Ruang tamu kediaman Pranaja sangatlah sunyi setelah Lizzy menceritakan semua permasalahan yang ada tentang pernikahan Saga dan Lisa. Dia tanpa ragu-ragu mengungkapkan kalau Saga sering melakukan KDRT terhadap kakaknya begitu pun dengan perselingkuhan Saga dan Kessi.
Semua anggota keluarga tampak tertekan mendengar cerita Lizzy. Saga menyembunyikan semua itu dari mereka? Sungguh tak bisa dipercaya. "Lisa, bisakah kau tak bercerai dengan Saga? Bunda tahu dia itu orang yang playboy tetapi Bunda jamin di tak akan menyakitimu lagi."
Lizzy menggeleng. "Maaf Bunda, Ayah keputusanku sudah bulat aku akan tetap bercerai dengan Saga. Aku tak bisa menoleransi sifatnya lagi." Lantas dia berdiri dan mengambil tasnya.
"Ayah, Bunda aku pamit pulang ya."
"Biar aku.."
"Tak usah Saga, aku bisa sendiri. Lagi pula aku masih pergi ke suatu tempat." Sesudahnya Lizzy melenggang pergi dari kediaman Pranaja.
Saga yang masih terdiam tiba-tiba mendapatkan sebuah pukulan di kepala. Otomatis Saga mengaduh kesakitan sambil memegang kepala belakangnya. "Itu pantas kau dapatkan. Kau tidak pernah menjadi suami yang baik bagi Lisa?!" marah Ayah Saga.
"Lalu apa yang harus aku lakukan Ayah? Aku tak mau bercerai." keluh Saga.
💟💟💟💟
Kantor Polisi
Panji keluar dari mobilnya tergopoh-gopoh masuk untuk mencari Kessi. "Maaf ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang polisi yang melihat Panji sedang bingung.
"Di mana Kessi?" Panji balik bertanya.
"Dia sedang di interogasi, anda siapa?"
"Saya keluarganya Kessi." jawab Panji.
"Silakan tunggu dulu di sini ya Pak, beliau akan bertemu dengan anda setelah selesai di interogasi." jelas polisi itu. Mau tak mau, Panji ikuti kemauan sang polisi dan menunggu gelisah di ruang tunggu.
Selama dua jam, Panji menunggu sampai seorang polisi beserta Kessi datang menghampirinya. Keduanya duduk berhadapan dengan diawasi oleh beberapa polisi. "Kau tak apa-apa?" tanya Panji memulai pembicaraan.
Kessi mengangguk. "Syukurlah, lalu kau tahu kenapa bisa jadi seperti ini?"
"Aku tak tahu Panji, namun aku yakin ini ulah Lisa. Dia pasti bersengkongkol dengan dua orang itu dan mengumpulkan bukti agar aku bisa di penjara." jawab Kessi kesal.
"Nah itu kau tahu lalu kenapa tak menghalangiku dan malah membuat hal yang tak penting." Kessi dan Panji sama-sama memalingkan wajah melihat Lizzy datang dengan senyum mengejek yang merekah.
Dengan santainya, Lizzy duduk di antara mereka dan memperlihatkan beberapa foto yang dipakai oleh Kessi untuk memanas-manasi Saga. "Apa kau tahu karena fotomu ini aku hampir saja diperkosa oleh pria berengsek itu, beruntung aku bisa lolos."
Kening Kessi berkedut. "Apa maksudmu dengan mengatakan Saga itu pria berengsek?" Panji memandang Lizzy secara saksama. Kecurigaan mulai timbul kembali melihat gelagat Lizzy.
"Kessi, apa kau tak curiga dengan wanita ini, aku rasa dia bukan Lisa yang sering kau ceritakan."
"Kau pandai sekali Tuan.. tidak seperti saudaramu ini. Dia tak menaruh kecurigaan persis selingkuhannya." sahut Lizzy. Kessi merasakan kejanggalan yang sama dan langsung bertanya kepada Lizzy.
"Jika kau bukan Lisa, lalu siapa kau?" Senyum kambing Lizzy makin melebar menampilkan sederet gigi putih miliknya.
"Dasar wanita bodoh, aku adalah saudara kembar Lisa, Lizzy Cetta." Panji membulatkan mata. Nama gadis yang dihadapannya ini tak asing bagi Panji.
"Lizzy Cetta, benarkah namamu Lizzy Cetta?" Makin heran saja Kessi yang tak tahu. Dia memang terkejut tetapi apa yang membuat Panji sampai kaget setengah mati.
Lizzy entengnya menjawab dengan anggukan kepala. "Memangnya ada apa sih kalau dia Lizzy Cetta?" tanya Kessi dengan tampang bodoh.
"Kau ingat pebulu tangkis putri tunggal nomor satu yang sering kita nonton saat remaja, dialah orangnya dan sekarang aku dapat kabar bahwa dia bekerja sebagai Direktur Utama di M&A Corporation." Kessi mematung.
Dilihatnya Lizzy menatap penuh ejekan kepadanya. "Jadi itu sebabnya kau berbeda dari biasanya." Lizzy menampakkan ekspresi yang sulit diartikan.
"Aku senang aku bisa memenjarakanmu maka aku harap kita tak usah berurusan lagi. Cecilia dan beberapa korbanmu akan datang sebagai saksi saat mereka mendapatkan surat dari kepolisian." Lizzy lalu berdiri meninggalkan keduanya yang masih termangu sebelum akhirnya Kessi membuka suara.
"Tunggu sebentar.." Lizzy berhenti dan menoleh ke belakang melihat pada Kessi.
"Kalau begitu jika Saga tak tahu siapa kau sebenarnya maka kau juga berbohong itu sama saja kau bermuka dua." kata Kessi kali ini dia yang menyeringai.
"Kau pikir hanya kau targetku?" balas Lizzy tajam. Kessi terhenyak. Ucapan Lizzy sudah jelas menunjukan bahwa Lizzy menginginkan hidup seseorang hancur lagi. Apakah itu Saga?
💟💟💟💟
Catatan Author :
Hai semuanya, ada perubahan nggak sama ceritanya. Yup, ada tombol kirim hadiahnya. Author ngucapin makasih banget karena udah kirim hadiah. Untuk sementara author tak akan update nanti hari senin baru update lagi jadi jangan nanya ya besok.
Satu hal lagi serahkan semuanya pada author. Jangan adili karakter sama author, author akan buat sesuatu yang menarik. walau akan ada beberapa part yang bikin kalian jengkel sih.
See you in the next part!!! Bye!!