Chereads / Overpowered RPG System / Chapter 11 - Pria Dari Kepolisian

Chapter 11 - Pria Dari Kepolisian

Setelah memasuki sekolah aku pun menuju keruangan kelas ku dan mulai mengikuti jam pelajaran.

Beberapa waktu pun berlalu seperti biasanya, dijam istirahat aku akan keatap sekolah untuk makan dan ketika jam pelajaran aku pun akan belajar dan mendengarkan pelajaran-pelajaran yang dijelaskan oleh guru didepan.

Setelah lonceng jam pelajaran berakhir berbunyi, aku pun segera melangkah keluar dari sekolah.

"Aku pikir-pikir persediaan makanan dirumah tinggal sedikit. apa lagi malam tadi sigadis vampir menginap dirumah, pasti persediaan makanan sudah habis. sebaiknya aku mampir ke supermarket dan membeli beberapa persediaan makanan buat seminggu ini"

Berjalan cukup lama kerana letak supermarket yang cukup jauh aku pun sesekali berjalan sambil memandangi langit yang indah berwarna oren yang memancarkan sinar-sinar matahari yang akan tenggelam.

"Sepertinya sebentar lagi matahari akan tenggelam". kataku sambil berlari menuju kearah supermarket yang berada beberapa meter didepan ku.

Setelah masuk kedalam supermarket tersebut aku pun segera pergi kebagian tempat berbagai sayur-sayuran dijual, kemudian aku pun membeli beberapa ekor ikan, tomat, wortel, dll. Setelah selesai memilih-milih apa yang ingin ku beli aku pun segera menuju kekasir dan membayar semua tagihannya.

Diperjalana pulang, jalan-jalan sekarang terlihat sangat menyeramkan. Kerana malam jalan jalan terlihat sangat gelap dan hanya beberapa lampu jalan saja lah yang hidup. Akupun berjalan dengan sangat cepat dan segera melupakan hal-hal yang membuat ku takut tersebut. Namun tiba-tiba terdengar suara sebuah benda terjatuh dengan kuat. Mengikuti asal suar yang berasal dari salah satu gang kecil yang ada dijalan itu, Terdapat seorang pria berseragam sedang dipukuli oleh sekelompok pria berbadan besar yang memiliki perawakan bagaikan seorang mafi. Melihat pria berseragam itu yang dipukuli hingga dari mulut dan hidungnya pun  mengeluarkan darah tetapi sekelompok orang yang bagaikan mafi  tersebut tidak sedikit pun menghentikan pukulan mereka.

"Kalau dibiarkan begini terus pria itu pasti akan mati ditangan mereka".

pikirku sambil meletak kantong belanjaanku dengan rapi di sudut jalan dan segera berjalan ke arah pria yang dipukuli tersebut.

"Permisi...numpang lewat sebentar" kata ku yang melewati mereka yang sedang asik memukuli tersebut.

kerana tidak begitu penting mereka pun membiarkan ku melewatinya begitu saja, namun saat berada dibelakang mereka aku pun mengeluarkan sebuah tongkat baseball dari [Dimensi Box] ku. Kalo saja aku menggunakan [Pukulan Penentuan] kemereka, kemungkinan hanya satu pukulan untuk menyelesaikan mereka. Namun kali ini aku menggunakan tongkat baseball dan hanya membuat sekelompok itu hanya pingsan saja.

Setelah aman akupun menggendong pria yang dipukuli tadi kepunggung ku keran kalau aku meninggalkan nya disini disaat pingsan kemungkinan jika sekelompok mafia itu yang bangun terlebih duluam dia pasti akan mati.

Menggendong sipria tersebut kepunggungku dan sambil memegangi sekantong penuh belanjaan aku pun segera berjalan kearah rumahku.

Sesampainya dirumah akupun membaringkan pria tersebut ditempat tidur dikamarku dan aku pun segera mengemas persedian makanan yang ku beli kedalam lemari es.

Kerana merasa lapar aku pun mulai beberapa sayur dan seekor ikan untuk ku masak. Kali ini hanya tumis sayur dan ikan goreng saja sebagai pengisi perutku, namun setelah selesai menggoreng ikan pria yang tadi terbaring dikamarku pun terbangun.

"Maaf.. Apakah aku bisa makan bersama mu sedikit". cetusnya.

