Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 21 - Chapter 20 - Kyoto Study Tour 11

Chapter 21 - Chapter 20 - Kyoto Study Tour 11

"Kenapa Sakura-san tiba-tiba berlari begitu?" Tanya Ayaka.

"Apa gambar di kartunya tidak bagus makanya ia tidak ingin kartunya dilihat oleh siapapun?"Tanya Chizuru.

"Sakura hanya merasa malu kalau ada orang yang melihat bukti ciumannya dengan Shirou-kun."Jawab Kazumi.

"Ara,Sakura-san benar-benar pemalu."Kata Chizuru.

(Dengan gambar dirinya mengenakan pakaian yang seksi dan terbuka begitu menurutku wajar kalau Sakura enggan untuk memperlihatkannya)Kata Shirou di dalam hatinya.

"Tadi malam menyenangkan lho!"Kata Gu Fei.

"Benar!ayo kita lakukan lagi nanti malam!"Kata Narutaki Bersaudara.

(Maaf saja deh kalau untuk kedua kalinya!tadi malam saja aku mendadak pingsan dan tahu-tahu sudah ada di kamarku!badanku saja masih sakit semua walaupun aku tidak tahu apa penyebabnya!)Kata Chisame di dalam hatinya.

"Uuuuuuuuuh Nodoka boleh aku pinjam kartumu!"Kata Konoka sambil menangis.

"Oke." Kata Nodoka.

"Coba tadi malam aku yang ikut kompetisi,aku sudah punya kartu yang sama,"Kata Konoka.

Di meja kelompok 6.

(Konoka juga mengincar bibirku rupanya)Kata Shirou di dalam pikirannya.

(Kamu beruntung diriku,mau di dunia lama atau pun yang baru ada banyak orang yang menyukaimu!)Ledek Archer.

(Diam Archer!aku tidak mau mendengar itu dari dirimu,yang merupakan diriku sendiri!)Balas Shirou.

"Shirou,kenapa kamu dari tadi diam saja?"Tanya Saber.

"Archer meledekku sedari tadi,benar-benar menyebalkan!"Jawab Shirou.

"Padahal Archer adalah dirimu sendiri bukan?kenapa kamu malah bertengkar dengannya."Kata Saber.

"Walaupun dia adalah diriku sendiri,kepribadian kami berbeda jauh!"Kata Shirou.

"Memiliki seseorang yang selalu berbicara di dalam hati dan pikiran pasti sangat menyiksa."Kata Evangeline.

"Percayalah Evangeline,aku merasa sangat menderita karena Archer lebih banyak meledekku daripada membantuku!"Kata Shirou.

"Shero penderitaanmu tidak bisa dibandingkan denganku tadi malam,"Kata Luvia."Aku benar-benar kesal!Sakura-san mengkhianatiku kemarin malam!"

"Itu semua karena kamu lengah bukan Luvia,padahal aku yakin kamu juga akan melakukan hal yang sama pada adikku!"Kata Rin.

"Ohohohohohohoho,aku ini seorang gadis yang baik hati dan tidak sombong,mengkhianati seseorang adalah hal yang mustahil untukku."Kata Luvia.

"Pembohong!aku tahu kamu akan melakukan apapun untuk bisa mencium Shirou!"Kata Rin.

Merasa agak terhina dengan kata-kata dari Rin,Luvia membalasnya lagi dengan kata-kata yang menurutnya akan membuat Rin lebih terhina.

"Kamu sendiri,adalah kekasihnya Shero bukan Tohsaka Rin,"Kata Luvia."Tapi adik kembarmu mendahuluimu dalam mendapatkan kartu pactio."

Mendengar perkataan Luvia,Run hanya diam saja lalu berkata.

"Sayangnya aku sudah melakukan pactio dengan Shirou."

"Kapan!"Teriak Evangeline,Luvia dan Arturia.

