Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 16 - Chapter 15 - Kyoto Study Tour 6

Chapter 16 - Chapter 15 - Kyoto Study Tour 6

Asakura Kazumi benar-benar merasa shock ketika melihat kemunculan Emiya Shirou di kelasnya.Tidak mungkin bagi Kazumi melupakan pria pertama yang menarik perhatian dari dirinya,yang hanya memikirkan mendapatkan foto dan jurnalisme.Kazumi tidak yakin apakah Shirou bisa mengingat dirinya,karena pertemuan mereka bisa dibilang benar-benar singkat dan itu pun sudah cukup lama.

Kazumi pertama kali bertemu dengan Shirou ketika ia masih kelas 1 SMP.Waktu itu Kazumi sedang berlibur ke rumah tempat ia biasa tinggal sewaktu Kazumi belum bersekolah di Mahora.Rumah Kazumi berada di sebuah kota kecil bernama Fuyuki.Kazumi berjalan-jalan di sekitar kota Fuyuki untuk mencari objek,atau pemandangan indah untuk difoto olehnya. Di depan sebuah komplek apartemen yang cukup besar Kazumi,melihat seorang nenek-nenek yang kesulitan membawa barang yang berat.Apartemen dari nenek itu ada di lantai 3 sedangkan tidak lift yang ada di apartemen itu sedang rusak.Tapi,tidak ada seorang pun yang mau membantu nenek itu membawa barang miliknya.Melihat nenek itu sedang dalam kesulitan,hati Kazumi merasa tidak tega.Dan Kazumi langsung membantu nenek itu.Tapi barang yang dibawa nenek itu rupanya terlalu berat dan Kazumi tidak sanggup membawa barang milik nenek itu.

Kazumi merasa kesal,karena walaupun dirinya ingin membantu nenek itu Kazumi tidak bisa apa-apa karena ia tidak cukup kuat untuk membantu nenek itu.Lalu di saat itulah Shirou tiba muncul di hadapan Kazumi dan membantu nenek itu.Barang berat yang dimiliki nenek itu,dengan mudah diangkat oleh Shirou,dan Shirou membawa barang berat milik nenek itu tepat sampai ke depan pintu apartemen sang nenek.Nenek itu menawarkan masuk ke apartemennya untuk sekedar minum tapi Shirou menolak dengan sopan dan pergi begitu saja setelah mengucapkan selamat tinggal.Kazumi yang melihat tindakan Shirou sedari tadi,benar-benar merasa kagum dan terpesona dengan kebaikan hati dan sifat tanpa pamrih dari Shirou.

Kazumi merasa jantungnya berdetak amat kencang.Dan untuk pertama kalinya Asakura Kazumi merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis.Dan Shirou yang membuat Kazumi merasakan ketertarikan itu.Kazumi merasa agak menyesal lupa menanyakan nama Shirou pada waktu ia membantu nenek itu.Tapi sekarang bagi Kazumi menanyakan nama juga percuma karena sekarang Shirou sudah satu kelas dengannya dan Kazumi sudah mengetahui namanya karena perkenalan diri yang Shirou lakukan.Yang Kazumi ingin lakukan saat ini adalah bagaimana caranya Kazumi menarik perhatian Shirou,agar Shirou mengenalinya dan tertarik padanya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di hari kedua dari Study Tour di pagi hari.Negi duduk di lobi penginapan Arashiyama sambil melamun,wajahnya terlihat kosong.Membuat murid-murid di kelasnya mengawasi Negi dari jauh.

"Ada apa dengan Negi-kun?"Kata Makie.

"Apa pun itu,sepertinya sangat mempengaruhi Negi-sensei sampai-sampai Negi-sensei terus-terusan melamun begitu."Kata Ayaka.

"Mungkin sesuatu terjadi padanya kemarin."Kata Yuna.

Makie dan Ayaka lalu mendekati Negi dan berkata.

