Chereads / Second Life! / Chapter 4 - Bab 4 : New Challenger 2

Chapter 4 - Bab 4 : New Challenger 2

Suasana semakin memanas, Rey memulai hari pertamanya di Guild House dengan cara yang ekstrim.

"Majulah!!!" Rey berteriak dengan nada menantang, bertujuan memancing emosi lawannya. Sepertinya dia sudah menemukan strateginya untuk menyerang.

"Arrggg...." Pria itu berteriak seperti sedang kesurupan.

"Spell : All Up!" pria itu membacakan mantra sihirnya dengan lantang. Dan orang-orang di GH terkejut.

"Wah gila... Dia pakai sihir tier tiga."

"Iya, bisa gawat gembel itu..."

"Iya bisa bisa tewas seketika."

Semuanya terkejut melihat pertempuran ini menjadi sangat serius.

"Majulah!" Rey memancing lawannya sambil tersenyum licik. Tak lama pria itu berlari dengan sangat cepat, kemungkinan Rey tidak akan bisa menghindari serangannya.

"Spell : Absorb Damage." Rey membaca sihirnya pelan.

"Spell : Explode Punch." Rey mulai bereksperiment dengan teknik sihir. Dan dalam jarak yang sangat dekat keduanya saling beradu pukulan.

Blam...

Rey menerima pukulan Pria itu, tapi pria itu terpental jauh hingga tubuhnya mengganti tembok, dan dibagian dada baju Jirahnya hancur membentuk lubang sebesar kepala manusia. Dan tiba-tiba sorak pun terdengar dari ujung GH, hingga menyelimuti GH. Seluruhnya bersorak untuk kemenangan Rey.

"Hebat!!!" salah seorang berteriak.

"Hidup Gembel!" ada yang menyahut memberi dukungan.

"Selamat Gembel."

Hingga akhirnya mereka semua serentak berteriak kalimat yang sama.

"Hidup Gembel!"

"Rasanya sakit tapi ga berdarah." kata Rey dalam hati sambil memasang wajah tak enaknya.

*

"Baiklah, kalau begitu silahkan buat Tanda tangannya tuan." kata Maid Admin itu sambil memberi kartu member GH.

"Bagaimana caranya?" tanya Rey.

"Pegang seperti ini dan tekan bagian yang ini dengan sidik jari." Maid itu memberi arahan.

Wusss....

Tiba-tiba kartu itu bersinar dan membentuk informasi Rey mulai dari Foto, Nama, Atribut , Level, dan beberapa yang masih kosong.

"Hei, lihat atribut mu." kata cewe yang menjadi wasit sekaligus yang mengadu domba tadi.

"Ah, boleh... Tolong beritahu juga maksudnya ya..." Rey memberi Kartu GH dengan senyuman yang membuatnya makin tampan.

"Wah... Kau punya atribut balance ya?" kata cewe itu sambil melihat infografisnya. Kemudian dia terkejut saat melihat class rekomendasinya.

"A-apa? Hybrid" cewe itu terkejut dan membeku sebentar.

"Hey apa itu maksudnya Hybrid?" tanya Rey.

"Mungkin sebaiknya kita bicara sambil duduk saja." kata cewe itu mengajaknya duduk.

Mereka pun berjalan menuju meja nomor 05, dan duduk saling berhadapan.

"Oh ya, maaf aku belum memperkenal kan diri."

"Perkenalkan nama saya Alice, saya adalah seorang Warrior." Lanjut Alice memperkenalkan dirinya sambil memberi hormat dengan cara menundukan sedikit kepalanya.

"Perkenalkan, nama saya Rey, dan saya adalah Gembel yang beruntung." Jawabnya sedikit bercanda.

[Lagi pula aku mana tau Classnya apaan] kata Rey dalam hati. Sambil tersenyum pada Alice.

"Selamat ya, kamu sudah mengalahkan Preman yang Bacot doang di GH ini. Semoga dia bisa kapok... Hihi..." kata Alice memberi selamat pada Rey.

"Oh ya, kalo boleh tau kamu datang darimana?" tanya Alice yang penasaran tentang asal usul Rey.

"Eh anu..." Rey pun kebingungan menjawabnya.

[Kalo aku jawab dari Jakarta mereka tau ga ya]

"Hmm..." Rey seperti kebingungan menjawabnya.

"Eh ga apa, ga usah dijawab kalo ga mau ngasih tau. Lagipula itukan privasi... Maaf ya" Jawab Alice.

"Ngomong-ngomong... Kamu ini beruntung ya, bisa nerima Class lebih dari satu." lanjut Alice entah memberi pujian atau sindiran. Karena nadanya yang ambigu.

"Memang bagaimana caranya memilih Class?" Tanya Rey sambil menggaruk kepalanya.

"Eh, kamu bener-bener ga tau? Apa-apa ya?" Respon Alice mendengar pertanyaan Rey.

"Bagaimana ya menjelaskannya..." Rey pun kebingungan menjelaskan masalahnya.

"Jangan jangan kamu ini, reinkarnasi ya?" Tanya Alice

"Eh, bisa dibilang begitu." jawab Rey kemudian menundukan kepalanya.

"Wah, hebat... Aku baru pertama ini ketemu Reinkarnasi, karena populasi Erantyl ini hanya lima persen saja manusia Reinkarnasi."

"Lagi pula tidak semua reinkarnasi memiliki bakat Hybrid." lanjutnya.

"Benarkah?" tanya Rey.

"Yup..."

Mereka pun saling bertukar informasi, berjam-jam telah mereka habiskan hingga akhirnya matahari terbenam. Mereka memutuskan untuk pergi dan bertemu lagi besoknya di GH.

*

Rey berjalan sendiri mencari penginapan yang murah. Agar uang taruhannya tidak cepat habis begitu saja, iya berkeliling hingga ke sudut kota. Setelah menemukannya ia masuk kedalam penginapan itu dan menemukan hal yang tak mengenakan pandangannya.

"Hey gadis manis, ayo layani kami." salah seorang pria mencoba mendiskriminasi pelayan penginapan itu.

***