"Tepat sebelum Shirou melakukan pactio dengan Asuna,"Kata Rin."Tentu saja aku melarang Camo untuk memberitahukannya pada orang lain,karena aku ingin diriku sendiri yang memberitahukannya pada kalain semua!"

"Kalau begitu perlihatkan kartu pactiomu!"Kata Luvia."Aku tidak percaya padamu sebelum aku melihatnya sendiri!"

Rin mengeluarkan sebuah kartu dari kantung bajunya,di kartu ada gambar Rin dengan pakaian casual berwarna merah yang biasa ia pakai.Dan di gabar itu Rin dikelilingi batu-batu berharga.Dan ada tulisan Gemma Infinitum di kartu itu.

"Aku adalah kekasih utama dari Shirou!tidak mungkin aku akan memberikan hak untuk menjadi partner pactio pertama Shirou pada orang lain!"Kata Rin.

Melihat kartu di tangan Rin dan mendengar perkataannya.

Evangeline,Arturia dan Luvia benar-benar tidak bisa bicara apa-apa,mereka benar-benar kesal dengan kelicikan dari Rin.

Mereka bertiga mendekati Shirou dan mengucapkan kata-kata yang sama.

"Shirou!lakukan pactio dengan kami!"

Shirou sekali lagi mengutuk keberuntungan level E miliknya,karena kejadian buruk yang selalu dialaminya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Fujimura Taiga baru saja kembali ke penginapan Arashiyama tepat pukul 6 pagi menggunakan pesawat yang berangkat dini hari dari Tokyo ke Kyoto.Ia berhasil mengantar Nitta ke Mahora tepat waktu dan saat ini Taiga merasa ingin tidur sepanjang hari,karena dirinya benar-benar lelah.

"Semuanya!hari ini adalah waktu bebas!kembalilah ke kamar kalian masing-masing untuk bersiap-siap!"Kata Taiga.

"Baik Sensei!"Kata semua murid yang ada di ruang makan.

"Miyazaki!selamat atas kemenanganmu!selanjutnya aku tidak akan kalah darimu!"Kata Ayaka.

"Lihat saja Honya-chan!selanjutnya aku yang akan mendapatkan bibir Negi-kun!"Kata Makie.

"Ng tidak,mengenai kompetisi kemarin...."Kata Nodoka.

Setelah Makie dan Ayaka pergi Nodoka berjalan dengan hati yang penuh kemenangan.

(Ehehehe kartu ini merupakan benda milikku yang paling berharga,kartu ini adalah bukti ciuman pertamaku dengan Negi-Sensei!)Kata Nodoka dalam hatinya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Jadi Negi!saat ini Nodoka adalah satu-satunya partner pactiomu!"Kata Asuna."Dan untuk saat ini kamu harus berusaha agar Nodoka tidak mengetahui soal sihir."

"Akan lebih baik bagi Miyazaki untuk tidak mengetahui tentang kita saat ini."Kata Setsuna.

"Itu semua karena Asakura-san dan Rin-san mengadakan kompetisi yang aneh!"Kata Negi."Aku dan Shirou-nii adalah korban!"

"Tapi aniki,partner pactio penting lho,untuk sorang penyihir."Kata Camo.

"Selain kartu Nodoka yang berhasil,masih ada beberapa kartu lain yang gagal karena Ketua kelas dan yang lain mencium tiruan Negi-sensei."Kata Kazumi.

"Asuna-nee,kamu selalu membawa kartumu kemana-mana bukan?"Tanya Camo.

"Rin-san menyuruhku membawanya kemana pun aku pergi memangnya kenapa."Kata Asuna yang mengeluarkan kartu pactio miliknya.

Tanpa Negi,Asuna,Setsuna dan Camo ketahui Nodoka yang kebetulan melewati tempat mereka berempat mengobrol menguping pembicaraan mereka semua.

(Asuna-san juga punya kartu yang sama denganku?)Kata Nodoka dalam hatinya.

"Asuna-nee coba keluarkan artefakmu lagi."Kata Camo.