"Negi-sensei apa sensei sedang ada masalah?"

"Negi-kun apa terjadi sesuatu kemarin siang di taman Nara?"Tanya Makie.

"Ah,tidak aku tidak menerima pernyataan cinta atau apa pun."Jawab Negi yang menjawab pertanyaan Makie dengan amat gugup.

"Eh!?pernyataan cinta!?"Kata Ayaka shock.

"Eh!?benarkah itu Negi-kun!?"Kata Makie dan Yuna.

'Gawat!'Kata Negi dalam hatinya yang baru sadar kalau ia salah berbicara.

"A-ada yang harus kubicarakan dengan Shirou-nii,jadi sudah,ya!"Negi berlari dengan kencang menghindari murid-muridnya.Lari Negi begitu cepat sampai-sampai ia tidak dapat dikejar oleh para muridnya.

"Ah,Negi-kun tunggu!"Kata Makie.

"Negi-sensei!anda menyatakan cinta ke siapa?"Kata Ayaka.

Sementara itu Asuna dan Setsuna yang melihat dari jarak lebih jauh cuma bisa menghela napas mereka melihat reaksi Negi.

"Negi tampak benar-benar kesusahan."Kata Asuna .

"Mungkin perasaan Negi-sensei sedang kacau saat ini." Kata Setsuna.

"Cih,lari Negi terlalu cepat sudah terlambat untuk dikejar.Bagaimana ini Lincho."Kata Yuna.

"Tampaknya salah satu teman sekelas kita ada yang menyatakan cintanya pada Negi-sensei!kita harus mencari tahu siapa yang menyatakan cintanya pada Negi-Sensei."Kata Ayaka.

"Yuna!Makie!panggil Asakura kemari soal mencari informasi itu jelas keahlian dirinya!"Kata Ayaka.

"Siap Lincho!"Kata Yuna dan Makie.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Apa katamu Yuna,ada seseorang yang menyatakan cintanya pada Negi-Sensei!"Teriak Kazumi.

"Benar,tapi tidak ada yang tahu siapa yang menyatakan cintanya pada Negi-kun."Kata Makie.

"Kukira ada berita yang heboh atau apa,ternyata cuma pernyataan cinta pada Negi-sensei.Kalian kalau mau menyuruhku mencari informasi harusnya sesuatu yang lebih menggemparkan dong."Kata Kazumi.

"Tapi Kazumi-san ini perintah langsung dari lincho,lho."Kata Yuna.

"Uuukh,klien yang merepotkan,"Kata Kazumi."Baiklah aku akan mencari informasinya,aku tidak mau kalau lincho nanti protes padaku."

Setelah Yuna dan Makie pergi Kazumi mulai berpikir siapa di antara teman sekelasnya yang punya kemungkinan akan menyatakan perasaannya.

"Hmm,yang paling mungkin menyatakan perasaannya adalah honya-chan.Soalnya cuma dia sih yang ada di pikiranku akan melakukan hal itu."Kata Kazumi.

Kazumi berjalan ke kamar dari kelompok lima lalu mengetuk pintu.

"Permisi,apa honya-chan ada?"Kata Kazumi.

Secara kebetulan yang ada di kamar kelompok lima hanyalah,Nodoka seorang diri,target yang sedang Kazumi cari.

"A-Asakura-san ada apa mencariku?"Tanya Nodoka.

"Aku ingin mengklarifikasi sesuatu soal rumor yang beredar di antara para murid di kelas 3-a."Jawab Kazumi.

"Rumor?"Kata Nodoka bingung.

"Katanya ada seorang murid dari kelas kita yang menyatakan cintanya pada Negi-sensei,dan aku menduga kalau kamu adalah orangnya honya-chan.Apa itu benar?"Tanya Kazumi.

"Ka-Kalau ditanya seperti itu,aku cuma bisa jawab kalau aku hanya jujur pada perasaanku sendiri,kok,"Jawab Nodoka."Karena itu aku sama sekali tidak masalah kalau Negi-sensei tidak membalas perasaanku."

