Saat berjalan menuju kearah sigadis vampir tersebut, dari kejauhan aku pun melihatnya sedang menopang badanya kedinding dan mencoba untuk berdiri sambil mengeluarkan berbagai kata hinaan kepadaku.
Melihatnya kesulitan untuk berdiri aku pun langsung menarik bada sigadis vampir tersebut dan menjatuhkannya dikedua tanganku untuk menggendongnya bagaikan seorang putri.
"Apakah begini lebih baik tuan putri? ". cetusku
"Kau.... kau Baik-baik saja? bagaimana dengan iblis vampir itu? ". kata sigadis vampir yang kaget melihatku baik-baik saja.
Menanggapi pertanyaan itu aku pun berjalan sambil menggendongnya menuju mayat iblis vampi tersebut.
"Ouh..iblis vampir? itu disana.." cetusku sambil menunjuk mayat yang tergeletak dijalan tersebut.
"Apaaaa.... siapa yang bisa membunuhnya? kau pria bodoh, apa kau tahu siapa orang yang telah membunuh iblis tersebut? aku harus mengetahuinya? mungkin dia bisa membantuku menangani serikat Devil Shadow ". kagetnya sambil berbicara hal-hal yang tidak ku ketahui.
"Ouh..aku lah yang telah membunuhnya". kata ku dengan santai.
"Hahaha...kau yang membunuhnya? Jangan bercanda. Kau pria bodoh dan lemah tidak mungkin bisa melawannya kau tahu." cetus nya.
"Ouh begitu.. dan juga seseorang yang telah membunuh iblis tersebut kau cari saja sendiri itu bukan hurusanku". cetusku yang merasa geram kerana dihina bodoh dan lemah.
"Mayat itu, aku akan membakar habisnya jadi bisa kau bergeser kemayat itu sedikit". katanya dengan tenang.
Kami pun pergi setelah membakar mayat tersebut hingga bersih tampa jejak sedikitpun.
Berjalan sambil menggendong sigadis vampir dikedua tangan ku, aku pun melirik kesana kemari untuk memcari sebuah tempat perawatan dan ingin segera mungkin meninggalkan nya untuk dirawat.
Tidak sampai 30menit kami berjalan aku pun mulai merasakan beberapa orang sedang mengikuti kami dari kejauhan. Kerana merasa kawatir aku pun mulai mempercepat langkah kaki ku dan aku pun berinisiatip untuk membawa saja sigadis vampir tersebut kerumah ku dan membiarkannya menginap untuk malam ini saja.
Namun disaat aku berlari dari belakangku, tiba-tiba sebuah bola api seukuran bola voli pun menghantam punggungku hingga membuat aku dan sigadis vampir pun tersungkur beberapa meter kedepan.
Melihat kearah sigadis vampir yang masih aman aku pun mulai berdiri dan meningkatkan pengawasanku. Namun sekelompok orang yang mengikutiku tadi pun mulai menunjukan dirinya. Menggunakan tudung hitam yang sama seperti iblis vampir yang kubunuh tadi, mereka pun mulai mengepungi ku. Beberapa dari mereka ada yang memegangi tongkat-tongkat aneh dan ada juga yang memegangi sebilah pedang panjang.
Melihat persenjataan mereka aku pun mulai merinding. Jika salah satu dari kami memulai pertarungan maka salah satu diantara kami pasti akan ada yang mati tampa sisa.
Memandangi kearah gadis vampir yang sedang duduk sambil memegangi badanya yang terdapat beberapa memar tersebut aku pun mulai berfikir dan memiliki sebuah rencana.
Saat aku dalam keadaan termenung tersebut, merekapun diam-diam mulai bergerak maju. Setelah beberapa langkah mereka maju aku pun mengaktifkan [Pengendali Bayangan] milikku dan membuat sebuah penjara bayangan untuk mengurung mereka sementara kami melarikan diri dengan selamat.
Berlari dengan sekuat tenagaku akhirnya kami pun sampai dirumah ku dan aku aku pun secepat mungkin masuk dan mentup pintu rumahku rapat-rapat.
"Untung saja kakek malam ini tidak pulang kerumah, kalau tidak melihatku membawa seorang gadis kerumah ia pasti sangat marah.
"Chen Yu siapa yang mengejar kita tadi? ". kata sigadis vampir.
"Entahlah. tapi pakaian mereka terlihat sama seperti iblis yang mati tadi". cetus ku.
Mendengar perkataan ku ia pun terdiam beberapa saat.
