Chapter 54 - Bersyukur

Sudah seminggu lebih semenjak kejadian di rumah Ferdinand seperti nya Adrian tidak merasa curiga apa pun terhadap Ariani, ya dia sempat berpikir Adrian akan mengetahui siapa dirinya atau menanyakan yang tidak tidak terhadap nya sehingga Ariani sudah menyiapkan dirinya , namun ternyata dugaannya salah. Dan itu membuat nya lega.

"Karina saya pulang dulu yaa" , ucap Ariani pada asisten nya itu.

Ariani sibuk dengan hp nya dan menunggu lift terbuka, 'ting' pintu lift terbuka, namun,, "gunakan lift lain" suara itu mengagetkan Riani dan dia melihat Adrian bersama Aura berdua dan Aura merangkul tangan Adrian membuat Ariani semakin membeku.

---------------------_-----------------

Terlihat seorang wanita dengan pakaian olahraga dan headset ditelinga nya, nafasnya tak beraturan dan terlihat keringat di keningnya. Ariani olahraga, dia sedang jogging malam di area taman tempat tinggal nya. Dia duduk dikursi taman dan mengatur nafasnya. Dia kaget saat seseorang duduk disampingnya. "Adrian" ucap nya , "iyaa ne aku" ucap Adrian seperti biasa, "kau tinggal di kompleks ini" tanya Ariani bingung, "iyaa , aku tinggal di kompleks ini, ini kan kompleks perumahan ku" ucap nya santai. Suasana kembali hening , "apa kau suka bintang Ariani" ucap Adrian "suka" jawab Riani mereka berbicara santai sambil menatap ke langit, "apa kau pernah merasa lelah dengan hidup mu" ucap Adrian ,Ariani menatap sekilas ke Adrian dan Adrian melanjutkan ucapan nya "papa ku meninggal ketika aku lulus SMA dan harus mengurus ini semua saat masih kuliah, hingga sekarang". "apa kau pernah bersyukur,,," Ariani menjeda ucapannya "bersyukur adalah obat untuk semua rasa lelah" ucap Ariani dengan nada yang sangat lembut. dia tak menyadari bahwa Adrian menatap nya lekat saat dia berbicara. "ayoo lariiii lagii" ucap Adrian sambil menarik tangan Ariani , "Adriaaannn berhenti" teriak Ariani.

-----------------_--------------

"Ibu, anda diminta ke ruangan pak Adrian , sekarang" ucap Karina ketika memasuki ruangan Ariani.

Ariani pun menuju ruangan Atasannya itu.

Tookkk, Tookkk

"masuk" suara Adrian

"anda memanggil saya pak?"

"iyaa,,, malam ini kamu ikut saya"

"kemana pak ,?"

"acara Tuan Albert"

"tapi kenapa saya pak"

"itu karena dia menyukai mu, makanya aku mengajak mu"

"hufftt, baiklah", "apa ada kostum khusus pak"

"gunakan dress berwarna Putih" , "dan jam 7 kamu di jemput"

"baik pak, apa ada lagi"

"saat ini ,,itu saja"

"baik, saya permisi pak"