Chereads / The Lost Twin Princess / Chapter 15 - Ditinggalkan dan Kebangkitan part 2

Chapter 15 - Ditinggalkan dan Kebangkitan part 2

Liana tiba-tiba melihat cahaya yang terang sekali dari salah satu peri yang dia lihat itu dan itu membuatnya merasa sedikit silau.

Tetapi tidak ada yang menyangka 2 peri lainnya ikutan bangun. Itu membuat ruangan ini dengan penuh cahaya yang terang sekali. Itu membuatnya tambah silau dan membuat menutup matanya. Cahaya itu menyinari tubuh Liana. Dia merasa sesuatu hal yang kena di seluruh tubuhnya. Dia merasa ada sesuatu yang hangat terkena di tubuhnya itu.

Itu membuat dia merasa hangat dan nyaman.

Tiba-tiba dia merasa ngantuk. Matanya merasa berat sekali. Dia melihat ranjang yang ada didepannya itu. Dia menaiki ranjang tidur itu. Dia hati-hati untuk tidak mengenai peri-peri itu. Dia menjatuhkan dirinya di tempat tidur itu. Dia melihat ke atas. Dia merasa ngantuk sekali. Dia berpikir apa yang terjadi padanya. Dia merasa ngantuk sekali. Matanya merasa makin berat dan akhirnya dia tertidur.

Ke 3 peri itu terbangun. Mereka melihat Liana yang tertidur di sampingnya itu. Mereka sangat senang sekali. Mereka melihat Liana yang sedang tertidur. Mereka terbang mendekati Liana. Mereka melihat Liana. Mereka berputar sambil menari di atas Liana. Ketika mereka berputar, ada cahaya di tengah-tengah peri itu. Cahaya itu tiba-tiba turun mengenai Liana. Mereka berputar di atas Liana tidak lama sekali. Cahaya itu menghilang ketika mereka berhenti berputar.

Mereka mendekati Dahi Liana. Satu persatu dari mereka mencium dahinya Liana. Ketika mereka mencium dahi Liana. Ada sebuah simbol di dahinya Liana seperti di Kuil itu. Sayangnya Liana tidak menyadarinya. Karena dia lagi lagi tertidur sekarang.

Tidak ada yang menyadari fenomena yang terjadi sekarang. Setelah mereka sudah mencium dahi Liana, mereka pun tertidur di samping Liana.

...

Tetapi tidak ada yang menyangka, Di tempat yang lain. Di kamar Siana. Di tempat Siana terlihat sangat berbeda. Banyak pelayan yang lagi menunggu dia. Di depan pintunya ada beberapa pelayan di sana dan di dalam kamar Siana. Di sana ada Siana yang lagi duduk di kursi dan didepannya ada sebuah meja. Yang bersama Siana ada pelayan yang di berikan Raja Alexander. Siana merasa tidak terbiasa. Karena ada orang yang menunggu dia. Tetapi dia merasa biarkan aja karena juga bosan sendirian. Dia berpikir tidak ada Liana disini. dia berpikir daripada dia sendirian.

Siana melihat pelayan itu. Penampilan pelayan itu kelihatan sedikit cantik dia mengikat rambutnya seperti ponytail.

Siana yang melihat pelayan itu dan berkata:

"Siapa namamu?"

"Nama saya Bella, Tuan Putri Siana"

"Saya yang akan selalu bersamamu dari sekarang Tuan Putri Siana"

"Begitu ya"

"Iya, tuan Putri Siana"

Setelah Siana menanyakan namanya. Dia melihat peri kecil yang ada di tangannya itu.

Peri kecil itu tertidur sangat pulas sekali. Dia berpikir tadi Raja Alexander merasa senang ketika dia melihat peri kecil itu. Dia bertanya pada dirinya peri kecil itu, sebenarnya makhluk seperti apa ya.

Raja Alexander hanya berkata kepada Siana untuk menjaganya dengan baik dan dia bisa Melihat Raja Alexander sangat senang sekali, sampai dia meninggalkan Liana. Siana tidak tahu bagaimana perasaan di tinggal sendirian. Dia hanya berdoa Liana baik-baik saja. Siana terus menatap peri kecil yang ada di tangannya. Dia melihat ternyata peri itu akan bangun. Peri itu mengeluarkan cahaya yang membuatnya sedikit menyilaukan. Peri itu terbangun dan terbang di depan matanya. Itu membuat Siana dan Bella kaget. Mereka hanya bisa melihat Peri itu terbang ke tempat tidur Siana dan tertidur.