"Hemm apakah tidak apa-apa kalau malam ini aku menginap disini? ".
"Yah mau bagai mana lagi kalu aku membiarkan mu pulang sendirian kemungkinan kau pasti ditangkap oleh sekelompok orang aneh tadi. Jadi cuma malam ini kau ku izinkan tidur disini".
"Baiklah. Terimakasih Chen Yu" kata sigadis vampir itu sambil terlihat memerah.
"Kau pergi mandi dan bersihkan luka-lukamu itu, setelah selesai kau bisa tidur dikamarku. Malam ini aku akan berjaga sepertinya kelompok tadi masih mencarimu jadi kau tidurlah dengan cepat".
Setelah melihat sigadis itu pergi aku pun segera menuju ruang makan dan mengeluarkan beberapa makanan dari [Dimensi Box] untuk ku makan.
Setelah selesai makan aku pun mulai mengecek kembali papan status ku.
Hua Chen Yu : Level 2, 200/300 Point pengalaman.
Title : [Murid Sekolah]
HP : 1030
Mana : 1020
Kekuatan : 36 (+)
Kelincahan : 13 (+)
Stamina : 160(+)
Magic : 10 (+)
Kecerdasan : 10 (+)
Karisma : 5 (+)
+
Bakat :
[Appraisal] level 0, 30% ke level 1 ~Dapat menilai segala sesuatu tergantung level bakat.
[Pukulan Penentuan] level 1, Kosumsi Mana 10~Melakukan pukulan yang membuat lawan langsung pingsan seketika.
[Teknik Kultivasi] level 4 ,40%Kelevel5 .Meningkat kekuatan tubuh dan status mana per point yang didapat.
[Teknik Dasar Petinju] level 0, 70% Ke level 1. Dapat Memperediksikan serangan, Meningkatkan Penglihatan,Pertahanan dan Kelincahan.
[Dimensi Box] level 0. Dapat Menyimpan Segala Macam Benda Mati dan Membuat Benda Yang Disimpan Tidak Akan Mengalami Perubahan Bentuk, Suhu dan Waktu. Ukuran Sekarang 10m×10m( Ukuran Makin Luas Ketika level Bakat Meningkat) [Hologram Penyimpanan]~ Dapat Memanggil Kembali Benda Yang Disimpan Dengan Meneriaki Nama dan Jumlah Benda Tersebut/Mengkelik Benda Tersebut Dipapan Hologram.
[Pengendali Bayangan] level 0, 9% kelevel 1. Kosumsi Mana 100~ Dapat Mengendalikan Bayangan Sesuka Hati Pengguna Selama 5menit( Waktu Semakin Lama Ketika Level Meningkat). Jarak Serangan 10meter( Jarak Semakin Jauh Ketika Point Magic Meningkat).
+
Point Status: 0 ( Didapatkan ketika naik level atau menyelesaikan misi terkait )
Memikirkan Status ku. Mungkin sekarang memang cukup kuat tapi itu bagi manusia biasa saja namu ketika berhadapan dengan mahluk-mahluk aneh seperti iblis vampir yang kubunuh tadi dan sekelompok orang berjubah hitam yang bisa menembakan bola api seperti tadi, mungkin aku hanya sebatas anak kecil bagi mereka.
Dan juga memikirkan Serikat Devils Shadow yang ku dengar dari sigadis vampir sepertinya mereka merupakan organisasi jahat.
Drak....
"Chen Yu apa kau tidak pergi mandi? ". kata sigadis vampir keluar dari kamar mandi sambil mengenakan handuk basah ditubuhnya.
Melihat tubuh yang putih itu dimana tetesan air menetes jatuh dari rambut ketubuh indahnya Hua Chen Yu pun hanya diam sambil menelan ludah nya.
"Kau..bajingan apa yang sedang kau pikirkan haa..." kata sigadis vampir sambil berlari kekamar Hua Chen Yu untuk mengganti bajunya.
Setelah memasuki kamar Hua Chen Yu beberapa menit kemudian sigadis vampir pun kembali keluar dengan handuk basah yang masih menempel ditubuhnya.
"Chen Yu apa aku bisa meminjam kemeja mu? baju ku sudah kotor jadi sekarang aku tidak punya baju ganti lagi. Aku mohon, cuma sehari saja nanti pasti ku kembalikan" katanya dengan tampang memohon.
"ahhh baiklah pilih saja semau mu baju ku ada dilemari dikamar, cepat pergi sana ganti pakaianmu",