"Adeat!"Kata Asuna mengaktifkan kartu pactio miliknya."Aaaah!lagi-lagi gagal!yang keluar harisen ini lagi!"

"Asuna-san masih belum bisa mengaktifkan artefaknya secara penuh rupanya."Kata Setsuna.

"Itu wajar,"Kata Camo."Mengingat Artefak milik Asuna-nee agak spesial,jelas saja akan sulit untuk mengakses kekuatan penuhnya."

Sementara itu Nodoka yang merasa tidak enak kalau terus menguping akhirnya pergi sambil memegang kartu pactio miliknya.

"Aku tidak mendengar obrolan mereka dengan jelas,tapi kalau tidak salah tadi Asuna mengucapkan Adeat bukan?"Kata Nodoka.

Kartu pactio di tangan Nodoka bersinar dengan amat terang dan kartu itu berubah menjadi sebuah buku dengan sampul tebal bertuliskan Diarium Edjus.

"Wah,buku yang indah,"Kata Nodoka."Kartu yang tadi berubah menjadi buku.Bagian dalam buku ini kosong tidak ada tulisan apapun,lho tunggu dulu kenapa sekarang jadi ada tulisannya?"

'Kamis,24 April.'

'Aku berciuman dengam Negi-Sensei yang amat kusukai.Walaupun itu ciuman itu bisa dibilang terjadi karena ketidaksengajaan aku tetap senang bisa mencium Negi-Sensei.Tapi suatu hari nanti aku ingin melakukan ciuman romantis dengan Negi-Sensei.'

Di halaman yang tadi kosong tiba-tiba saja muncul gambar Nodoka dan Negi sedang berciuman.Dan di bawah gambar itu muncul tulisan yang jelas-jelas menggambarkan isi dari pikiran Nodoka.

Wajah Nodoka memerah dan ia merasa amat terkejut.Kenapa buku itu bisa menggambarkan dengan jelas isi dari pikirannya.

"Kamu kenapa Nodoka?" Kata Yue yang menyapa Nodoka dari arah belakang.

"Yu-Yue." Kata Nodoka.

"Ayo cepat kita ke kamar untuk bersiap-siap Haruna sudah ribut sedari tadi ingin pergi bermain ke Game Center."Kata Yue.

"O-Oke." Kata Nodoka.

Sekali Nodoka melihat ke arah buku miliknya,dan sekali lagi muncul gambar dan tulisan di buku itu.

'Kamis,24 April.

Kemarin malam benar-benar malam yang membingungkan.Di depan Nodoka yang sedang tidur,Negi-Sensei palsu mendesakku untuk ciuman.Walaupun aku ingin melawan,entah kenapa aku tidak bisa bergerak sama sekali.Aku benar-benar bodoh.

Ada gambar Yue sedang didesak oleh Shikigami Negi di buku itu dan tulisan yang dengan jelas menunjukkan isi pikiran Yue.

Nodoka dengan cepat menutup buku itu.

"Nodoka buku apa itu?" Tanya Yue.

"Ah,tidak ini."Kata Nodoka gugup.

(Aaaaauh buku ini benar-benar buku yang gawat!)

"Yue,Nodoka!ayo cepat bersiap-siap!"Teriak Haruna yang datang menemui Yue dan Nodoka karena mereka berdua tidak juga kembali ke kamar.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di depan penginapan Arashiyama,lengan Shirou sedang digenggam erat oleh Evangeline yang wajahnya penuh kegembiraan.

"Jadi Negi,tolong kamu antarkan surat untuk Eishun-dono.Sementara aku harus menemani Evangeline berjalan-jalan,tapi tenang saja kalau kencanku dengan Evangeline sudah selesai aku akan menyusulmu,"Kata Shirou."Dan Camo tolong jaga Negi."

"Oke,Shirou-nii!berkencanlah dengan santai bersama Evangeline-san!aku pasti akan mengantar surat ini pada Eishun-dono!"Kata Negi.

