengkaran mereka berdua.
Karena Shirou tahu,kalau dirinya berani mencoba menghentikan pertengkaran antara Rin dan Saber.Yang akan babak belur adalah dirinya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Konoka dan Negi sudah pergi dari kafe tempat mereka tadi beristirahat,bahkan saat Arturia tiba kafe itu.Konoka dan Negi sudah tidak ada di situ.Saat ini Negi sedang tertidur dipangkuan Konoka.Dan trio cheeleader hanya mengawasi dari balik semak-semak yang ada di dekat situ.
Asuna dan Ayaka yang berpisah dengan Arturia di kafe,mereka berdua mencari Konoka dan Negi karena Konoka dan Negi tidak ada di kafe.Akhirnya ketika mereka berdua menemukan Negi dan Konoka,Asuna dan Ayaka melihat kalau Negi sedang tertidur di pangkuan Konoka.
"Konoka!kenapa Negi-sensei tidur di pangkuanmu!aku juga mau tahu!"Teriak Ayaka dengan air mata yang sedikit mengalir.
"Konoka,kenapa Negi bisa tidur di pangkuanmu?"Tanya Asuna.
"Lho,Asuna dan Lincho!sedang apa kalian berdua disini?"Tanya Konoka.
"Lincho,Asuna-san?" Karena teriakan dari Ayaka,Negi menjadi terbangun dan menjadi bingung karena kemunculan Ayaka dan Asuna.
"Negi-sensei!apa sedari siang Negi-sensei dan Konoka-san berkencan?"Tany Ayaka.
"Berkencan?"Negi benar-benar bingung dengan pertanyaan Ayaka."Aku dan Konoka-san kebetulan bertemu saat aku, Shirou-nii dan Rin-san sedang berbelanja di toko pakaian.Dan karena Shirou-nii dan Rin-san ada keperluan lain maka aku jadi ditemani Konoka-san yang memilihkan baju untukku."
Mendengar jawaban dari Negi,Ayaka terlihat lega.Sedangkan Asuna berpikir 'Tampaknya Rin-san sengaja mengajak Shirou-kun pergi supaya mereka berdua bisa kencan,lebih baik aku tidak usah mengatakan hal ini pada Konoka karena aku tahu dia pasti akan marah-marah dan sedih.'
Setelahnya Ayaka memarahi trio cheerleader yang dilihat oleh Ayaka akan kabur.Karena sudah membuat gosip yang tidak benar,sedangkan Asuna menerima hadiah ulang tahun dari Konoka dan Negi walaupun sehariblebih cepat.Sedangkan Shirou dibawa pulang oleh Rin dan Arturia ke Kediaman Emiya dengan muka yang babak belur karena walaupun Shirou tidak menghentikan pertengkaran antara Rin dan Saber.Shirou tetap terkena imbas karena efek dari pertengkaran Rin dan Saber.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Malam itu tepat pukul 12,kamar Asuna dan Konoka diketuk dari luar.Karena Konoka kecapekan akhirnya Asuna yang bangun dan membuka pintu.Di luar kamar tidak ada seorang pun,tapi Asuna melihat kado kecil di lantai dengan pita berwarna merah berselipkan kertas yang bertuliskan.'Selamat ulang tahun ke-15 semoga Tuhan memberimu berkat dan kesehatan yang berlimpah.Dari Shirou.'.Mengetahui kalau kado kecil yang ditemukannya di lantai berasal dari Shirou,Asuna merasa amat senang.Wajah Asuna menjadi sedikit memerah,Asuna lalu membuka kado dari Shirou dan melihat sepasang pengikat rambut dengan hiasan berbentuk salib berwarna hitam.Asuna tersenyum dan memegang pengikat rambut itu lalu mendekatkan pengikat rambut itu ke dadanya.Dibdalam hatinya Asuna berkata.'Terima kasih untuk hadiah darimu Shirou,pengikat rambut ini akan kujaga dengan baik.'
Author Note:Next Chapter Minggu,maaf soal plot yang agak memaksa.