Todi kembali ke rumah segera setelah dari rumah sakit Ayah. Sepanjang perjalanan sebuah masalah baru muncul di kepalanya, yaitu bagaimana cara Todi memberikan kepada Erlina. Kalau Todi memberikannya sendiri, sudah pasti Erlina akan menolak dengan mentah-mentah bantuannya itu. Dia berpikir cukup lama, sampai deringan ponsel miliknya mengagetkan Todi dari lamunannya, ternyata dari Laras.
"Halo sayang" sapa Todi.
"Kak, lagi kesel," rengek Laras langsung. Suaranya terdengar kesal.
"Lho, kenapa? Mau cerita?" balas Todi, berusaha menyabarkan hati Laras.
"Aku dapat puskesmas yang paaaaling jauh, dan keselnya, sekarang ada perubahan aturan baru, koas mesti jaga malam kak, keseeel," jelas Laras lagi. Todi membayangkan wajah istrinya saat ini, pasti Laras sedang cemberut sambil memajukan bibirnya. Pasti menggemaskan sekali, pikir Todi.
"Ya udah sabar, kan cuman satu bulan, sebentar aja itu," ucap Todi lagi berusaha menghibur Laras.
"Iya sih..." balas Laras.