Pagi itu Axelard sedang menikmati kopinya di balkon kamarnya ketika dia melihat halilintar bewarna ungu di langit. Itu bukanlah halilintar biasa dan manusia normal tidak akan bisa melihatnya.
Apa yang dilihat manusia hanyalah awan mendung dengan matahari yang tersembunyi sempurna dibalik awan tersebut. Namun apa yang dilihat para raja warna serta Vectis yang ada di dunia ini sangat berbeda.
Saat ini mereka melihat belasan, bahkan mungkin puluhan petir saling bersahut-sahutan di sana. Petir tersebut bukan bewarna kuning ataupun putih, tapi yang ini bewarna ungu.
Axel mengambil ponselnya yang bergetar menandakan sebuah panggilan masuk.
"Halo."
"Kau melihatnya?" tidak perlu diperjelas maksud dari pertanyaan itu.
"Hm. Aku melihatnya."
"Apakah ini pernah terjadi sebelumnya?"
"Belum pernah. Mungkin, raja kuning mengetahui arti halilintar ungu ini."