"Kamu tahu honya-chan kamu itu terlalu baik,tahu,"Kata Kazumi."Aku sudah dapat informasi yang kubutuhkan.Terima kasih atas kerjasamamu."

Kazumi lalu meninggalkan Nodoka sendirian dan berjalan keluar dari kamar kelompok 5.

"Pernyataan cintanya honya-chan sama sekali tidak bisa dijadikan berita.Tampaknya aku harus memberitahu lincho dengan informasi seadanya."Kata Kazumi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di pojok yang kosong dan sepi dari penginapan Arashiyama.Shirou sedang menguji sejauh apa kemampuan Negi dalam menggunakan sihirnya.

"Sekarang Negi,aku ingin melihat bagaimana kamu terbang menggunakan tongkatmu!"Kata Shirou.

"Oke,Shirou-nii!"Kata Negi.

Negi duduk di atas tongkatnya lalu mulai melayang menggunakan tongkatnya.Kira-kira setelah Negi berada 2 meter di udara,Negi lalu berhenti dan berkata."Bagaimana Shirou-nii?"

"Sudah cukup,"Kata Shirou."Sekarang turunlah."

"Jadi,apa penilaian Shirou-nii mengenai kemampuanku?"Tanya Negi.

"Kontrol energimu bagus dan stabil,bahkan bisa dibilang sempurna,"Jawab Shirou."Tapi itu hanya di awal saja,setelahnya kamu terlalu banyak menggunakan energi hanya untuk membuat tongkatmu tetap melayang.Kalau kamu berada dalam pertarungan hidup dan mati bisa-bisa kamu bahkan akan dikalahkan oleh musuh yang energi sihirnya jauh lebih kecil darimu."

"Uuukh rupanya itu kekuranganku."Kata Negi menundukkan kepalanya.

"Aku tidak menyangka kalau kelemahan Aniki,adalah kontrol energi yang tidak sempurna untuk tipe sihir yang membutuhkan suplai energi terus-menerus."Kata Camo.

"Itu semua karena Negi masih kurang berpengalaman.Latihannya sampai disini dulu kita lanjutkan nanti setelah kita kembali ke Mahora."Kata Shirou.

"Oke Shirou-nii!sekarang aku akan kembali dulu ke penginapan untuk sarapan."Kata Negi yang berlari ke arah pintu masuk penginapan.

Shirou masih berdiri di tempatnya melipat kedua lenganya di dada lalu ia berkata.

"Asakura-san,mau sampai kapan kamu berdiri di belakang pohon itu.Kenapa kamu tidak keluar dan menyapaku?"

Kazumi yang tidak sengaja melihat Shirou dan Negi sedang bersama di belakang penginapan.Merasa penasaran dengan apa yang akan mereka berdua lakukan,Kazumi mengintip dari jarak yang cukup aman dan Kazumi benar-benar merasa terkejut dan shock ketika ia melihat Negi melayang di udara menggunakan tongkatnya.Dan Kazumi merasa lebih kaget lagi,karena Shirou bisa tahu kalau dirinya sedari tadi mengintip Negi dan Shirou.

"Ah,Emiya-kun rupanya kamu sadar kalau aku dari tadi mengintip."Kata Kazumi.

"Tentu saja aku sadar,"Kata Shirou."Karena sedari tadi hanya ada aku dan Negi disini,sampai aku merasakan bau dan hawa keberadaanmu."

"Bauku?Emiya-kun hidungmu sudah seperti hidung anjing rupanya."

Kata Kazumi.

"Aku sudah bosan mendengar kata-kata itu,"Kata Shirou."Jadi Asakura-san apa saja yang sudah kamu ketahui dari melihatku dan Negi tadi."

Kazumi merasa gugup mendengar perkataan Shirou tapi Kazumi membulatkan tekadnya lalu menjawab kata-kata Shirou.

