Katie menatap pantulannya di air danau yang jernih. Warna matanya yang merah seperti darah memudar secara perlahan menjadi amber. Terus memudar hingga bola matanya berubah menjadi coklat gelap.
Kini dia bisa mengubah warna pupil matanya sesuka hatinya. Dia bahkan tidak perlu memakai kontak lensa lagi.
"Gadis kecil, ingatlah untuk tidak berdekatan dengan origin. Karena kini kau sudah menjadi penguasa alam, origin akan mati jika dia berada dekat denganmu terlalu lama. Kau bahkan tidak menyadari akan menggunakan kekuatanmu untuk membunuhnya. Berhati-hatilah. Dan juga jangan terlalu sering memberikan energi penyembuhanmu pada orang lain. Itu akan membunuhmu secara perlahan."
Katie menganggukkan kepalanya mengerti mengingat semua pesan dari orang yang telah melatihnya selama setengah tahun ini.
"Kau siap?" tanya Vasco.
"Aku siap. Kau yakin kau tidak ingin ikut? Bukankah kau sudah terjebak di tempat ini puluhan tahun?"