"Kau..pria tidak tahu malu. Aku menolongi mu ketika kau dipukuli sampai pingsan dan ketika kau bangun bukan nya berterima kasih tapi kau malah meminta makanan sipenolongmu". teriakku.

"Maaf..maaf Namaku Xia Long dari kepolisian sedang menyelidiki kasus mafia yang sering melakukan kekerasan didaerah sini. Namu kerana beberapa masalah aku pun diketahui oleh mereka hingga berakhir dipukuli seperti ini. Hemm Terimakasih telah menyelamatkanku". cetusnya.

"Hua Chen Yu ,Panggil saja Chen Yu. Mafia-mafia itu tidak biasa kau hurusi sendiri, mereka tidak sesimpel yang kau pikirkan. Masih ada pejabat-pejabat besar yang berdiri dibelakang mereka kau tahu. Buatlah sebuah team kepolisian dan selidiki mereka terlebih dahulu. Cari bukti pejabat-pejabat yang bekerja sama dengan mafia tersebut terus ungkapkan kepublik. Setelah itu gerakan semua pasukanmu untuk menyerang markas mafia tersebut". kataku.

Mendengar perkataan ku dia pun hanya termenung kearahku dengan mulut yang ternganga.

"Benar seperti yang kau bilang, aku tidak mungkin bisa mengurusnya sendiri. Besok aku akan membentuk sebuah team kepolisian dan kau Chen Yu secepatnya aku akan menjumpaimu kembali, kerana aku membutuhkan beberapa hal dari mu". cetus nya.

"Ahhh...seterah kau sajalah dan apakah kau mau terus berbicara begini atau segera kemari dan makan disini". kataku sambil menyendoki nasi kepiringku.

"Ah Baiklah-baiklah".

Setelah selesai makan aku pun membersihkan piring-piring kotorku dan Xia Long setelah selesai makan dia pamiy kembali kemarkas dan segera bersiap untuk membentuk sebuah team kepolisian untuk menyelidiki masalah-masalah Mafia didaerah sini.

Malam ini Kakek pulang kerumah dengan tampang kusam dan kelelahan ia pun duduk di meja makan sambil menyapa ku.

"Selamat malam Chen Yu, Apa kau sudah makan nak? ".

"Malam kek. Aku sudah makan, ini ada beberapa makanan yang ku simpan untuk kakek, ayo cepat dimakan." kataku sambil menyiapkan makanan kakek.

Melihat kakek yang makan makanan nya dengan lahap aku pun segera duduk didepannya sambil memandanginya.

"Kek kau sesekali pergilah istirahat jangan terlaku berkerja dengan keras, untuk kedepan nya biarlah aku mencari kerja sampingan". cetusku.

Mendengar perkataan ku ia pun mulai berhenti mengunyah makanan nya.

"Nak kau bersekolah lah dengan baik jangan lah berkerja dahulu dan gapailah mimpi-mimpi besar dulu mu itu kerana bekerja keras itu tidak lah enak nak. Dan juga ingat lah perkataan kakek ini".

Bermimpi lah setinggi-tinggi munggkin

Keran jika kau terjatuh kau akan terjatuh diantara bintang bintang nak.

walaupun kita bukan orang yang berkecukupan dan tidak memiliki derajat yang tinggi tetapi kita harus terus mengejar agar bisa menggenggam semuanya dan tunjukkan pada dunia bahwa bukan mereka saja yang bisa.

Mendengar perkataan kakek aku pun hanya berlinanh air mata. Ketika aku dalam keadaan koma selama 5 tahun hingga sekarang semua kehidupanku hanya kakek lah yang menanggung semuanya. Memikirkan itu aku pun merasa bersalah, mulai sekarang aku harus berkerja keras dan harus mengubah hidup ku dan membuat kakek tidak perlu bekerja keras lagi demi diri ku ini.

Setelah selesai makan kakek pun pergi menuju ketempat tidurnya dan aku pun segera pergi kekamarku dan melakukan pelatihan fisik ku.

"Kali ini aku tidak akan bermalasan lagi. 1000 push up dan 1000 sit up buat batasan ku malam ini, kemudian meningkatkan 1 level [Pukulan Penentuan] target ku malam ini". cetus ku,

++++++++++++++++++++++++++++++++