"Kalau Negi-sensei tadi melayang di udara menggunakan tongkatnya dan Emiya-kun menyebut-nyebut soal sihir,"Kata Kazumi."Dari kata-kata itu aku bisa menyimpulkan kalau kalian berdua adalah penyihir."

"Lalu,"Kata Shirou."Kalau kamu mengetahui hal itu.Apa kamu mau menyebarkannya?karena aku tahu kamu adalah seorang wartawan yang suka menyebarkan kebenaran pada masyarakat umum."

"Bisa dibilang begitu,"Kata Kazumi."Tapi aku ingin bertanya apa yang terjadi kalau aku menyebarkan rahasia soal sihir ke masyarakat umum?"

"Aku tidak akan diapa-apakan karena aku bukanlah seseorang yang bisa disebut penyihir walaupun aku bisa menggunakan energi sihir.Tapi untuk Negi mungkin dia akan dikutuk menjadi binatang kalau ketahuan dia adalah seorang penyihir."Jawab Shirou.

"Uuuuh itu hal yang gawat," Kata Kazumi."Walaupun keberadaan sihir merupakan hal yang akan menjadi berita yang bagus untuk di sebarkan,tapi kalau Negi-sensei yang akan menjadi korban kalau aku menyebarkan berita soal sihir mungkin lebih baik aku tutup mulut dan diam saja untuk kali ini."

"Kamu orang yang baik Asakura-san," Kata Shirou tersenyum ke arah Asakura."Sama seperti 2 tahun yang lalu di Fuyuki ketika kamu menolong nenek itu untuk membawakan barangnya."

"E-Emiya-kun ternyata kamu mengingat kejadian itu!"Kata Kazumi yang wajahnya memerah mendadak.

"Tentu aku mengingat kejadian itu,"Kata Shirou."Aku tidak pernah akan lupa kejadian itu.Karena kejadian itu cukup berkesan dalam hidupku,soalnya jarang sekali melihat ada seseorang yang seumuran denganku yang suka menolong orang.Tapi terus terang aku baru tahu namamu ketika aku bisa satu kelas denganmu."

"Syukurlah!syukurlah kamu mengingatku Emiya-kun!aku benar-benar kaget ketika kamu muncul di kelasku!dan aku benar-benar khawatir kalau kamu tidak akan mengingatku ketika aku bertemu denganmu!"

Kazumi memeluk Shirou dengan erat sambil menangis.Perasaann yang Kazumi tahan selama ini.Akhirnya meluap keluar.

Shirou hendak melepas pelukan Kazumi dan bertanya kenapa Kazumi mendadak menangis dan memeluknya.Tapi sebelum ia sempat melepas pelukan Kazumi hawa membunuh yang membuat Shirou ketakutan muncul di belakang Shirou.

"Shirou bukankah tadi kamu bilang akan melihat seperti apa kemampuan sihir dari Negi,tapi sekarang kenapa sekarang kenapa kamu malah bermesraan dengan Asakura!"Rin datang mendekati Shirou dengan aura membunuh yang luar biasa.

"Ri-Rin ini semua bukan seperti yang kamu lihat!"Kata Shirou.

"Jangan banyak bicara!dasar tukang selingkuh!"Kata Rin.

"Gandr!" Rin mengeluarkan sihir berwarna merah kehitaman dari jari tangan kirinya dan tepat mengenai Kazumi dan Shirou.

Pagi itu tubuh Shirou dan Kazumi menjadi amat lemas dan terasa amat sakit karena serangan Gandr dari Rin.Hasilnya mereka berdua harus berdi diri di penginapan seharian dan melewatkan study tour hari kedua.

Author Note:Chapter ini sepenuhnya bercerita soal Kazumi dan Shirou karena Kazumi akan berperan lebih besar di novel ini daripada di versi manganya.Next Chapter:Sunday.