"Shirou-Nii tenang saja!aku pasti akan menjaga aniki!"Kata Camo.

Setelah Negi dan Camo pergi Evangeline lalu bertanya pada Shirou.

"Apa kamu tidak khawatir dengan bocah itu?"

"Tentu saja aku khawatir,"Jawab Shirou."Tapi kalau aku terus menerus mengkhawatirkannya dan selalu mencoba melindunginya,maka sampai kapan pun kekuatan Negi tidak akan pernah berkembang,makanya untuk kali ini aku akan membiarkan Negi sendirian dulu.Kalau keadaannya benar-benar berbahaya baru aku akan menolongnya."

"Memangnya kamu bisa tahu kalau bocah itu dalam keadaan bahaya?"Tanya Evangeline.

"Tidak juga,tapi aku sudah memberitahunya untuk meneleponku untuk ia berada dalam masalah yang tidak bisa ia atasi,"Kata Shirou."Ngomong-ngomong Evangeline dimana Chachamaru?"

"Karena Sakura katanya sedang tidak enak badan makanya Chachamaru memutuskan untuk menjaganya,"Jawab Evangeline."Dan Shirou kalau kita terus-terusan mengobrol seperti ini kapan kita kencannya!"

"Ah,benar juga,"Kata Shirou."Maafkan aku ayo kita pergi!"

"Hmmph!harusnya kamu seperti itu sedari tadi!"Kata Evangeline.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Seharusnya Asuna-san,Setsuna-san dan Konoka-san menunggu di jembatan ini,tapi kenapa mereka bertiga tidak ada?"Kata Negi.

Di belakang Negi seluruh anggota dari kelompok 5 mendekatinya secara perlahan tanpa ia sadari.

"Negi-sensei!" Kata Haruna.

"Eh?"Kata Negi sambil membalikkan badannya."Haruna-san!kamu membuatku terkejut tahu!"

"Maaf,Negi-Sensei.Tapi apa Negi-Sensei mau berjalan-jalan bersama dengan kami semua?"Tanya Haruna.

"Ah,bukannya aku tidak mau Haruna-san.Tapi aku punya urusan lain jadi aku tidak bisa pergi dengan kalian semua."Jawab Negi.

"Eeeeeh,kok begitu!kumohon Negi-Sensei.Sebentar saja!"Kata Haruna.

Merasa luluh dan tidak tega,akhirnya Negi menyerah lalu berkata.

"Baiklah tapi sebentar saja,ya."

"Oke!terima kasih Negi-Sensei!"Kata Haruna.

Negi lalu mendekati Asuna dan bertanya.

"Asuna-san!kenapa Nodoka-san,Haruna-san dan Yue-san bisa ada bersamamu?"

"Maaf Negi," Jawab Asuna."Haruna seenaknya saja mengajakku,Setsuna dan Konoka ketika kami bertiga mau menemuimu."

"Haaah,kalau sudah begini kejadiannya apa boleh buat,"Kata Negi."Kita ikuti dulu kemauan Haruna baru kita pergi secara diam-diam nanti."

Di sebuah game center yang ada di dekat penginapan.

"Negi-kun,Asuna,kesini!" Kata Konoka.

"Dasar Konoka,apa dia sudah lupa dengan tujuan kita yang sebenarnya!"Kata Asuna.

"Aniki,Asuna-Nee ini kesempatan mainkan suatu game supaya mereka senang lalu baru kita kabur."Kata Camo.

"Oke!"Kata Negi dan Asuna.

"Kalian main apa?" Tanya Negi.

"Game penyihir."Jawab Yue.

"Penyihir,ya boleh kucoba?"Tanya Negi.

"Sudah kami tunggu!"Kata Haruna.

"Kupinjamkan starter set-nya Negi-Sensei."Kata Yue.

Negi terpaksa harus menunda misinya agar muridnya tidak curiga.

Author Note:Next Chapter Thursday.